Reincarnator From the Past Alternative [Completed]

Chapter 10 - The Troublesome figure appeared

Dua ribu tahun lalu, terdapat sebuah cerita seorang Raja Iblis yang di kenal kejam dan sangat mengerikan. Di sebut sebagai sang Tirani, dia telah memusnahkan banyak manusia, membakar hutan hutan dan banyak kejahatan lain.

Tapi bagiku ... dia bukan orang yang seperti itu ...

Wajah yang indah dan menawan, sosok pria idaman banyak gadis. Namun aku tidak tahu bagaimana caranya untuk menyampaikan perasaan ini ...

Aku mengintip dari belakang pria tirani itu, ... Ahh punggung nya luar biasa, aku ingin mendekapnya dengan erat ...

"Kamu ngapain di situ Edelina ...?" ucap Asahi yang tiba tiba ada di samping Edelina.

"Kyaah ...!" Edelina terkejut dan hampir jatuh ke belakang ketika melihat Asahi tiba-tiba muncul di sampingnya.

Edelina benar benar terkejut setelah Asahi tiba tiba ada di sampingnya dan memergoki dia yang sedang ngintip di belakangnya. Mulai dari Asahi ingin mengembalikan lencana simbol itu, sampai Asahi datang dan melihat Asta dan Guphie mencari barang yang hilang. Edelina ada di belakang, di dekat tembok yang berbentuk persegi, jadi dia bisa sembunyi dengan mudah.

"Oh ya ... aku ingin mencari tahu lebih lanjut tentang orang itu ..." ucap Asahi yang kembali serius.

"Siapa maksudmu ...?" tanya Asta yang kebingungan.

"Tentu ingatan mu tentang pria idaman mu itu ..." ucap Asahi.

"A- apakah itu bisa di lakukan ....?" tanya Guphie.

"Tentu, tapi sedikit memakan resiko ... apakah kamu akan siap atas resikonya nanti ...?" balas Asahi.

Guphie memandang Asta dan begitu pula sebaliknya, mereka berdua mengangguk setuju dengan keputusan Asahi. Kemudian Asta, Guphie dan Asahi pergi meninggalkan Edelina yang masih melamun. Dia memandangi Asahi terus tanpa henti sampai dia melamun seperti itu, pada akhirnya dia sadar dan panik sendiri dan menanyakan kenapa dia bisa melamun begitu.

Keesokan paginya, suasana di Akademi terasa begitu hidup. Para siswa berkumpul di halaman untuk persiapan penyusuran ke dalam sebuah istana yang sudah lama tidak dihuni. Di dalamnya terdapat sebuah Dungeon, dan kabarnya, akan ada hadiah menarik di lantai terbawah. Kedalaman tertinggi hanya sampai 10 lantai, namun tidak ada pengajar selain Asmodeus dan August yang terlihat berhasil menaklukan lantai 3.

"Baikla para murid sekalian ... kalian akan berlatih menyusuri dungeon di bawah tanah ... item terbaik yang bisa di bawa naik akan mendapatkan nilai tambahan ...!!" teriak Edelina dengan semangat.

"WOOOO ...!!" Para murid bersorak kemudian mereka berlari bersamaan ke dalam untuk mencari barang bagus. Asahi pun berjalan dengan santai menuju ke dalam dungeon itu, dia sedikit memberikan kesempatan pada teman sekelasnya untuk duluan.

"Ada satu barang yang di bawa akan menjadi sebuah nilai sempurna ..." ucap Asahi.

"Kenapa bisa tahu kamu ...?" tanya Asta, tampak bingung.

Asahi berbalik dengan senyum tajam nya kearah mereka, "Ini tuh tempat ku dahulu ..." ucapnya dengan senyum mengerikan.

Setelah memasuki Dungeon, Asahi dan teman-temannya segera merasakan atmosfer yang mencekam di dalamnya. Mereka berjalan melewati lorong-lorong gelap, bersiap untuk menghadapi segala macam rintangan yang mungkin muncul di hadapan mereka.

Di lantai pertama, mereka menemukan beberapa monster kecil yang tampaknya tidak terlalu kuat. Asahi dan teman-temannya dengan mudah mengalahkan mereka dan melanjutkan perjalanan mereka ke lantai berikutnya.

Namun, semakin dalam mereka menjelajahi Dungeon, semakin kuat dan berbahaya monster-monster yang mereka temui. Mereka harus bekerja sama dan menggunakan semua kemampuan mereka untuk menghadapi tantangan-tantangan yang ada di hadapan mereka.