Chapter 26 - You're going to fight me?

3 1 0
                                    

Setelah berbincang dengan Rei, keesokan harinya aku dan teman satu tim ku berangkat menuju tempat ujian tim dimulai. Disana aku juga melihat Rei yang nampak khawatir akan sesuatu, terkadang dia menoleh kearahku.

"Dia memikirkan hal kemarin ...?" begitu pikirku.

Tapi aku juga kepikiran, siapa yang telah mengubah tatanan nya. Selain itu apa ada orang yang bisa mengubah tatanan dengan mudah. Atau ... jika di pikir lebih lagi, yang mengubah tatanan itu ada sangkut pautnya dengan para Dewa.

"Cih ..." 

Aku pun melanjutkan perjalanan ku menuju ruangan itu, ya memang sudah di tunggu oleh rekan satu tim ku. Aku jadi merasa tidak enak karena berjalan terlalu lama.

"Asahi kau terlambat ..." Asta menatapku dengan penuh kesan.

"Maaf ... aku sedikit memikirkan sesuatu ..." ucapku.

"Begitu, kalau begitu ayo cepat ... kita harus mendapat nilai sempurna kali ini ..." ucap Asta dengan penuh antusias.

Kami pun segera menuju ruangan, kami di minta untuk berkumpul dengan kelompok masing masing dan berdiskusi bersama. Ujian tim kali ini akan di lakukan di luar ruangan, pertama kita di arahkan menuju ke arena pertarungan untuk berkumpul.

Tempat ujian nya adalah di dalam hutan, dan mereka akan memberikan pemenang yang kembali ke arena pertama. Di sana di perbolehkan menyerang dengan apapun termasuk membunuh satu sama lain. 

Kelas iblis di bentuk menjadi sekitar 8 kelompok, dan begitu pula kelas manusia yang cukup banyak hingga 12 kelompok. Kelas iblis akan bertahan melawan kelas manusia, yang paling pertama bertahan, salah satu dari seluruh kelompok itu yang menang.

Jadi hanya 1 kelompok yang akan di beri penghargaan.

"Peraturan di bolehkan saling membunuh atau melukai sampai dia menyerah itu sangat ..." ucap Sachi.

"Tidak perlu khawatir ... ada Asta dan Guphie ..." kataku sambil menepuk pundaknya.

Jujur saja menurutku peraturan nya juga sangat tidak masuk akal ...

Setelah berdiskusi lama, kami pun di arahkan kedalam arena untuk berkumpul. Kemudian setelah penyambutan dari panitia, sebuah pintu raksasa yang merupakan sebuah portal muncul di tengah tengah kami.

Pintu ini merupakan pintu untuk membawa kami kedalam Hutan dan memulai ujian nya. Kemudian soal peraturan tadi, ada cara agar tidak terbunuh ... yaitu menyerah saat sudah tidak bisa lagi bertarung.

"Semuanya ...! jangan khawatir tentang peraturan itu ... memang sedikit berlebihan tapi para petinggi telah mempertimbangkan ... yang terbunuh nanti akan kembali lagi dalam kondisi baik baik saja ..." ucap panitia.

"Huh sedikit lega ya ..." ucap beberapa murid yang ada.

Jadi jika terbunuh akan kembali ... itu sedikit membuat tim ku lega, namun tidak semudah itu. Kami sedikit kesulitan ketika melihat beberapa tim manusia yang jumlahnya lebih banyak dari kami. Asta sudah menenangkan Sachi dan Rika namun mereka masih saja merasa bimbang dan takut saat melihat beberapa manusia yang kuat kuat.

"Tidak perlu khawatir ..." ucapku.

Kemudian kami berangkat menuju portal itu dan di kirim ke sebuah hutan. Yah memang hutan tempat ujian nya, tapi jangan di tengah hutan begini dong ...!!

"Huuh ..." desahku.

"Ada apa Asahi, kamu nampak paling tidak semangat ..." ucap Asta.

"Tidak ada ... ayo kita bergerak ..." ucap Asahi 

Di perjalanan, kami bertemu monster yang menghadang. Dengan sigap, Asta menghabisi monster itu tanpa sisa. Dia benar benar monster ...

"Kau memikirkan sesuatu yang tidak sopan ...?" ucap Asta sambil melirik ku.

Reincarnator From the Past Alternative [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang