Chapter 28 - Adventures in the Forest during the Exam

2 1 0
                                    

Asahi menggerakkan tangannya, lingkaran sihir itu turun perlahan-lahan membentuk sebuah tubuh yang terbaring tak berdaya. Cahaya tersebut meresap dan membuat tubuh material baru yang berbeda dari sebelumnya, membuat tubuhnya terangkat sedikit dari tanah. Rekan-rekan Zonovan menatap dengan takjub, mereka bisa merasakan aura kuat yang memancar dari ritual itu.

"Bagaimana rasanya mati sekali ...?" ucap Asahi sambil tersenyum puas

Zonovan membuka matanya perlahan, kebingungan namun hidup. Rekan-rekannya berteriak kegirangan, mengerumuni Asahi dan Zonovan. Asahi menurunkan tangannya, napasnya berat, namun wajahnya menunjukkan kepuasan. Dia telah berhasil.

"Si- siapa kau sebenarnya ...?!" ucap Zonovan.

"Benar juga ... aku akan beritahu wahai anak cucuku tercinta ... Leluhur kalian sudah kembali ... Akulah Raja Iblis Tirani ... Asahi Minobu ...!"

***

Malam mulai merambat ketika dua kelompok siswa, lima iblis dan enam manusia, berdiri berhadapan di sebuah hutan belantara. Udara dipenuhi ketegangan yang bisa dirasakan dari jarak jauh. Pohon-pohon tua dan semak-semak yang tebal menjadi saksi bisu dari pertarungan yang akan segera berlangsung.

Iblis-iblis itu berdiri dengan aura kejahatan yang menyelimuti mereka. Mata mereka bersinar merah di dalam kegelapan, siap menerkam mangsa mereka. Manusia-manusia itu, meski tampak lebih lemah, mengenakan Resurrection Item di leher mereka, sebuah jaminan bahwa mereka bisa kembali dari kematian untuk melanjutkan pertempuran.

"Sekarang kita mulai," suara salah satu iblis, yang tampak sebagai pemimpin, menggelegar di seluruh hutan. "Siapa yang takut mati, lebih baik mundur sekarang."

Salah satu manusia melangkah maju. "Kami tidak akan mundur. Kami akan menghentikan kalian di sini dan sekarang!"

Tanpa aba-aba lagi, pertarungan dimulai. Seorang iblis melesat ke depan dengan kecepatan kilat, cakar tajamnya mengincar tenggorokan salah satu manusia. Namun, manusia itu berhasil menghindar dengan gesit, membalas dengan tebasan pedangnya yang hampir mengenai iblis tersebut.

Seorang iblis lain, yang lebih besar dan berotot, mengayunkan palu besarnya ke arah seorang manusia yang membawa perisai. Terdengar suara benturan keras saat palu itu mengenai perisai, mengguncang bumi di sekitar mereka. Manusia itu terdorong mundur, namun dengan cepat kembali berdiri, matanya menyala penuh determinasi.

"Ini belum selesai!" teriaknya, maju kembali dengan serangan yang lebih kuat.

Di sudut lain arena, seorang iblis wanita dengan rambut panjang mengalir menggunakan sihir untuk melumpuhkan seorang manusia. Bola api besar meluncur dari tangannya, menyulut tanah di sekitar targetnya. Manusia itu melompat menghindar, namun api berhasil mengenai kakinya, membuatnya terjatuh.

"Akhir bagimu!" iblis wanita itu tertawa, mendekati dengan gerakan mematikan.

Namun, saat dia hendak memberikan serangan akhir, manusia itu bangkit kembali, lukanya sembuh seketika berkat Resurrection Item yang dikenakannya. Iblis wanita itu menggeram, marah karena gagal menghabisi lawannya.

Di sisi lain arena, seorang iblis yang baru saja gugur tiba-tiba bangkit kembali. Asmodeus, sosok yang mengawasi pertarungan ini, mengangkat tangannya dan menyulap nyawa kembali ke dalam tubuh iblis tersebut. Iblis itu bangkit dengan tawa menyeramkan.

Pertarungan semakin intens. Dua manusia bekerja sama untuk menghadapi satu iblis. Salah satu dari mereka menggunakan sihir pelindung, sementara yang lain menyerang dengan senjata tajam. Iblis itu berusaha melawan, namun akhirnya terluka parah dan terjatuh. Tetapi seperti sebelumnya, Asmodeus menghidupkannya kembali dengan cepat.

Reincarnator From the Past Alternative [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang