bab 22

2.1K 159 4
                                    

Hello IM back friend,inget FIKSI bro,jangan di bawa serius yee.

______________________________________

Terlihat sepasang kekasih yang masih saja berdebat perihal rambut,dan sepasang kekasih itu tak lain dan tak bukan adalah Gracia,Shani.

"Okey aku terima soal Azizi dan Christy!,tapi aku masih ga terima rambut kyk gini sayang..."ucap shani yang awalnya tegas kini berubah menjadi lirih.

"Hei look at me Shani!"kata Gracia dengan menangkap kedua pipi Shani.

"Dengerin aku baik²sayang .walaupun kata kamu,aku makin ganteng tapi aku udh punya kamu ga mungkin aku berpaling sama yang lain Shan,so jangan berpikiran yang aneh-aneh yaa,aku sayang kamu!, begitu pun kamu sayang aku kan?!"ucap Gracia dengan lembut sambil membelai pipi Shani dengan ibu jarinya.

Hiks

Hiks

"Jangan nangis sayang"sahut Gracia dengan menghapus air mata Shani.

"Peluk Gee..."pinta Shani dengan manja.membuat Gracia tertawa gemas.

"Hahaha,sini sayang,sini"jawab Gracia dengan langsung menarik Shani kedalam dekapannya.

"Aku sayang kamu Gee"kata Shani dengan lirih bahkan hampir tidak terdengar oleh Gracia.

"Hah?,apa sayang?,ga kedengaran"sahut Gracia dengan menunduk untuk melihat wajah Tetapi Shani menggeleng kan kepala saja.

"Udah yah jangan nangis lagi, nanti jelek."ucap Gracia menenangkan diri Shani.

"Maksud kamu aku kalo nangis jelek Gee?!!"ketus Shani sambil melepas pelukannya dari Gracia.

"Eh,eh.ga gitu sayangg,kamu tuh cantik selalu"elak Gracia cepat karena takut sang kekasih marah.

"Ck,alasan!"jawab shani datar lalu meninggalkan Gracia yang berdiam diri.

"Lah ditinggal gua"gumam Gracia ketika melihat Shani masuk kedalam kamar mandi.

Sedangkan dikamar mamah shanju

Christy tidak tau apa yang harus ia lakukan,ia hanya dia berdiam diri saja tanpa menimbulkan suara selain suara nafasnya.

"Ngapain kamu bengong?!"tanya mamah shanju terkesan dingin tapi lembut.

"Hah aku diam karena mamah diam,hehe"jawab Christy dengan polos

"Gini nih kalo punya anak yang filsafat"batin mamah shanju.

"Sini deketan sama mamah, ngapain coba jauh-jauh"ucap  mamah shanju, Christy segera mendekat ke arah sang mamah,tetapi ia tidak duduk disamping mamahnya melainkan memeluk sang mamah.

"Mamah marah ya sama aku,Zoya dan Cici??"tanya Christy dengan lirih.

"Engga sayang mamah cuma kaget aja sama kalian bertiga,pergi rambutnya masih pada panjang eh pulangnya langsung pendek tuh rambut"jawab mamah shanju dengan mengelus kepala Christy dengan lembut dan penuh kasih sayang.

"Benelan mamah Ndak malah cama aku???"tanya Christy manja dengan menatap polos wajah sang mamah,shanju yang melihat wajah anak bungsu nya seperti itu sungguh tidak tahan untuk mencubit pipinya.

"Astaga mas kenapa anak kita lucu semua sih,ga kuat aku mass"batin shanju menjerit karena si bungsu.

"Iya sayang nya mamah,mamah ga marah sama dedek tapi lain kali bilang ya dedek"balas mamah shanju dengan mengelus serta mencubit pipi tembem Christy dengan gemas

"Yeayy maaciww mommy,muachh."balas Christy girang lalu mengecup kilat pipi sang mamah.

"Eh tapi bentar,kok kamu Jadi ganteng sih dedek"kata mamah shanju dengan meneliti dari atas sampai bawah tubuh Christy.

"Mana ada mah,Cici sama Zoya tuh yg keliatan ganteng nya,aku mah masih ada cantiknya "jawab Christy.

"Mamah kita ke kamar aku yuk?,kita prank azizoy mah,ayo mah,ayo"kata Christy dengan menarik tangan mamah shanju agar berdiri.

Sesampainya anak dan emak di kamar yang saat ini dipake oleh Zee.

"Mah nanti pake ekspresi yang galak yah"bisik Christy dan diangguki oleh shanju.

"Kamu juga harus pake ekspresi wajah yang takut dek,biar dia khawatir dan ketakutan"balas bisik shanju ke Christy.

"Okey mah, yaudah gih mamah masuk,aku ikutin dari belakang yah"jawab Christy dengan bisik.

Ceklek

Terlihat Zee sedang didepan cermin sedang melakukan skincare.
Zee yang melihat sang mamah datang menghampiri nya dengan raut wajah yang tak biasa,kini wajah sang mamah terlihat menyeramkan daripada yang biasa ia lihat.

"Mampus nih,mana Toya nunduk segala lagi"batin Zee khawatir diamuk dan dicakar²oleh sang mamah.

"Kenapa kamu??"tanya mamah shanju dengan dingin.

"Eh engga kok mah hehe,mamah ngapain kesini?"ucap Zee cukup bergetar.

"Gaboleh saya kesini??"tanya mamah shanju dengan datar.

"Boleh bangett atuh mah,kadie duduk sini mah"ujar Zee kikuk dengan mendudukkan mamah shanju ke sofa kamar.

"Atuh si mamah mukanya meni galak pisan euy"kata Zee dengan logat Sunda.

"Ceunah Eli kalo mukanya ke Kitu jadi jelek atuh mah"ucap Zee lagi.

"あなたは自分の間違いが何だったのか知っています"ucap mamah shanju dengan bahasa jepang yg artinya (kamu tahu kesehatan kamu apa?).

"はい、知っています"balas Zee dengan bahasa jepang.(iya tahu mah).

Christy yang semula nahan tawa kini terbengong lantas sang mamah malah beralih pakai bahasa jepang.

"KENAPA JADI PAKE BAHASA JEPANG SIHH!!!!???"Teriak Christy prustasi.
Tentu dengan teriakan Christy membuat shanju dan Zee terlonjak kaget bahkan Azizi yang semula duduk di Kasur pun terjatuh akibat teriakan Christy begitu juga Gracia dan shani yang kebetulan melewati kamar si kembar pun terlonjak kaget tetapi Gracia dengan segera mendobrak pintu .

Brakk

Brugh

Pintu terbuka dengan keras dan tubuh Gracia yang menyungkur ke bawah.

Yang di dalam kamar kembali terkaget akibat dobrakan Gracia,belum selesai kaget malah di tambah kaget,pikir mereka.

"Aduh!!"pekik Gracia,mereka akhirnya tersadar dan dengan segera Christy membantu sang Cici.

"Lagi ngapain berenang disini sih ci, berenang tuh di kolam bukan di kamar"celetuk Christy dengan polos.

"Dek kamu bego atau tolol sih?,udh tau aku kaget denger teriakan kamu,masih bisa-bisanya kamu bilang aku berenang?,aneh."jawab Gracia dengan terheran-heran.

"Hehehe kan siapa tau Cici mau berenang"balas Christy.

"Hadehh udah udah,ada yang sakit gak ci?,sini mamah liat"kata mamah shanju, Gracia segera mendekat ke arah shanju dengan muka yang memerah.

Shanju dengan segera membuka baju Gracia dan terlihat lah memar yang cukup biru diarea pinggang selain itu juga ada bagian biru di lengan kirinya.

"Astaga memar ci!,Shan tolong ambilin kota p3k!"ucap mamah shanju khawatir dan menyuruh Shani mengambil kotak obat.

"Bentar mah aku cariin dulu"jawab shani lalu pergi dengan tergesa-gesa mencari kotak p3k untuk sang kekasih.

"Ututut Cici kita terluka toy"celetuk Zee dengan muka meledek.

"Diem!!"sewot Gracia.

"Lah marah dia zoy"ledek Christy.

"Udah,udah,kalian diem"sahut mama shanju memisahkan mereka bertiga.
Tak lama kemudian shanju datang dengan membawa kotak p3k.

"Nih mah"kata Shani

"Makasih ya Shan"ucap mama shanju.
Yang diangguki oleh shani,dengan segera mamah shanju mengobati luka Gracia.


















****



Thank you guys yg udh vote.

TBC

Vote &comen

Ceo Falls In Love(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang