Bab 27

1.7K 138 0
                                    

Sesampainya shani di kantor gracia,kini ia menunggu pemilik perusahaan ini tiba dan memeluk dirinya dengan penuh kehangatan dan kelembutan dan ciuman Di kening dengan penuh cinta.

15 menit dirinya menunggu kekasihnya tiba kedalam ruangannya yang bertulis ceo,sosok yang ia tunggu akhirnya datang dan langsung menghambur pelukan yang ia tunggu.

"Hmm Kangenn" lirih gracia sembari mencium aroma parfum shani yang begitu enak untuk dihirup.

"Lebay" timpal shani mengeratkan pelukan mereka.

"Muachh,masak apa sayang?" tanya gracia sehabis mencium keningnya.

"Liat aja sendiri" jawab shani sembari menatap mata gracia dengan dalam dan penuh cinta.

"Oke mari kita lihat" katanya sembari berjalan tanpa melepaskan pelukan mereka menuju sofa.

"Gee lepas dulu biar ga susah" ucap shani.

"Oh iya,WOWW!!" sesaat melepaskan pelukan mereka berdua gracia dikejutkan dengan shani yang memasak makanan favorit gracia selain ayam Pi let.

"Sayang akhirnya bikin ini juga,huwaaa" ujar gracia dengan mata berbinar dan langsung saja mengambil piring yang shani bawa.

"Eh,eh cuci dulu tangannya" cegah shani saat gracia ingin langsung mencomot makanannya.

"Hehe lupa" jawabnya lalu mencuci tangan di wastafel kamar mandi,Dan kembali dengan tangan yang sudah di lap.

"Udah sayang?" Tanya shani lembut.
Gracia mengganguk dengan lucu seraya menjawab ucapan Shani.
"Udah ci" polosnya lalu melahap makananny.

"Cicik mau nda??" tanya gracia dengan mulut yang penuh.

"Telen dulu makanannya gee" kata shani
Yang langsung diangguki oleh gracia.
"Cici mau ga??" tanyanya dengan senduk yang sudah berisi nasi beserta lauk,shani segera melahap makanan yang gracia suapin.

"Sini aku suapin,aku laper juga" ucap shani mengambil alih makanan dan menyuapi gracia lalu dirinya Setelah itu.
Fokus mereka tetep ke makanan saja,tanpa mereka sadari makanan mereka sudah habis bahkan rasanya gracia ingin nambah.

"Yahh habis,padahal aku masih laper" ujar gracia dengan muka sok sedih.

"Loh masih laper kamu gee?,Aduh B maaf ya,pasti gara-gara aku ikut makan juga yaa??" panik shani.

"Eh gapapa kok ci,lagian cici pasti laper kan??,gege udah gak laper lagi kok,udah kenyang,tuh liat Perut gege kembung ci" jawab gracia dengan gemas,membuat shani tersenyum bahagia melihat gracia yang berusaha agar dirinya tidak merasa bersalah.

"Haha iyaa pelutnya jadi kembung nih dede gege" balas shani dengan suara dibuat seperti anak kecil.

"Dede gege mau nambah lagi?,kalo mau kita pulang yah,dirumah masih banyak kok" lanjutnya tetap dengan suara yang dibuat seperti anak kecil.

Sesaat kemudian mereka tertawa bersama melihat kelakuan mereka berdua yg absurd.

"Mau mau,cici cani Emang yang terbaik" balas gracia tak kalah gemas.

"Hahahaha ge udh ge,sakit perut aku" ucap shani lalu kembali tertawa.

"Haha iya udah" jawab gracia lalu menarik shani kedalam dekapannya.
Shani menyandarkan kepalanya di dada gracia.

"Nikah yuk sayang?" ajak gracia tanpa beban.

Plak

Bahu gracia Di tabok oleh shani tak kencang sih tapi suaranya teh meni nyari ng pisan euy.

"Aduh sayang sakitt" rintihnya.

"Lagian ngajak nikah kyk ngajak beli bakwan aja kamu" kesal shani.

"Yakan cuma bilang doang" elak gracia.

Ceo Falls In Love(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang