Tiba-tiba, sebuah kekuatan gelap mulai mengalir dari tubuh August. Dia mulai berubah menjadi sesuatu yang lebih mengerikan dari sebelumnya. Matanya memancarkan cahaya merah, dan aura kegelapan mengelilingi dirinya.
"Sekarang, kau akan merasakan kekuatanku yang sejati, Asahi!" bentak August dengan suara yang bergetar oleh kegilaannya.
Dengan senyum kecil, Asahi mengatakan sesuatu. "Dasar orang bodoh ..."
Kekuatan gelap itu terus mengalir dari tubuh August. Kemudian sabit itu berubah bentuk menjadi sesuatu yang berbeda. Dengan di tutupi cahaya merah, sabit itu berubah menjadi dua mata sabit. Namun pisaunya nampak mengecil dan nampak seperti sabit kecil namun ujung nya panjang. Jika di lihat juga itu nampak seperti Twinblade.
"Lihatlah, waktu juga berhenti ... jadi apapun yang kau lakukan akan sia sia saja ..." ucap August dengan angkuh.
"Siapa ...? mereka berdua adalah bawahan ku yang baik ..." ucap Asahi dengan tenang.
"Kau masih mengira dirimu itu Raja Iblis kah dasar Leluhur bodoh ...!!" getak August.
"Aku tidak mengira ... tapi itu kebenaran nya ..." ucap Asahi.
"Apakah kau putus asa dengan takdir mu yang begini ...?! kau sudah bukan siapa siapa lagi ...!! kini kau hanyalah jelata tak berguna ...!!" teriaknya.
"Kau salah August ..." ucap Asahi.
"Hah ..."
"Kau mengira kau paham segalanya, August," kata Asahi dengan tenang namun tegas. "Namun, takdirku bukan sesuatu yang bisa kau tentukan."
August menatap Asahi dengan pandangan sinis. "Kau masih saja bermimpi! Takdirmu telah berubah sejak kau mengambil alih kekuasaan iblis. Kau hanya menggiring dirimu menuju kehancuran!"
Asahi tersenyum tipis. "Mungkin takdir memang berubah, tapi itu bukan berarti aku harus menyerah begitu saja. Aku memiliki kekuatan dan keputusan untuk membentuk masa depanku sendiri."
August tertawa dengan nada menghina. "Kamu bisa berpura-pura sekuat apa pun, tapi kau tak bisa melawan arus waktu. Aku melihatmu, Asahi, kau hanyalah bayangan dari masa lalu yang tenggelam dalam keputusasaan."
"Jika takdir itu membawa mu kepada kehancuran maka akan ku hancurkan takdir itu ... aku mengenal wanita yang mengucapkan itu ..." ucap Asahi dengan nada lembut.
"Arus waktu tidak hanya ada untuk di lalui saja ... di depan memang banyak hal yang terjadi ... itu terdengar aneh bukan ..." ucap Asahi.
Perlahan Asta dan Guphie menggerakkan mulutnya saat terkuci dalam sihir penghenti waktu. Perlahan mereka berdua dapat menggerakkan tubuh mereka, mereka juga nampak gemetaran saat ingatan mereka mulai kembali.
"Jangan pernah kau memalingkan masa lalu mu ... masa lalu mu itu akan membuat dirimu sendiri terpuruk August ..." ucap Asahi.
Dengan tiba tiba, penghenti waktu itu pecah dan Asta serta Guphie terjatuh dan mereka melihat kearah Asahi di posisi duduk.
"Asahi ...!!" teriak Guphie.
"Asahi-sama ...!!" teriak Asta bersamaan dengan Guphie.
August nampak geram karena Asta dan juga Guphie ingatan nya telah sedikit kembali. Setidaknya dia tahu tentang siapa diri mereka itu, Asta pun menggunakan mata iblis nya untuk mengekang August agar tidak banyak bergerak.
"Ini saatnya telah tiba ... karena waktu terus berhenti maka ku gunakan kesempatan itu untuk memundurkan waktu mereka ..." ucap Asahi dengan senyumannya yang tajam.
"Ini tidak mungkin ... aku tidak mungkin kalah ..." ucap August.
"Tapi kau sudah tidak bisa apa apa lagi August, sadarilah posisimu ..." ucap Guphie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnator From the Past Alternative [Completed]
FantastikSeri Cerita Alternatif dari "Reincarnator From the Past", menceritakan seorang raja iblis yang bereinkarnasi setelah 2000 tahun. Dia bereinkarnasi menjadi manusia setengah iblis di kerajaan Manusia. Dia menjadi anak pertama bangsawan bergelar Viscou...