Semicolon [NAHYUCK] ✔️

Jeno

"Jadi gitu." Jaemin selesai jelaskan semua duduk perkara. Tentang dirinya yang punya perasaan pada Haechan, sampai dia berani ambil tawaran yang belum pernah dia lakukan sebelumnya. Kalau soal kenapa dia memilih untuk tidak ceritakan sejak awal, bagaimana ya, dia juga bingung sebenarnya. Ah, bukan, lebih ke, Jaemin malu akan digoda Karina habis-habisan. Perempuan itu bisa tiba-tiba jahil setengah mati kalau punya bahan untuk menggoda Jaemin.

"Tapi tetep aja ya, Na. Padahal aku baru ingetin kamu belum lama ini." Karina masih terus duduk dengan punggung yang terus ditegakkan dan tangan bersedekap dada, isyaratkan kalau masalah ini cukup serius di matanya. Bukan soal Jaemin yang jatuh cinta, tapi soal imbas yang mereka dapat setelah video yang tayang perdana 3 jam lalu. Walaupun tetap tidak bisa dipungkiri kalau sebenarnya dia benar-benar kecewa, Jaemin tidak cerita padanya tentang siapa orang yang buat pria itu jatuh cinta, meski pada akhirnya tetap terbongkar juga.

Persahabatan yang sudah mereka bangun sejak kecil itu ternyata tidak cukup mampu buat Jaemin terbuka padanya, dan itu sungguh mengecewakan untuk Karina. Apalagi, perihal jatuh cinta adalah salah satu hal penting yang menurut Karina, Jaemin perlu dan harus ceritakan itu padanya. Karena selalunya, mereka saling ceritakan peristiwa penting juga rahasia satu sama lain. Tapi ya sudah, mungkin Jaemin memang punya batasan untuk cerita soal kehidupan asmaranya.

"Iya maaf, Kai." ucap Jaemin masih memelas, kalimat itu sudah dia ucap 12 kali kalau Jeno tidak salah menghitungnya tadi. Ah iya, soal Jeno, pria itu terus duduk diam di samping Karina, ikut cerna semua penjelasan Jaemin. Menurutnya, sebenarnya tidak masalah, toh cuma ciuman dalam konten. Tapi, akan jadi masalah jika sahabat kecil pacarnya itu tidak hati-hati tentang kehidupan asmaranya. Sebab dinding bisa mendengar dan bercerita. Sekali salah langkah, akan jadi runyam masalahnya. Setidaknya, Jaemin harus berhati-hati sampai Haechan jadi miliknya, dan mereka bisa atur rencana untuk kedepannya; membatalkan perjodohan, misalnya.

"Aku tau kamu tetep punya privasi, tapi takutnya yang kayak gini nih, tiba-tiba kamu ciuman sama model lain, terus buat huru-hara banyak pihak." Karina geleng kepala masih tidak habis pikir. Demi ciuman dengan Haechan, Jaemin rela terjang semua cara.

"I'm sorry. Udah gak lagi deh ambil projek kayak gitu." mohon Jaemin lagi. Sadar betul kesalahannya itu hampir buat gonjang-ganjing satu negara. Untungnya, walau sekarang publik dibuat tercengang dan ribut-ribut di luar sana, paling penting dirinya bisa dapatkan yang dia inginkan--lebih dekat dengan si manis pujaannya.

"Iya tuh, gak lagi soalnya udah bisa ciuman tanpa ada pihak ketiga." celetuk Jeno yang sekarang bersandar manja di belakang pundak Karina, yang Jaemin balas dengan perlihatkan jari tengah pada pria itu; maksud Jaemin tidak usah diperjelas bagian itu.

"By the way, kapan-kapan kita ngedate bareng bisa kali." ujar Karina, wajah kecewanya sekarang sudah diganti dengan senyum mendamba. Senang juga kalau orang yang buat Jaemin jatuh adalah Haechan. Dia jadi bisa bertemu si manis di banyak kesempatan.

"Doain dulu biar aku sama Haechan jadian."

"Alah, sok-sokan date bareng, pacaran aja sembunyi-sembunyi gini." celetuk Jeno asal, buat tatapan kecut Jaemin juga Karina langsung terlihat. Iya juga. Kalau di pikir, mereka mau kencan di mana? Tidak ada tempat aman selain menjalin cinta di apartemen sendiri. Selama ini Jeno dan Karina juga harus sembunyi dengan begitu ketat agar tidak ada yang curiga soal hubungan mereka.

Oh, iya! Jeno itu bekerja sebagai dokter spesialis penyakit dalam di salah satu rumah sakit swasta. Dia jadi salah satu dokter paling muda yang punya gelar spesialis. Masuk akal kalau itu Jeno, karena pria itu ambil akselerasi 2 tahun saat masa SMP dan SMA; satu tahun di SMP, dan satu tahun lagi di SMA.

Si tampan pemilik eye smile itu sudah jalin hubungan dengan Karina hampir 8 tahun lamanya, dan sekarang usia mereka hampir menginjak angka kepala tiga. Pun selama itu pula, mereka jalani hubungan penuh rahasia, sebab orang tua Karina dan Jaemin sudah lebih dulu buat perjodohan tanpa pertujuan dua orang yang bersangkutan.