Acara amal tidak akan pernah dilewatkan JCC Corps setiap tahunnya. Beberapa artis kenalan Johnny Suh datang sebagai tamu undangan. Tidak terkecuali pasangan kesayangan rakyat Korea, Jaemin dan Karina. Dan tentunya, Haechan juga hadir di acara yang sama. Beberapa selebriti lainnya yang hadir di acara malam ini ada Eric Son yang baru saja tiba, ada Jaehyun Jung yang sekarang berbincang dengan tamu lainnya, ada Minjeong, juga beberapa selebriti lain.
"Ada Haechan disana!" seru Karina begitu matanya tangkap sosok manis yang disenanginya. Tangannya seketika pegang kuat lengan Jaemin yang sedang dia gandeng sekarang. Karina gemas.
Sementara mata elang milik Jaemin sudah lebih dulu tangkap sosok yang disebut Karina. Dia berdiri di ujung sebelah kanan bagian utara, sedang berbincang entah dengan siapa sebab orang itu membelakanginya.
Sedikit ada api yang pria itu rasakan, saat lihat bagaimana sosok manis di depan sana sesekali tersenyum malu dengan si lawan bicara. Jaemin cemburu, dirinya tidak suka. Belum lagi beberapa kali sosok asing itu sentuh lengan Haechan, hantarkan panas pada diri Jaemin yang melihatnya. Ingin rasanya dia cumbu Haechan sekarang juga, di depan semua orang, agar mereka tahu kalau si manis itu hanya miliknya.
"Are you jealous, Na Jaemin?" seringai Karina tidak tertahan. Rasanya akan menarik jika ia mengajak Jaemin bergabung dengan mereka yang membuat si tampan kesal.
"Kita kesana." putus Karina tepat saat kakinya maju selangkah, berjalan terus ke depan dengan Jaemin yang ditariknya paksa. Menuju Haechan juga sosok asing yang jadi teman bicara si manis sekarang.
"Excuse us, hallo Haechan ..... and friend." sapa Karina begitu ramah. Disampingnya Jaemin juga ikut tersenyum walau harus dia paksakan.
Pria yang sedari tadi berhadapan dengan Haechan beralih tempat berdiri di samping si manis kesayangan Jaemin. Ia juga umbar senyum ramah, pada dua orang yang baru saja datang interupsi pembicaraannya dengan Haechan.
Sejenak manik mereka bertemu di satu titik, Jaemin mengunci netra milik si manis dengan tatap tidak suka miliknya, menjeda sapaan yang harusnya Haechan lontarkan saat itu juga.
Sampai akhirnya, sosok asing itu buyarkan semua. "Karina right? I like your new drama by the way." pria itu lebih dulu menyapa Karina, yang dibalas dengan ucap terima kasih sudah menyukai drama baru saya. Lalu sosok itu ganti menyapa Jaemin yang berdiri tepat dihadapannya.
"And of course, you are Na Jaemin." tangannya di ulur ke depan, yang untungnya tetap disambut Jaemin untuk dijabat walaupun dia kurang ikhlas. "Saya Mark." ujarnya tepat sebelum jabatan itu di lepas setelahnya.
"Ah iya. Mark ini temenku waktu kuliah dulu." perkenalan lebih lanjut tentang kenapa dirinya dan Mark bisa saling mengenal dirasa perlu Haechan berikan.
Sedang dari sudut matanya, Karina bisa lihat kalau Jaemin tampak kurang nyaman, melihat Haechan dan Mark berdiri saling bersisian. Terlalu dekat, sampai lengan jas mereka saling bersentuhan. "Kalian pasti deket ya waktu kuliah?" tentu saja Karina tidak mau melewatkan kesempatan. Kapan lagi lihat Jaemin panas hati. Oh! Sekarang Mark justru raih pinggang Haechan untuk dirangkul. Sedikit terkejut, namun Karina masih bisa atur raut wajahnya.
"Iya, kita dulu deket waktu kuliah. Haechan sering minta bantu saya kalo pusing sama tugasnya. Tapi sekarang kayaknya dia sibuk banget sampe susah buat dihubungi." Mark menoleh pada Haechan, dengan senyum simpul atas sebuah sindiran di akhir kalimat yang dia ucapkan.
Jaemin keraskan rahang, air mukanya benar-benar tidak terlihat bersahabat sekarang. Rasanya ingin dia tepis kuat tangan sialan itu dari pinggang Haechan. Pinggang hanya miliknya, hanya Jaemin yang boleh merangkulnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semicolon [NAHYUCK] ✔️
Fanfictionketika titik harusnya jadi tanda berhenti, tapi samar tanda koma di bawahnya jadi alasan keberlanjutan kisah dua manusia. bxb bl