I've told you!

1.8K 155 63
                                    

Dalam sebuah ruangan dengan dominasi warna coklat dan putih, disana Haechan duduk di tepi ranjang, juga sudah berdiri Jaemin di hadapannya. Si tampan itu telanjang dada, hanya pakai celana tidur jenis boxer sebatas lutut. Sedang Haechan pakai kaos putih super tipis, dengan celana pendek sebatas paha.

Sang dominan rangkum lembut rahang si manis dengan telapak tangannya, ia bawa sedikit mendongak agar bisa lebih mudah beri ciuman. Saling sesap, saling  pagut lembut birai atas dan bawah secara bergantian.

Sampai ciuman cukup lama itu dilepas, Jaemin masih sempat kecup singkat bibir Haechan sebelum bawa si manis tidur di atas ranjang, sementara dirinya duduk bertumpu kedua lututnya di atas kasur. Pria itu lalu ambil ponsel di atas nakas di samping tempat tidur, ia buka kamera ponsel untuk abadikan sosok di hadapannya dalam bentuk rekaman.

"Kamu mau ngapain?" tanya Haechan saat lihat ponsel di tangan Jaemin dimiringkan jadi horizontal. Tapi Jaemin tak beri respon apa-apa, hanya senyum yang senantiasa ia perlihatkan. Ia ulurkan tangan satunya menuju ranum merah muda milik seseorang yang terbaring menatapnya, sapukan ibu jarinya dengan sensual disana. Sedangkan Haechan masih terus dengan tatap bingungnya, tapi di beberapa detik berikutnya ia tertawa kecil, singkirkan jemari Jaemin dengan sedikit kasar dari atas bibirnya. Baru sadar kalau Jaemin rekam wajahnya.

Haechan lalu pilih bangun dari tidurnya, ia lantas dorong Jaemin agar duduk sambil bersandar di kepala ranjang, sedang dirinya pilih duduk diatas pangkuan si dominan. Tangannya raih ponsel yang Jaemin lepas dan tergeletak diatas kasur. Si tampan tertawa kemudian, Haechan ingin balas dendam rupanya.

"Do you like my lips?" tanya Jaemin menggoda, sebelum bibirnya dipagut lembut oleh Haechan yang masih terus duduk di atasnya.

Tidak lama, tautan bibir dilepas setelahnya. Haechan beralih pada ponsel dalam genggaman, rekam bagaimana jari lentiknya sentuh bibir Jaemin, ia lakukan hal yang sama, seperti yang tadi dilakukan Jaemin padanya. Dan tak mau kalah, si tampan juga balas dengan sedikit julurkan lidah, jilat jemari lentik yang masih senantiasa ada di atas bibirnya.

"I like whole of your body." ucap Haechan masih terus rekam video sebelum Jaemin mungkin akan merebutnya lagi. Si manis di atas pangkuan juga masih sesekali beri Jaemin ciuman-ciuman kecil setelah jemarinya lepas dari bibir pria itu.

Dan Jaemin juga tidak mau sia-siakan kesempatan.

Tangannya bergerak masuk ke dalam kaos tipis milik Haechan, beri usap lembut pada punggung mulus kesukaannya. Haechan meremang, sesaat ia telan ludah, merasakan tangan kasar milik Jaemin sentuh kulit punggungnya, dari pinggang, terus naik ke atas sampai sebatas pundak. Haechan butuh distraksi, ia kembali pagut Jaemin setelah tutup kamera ponsel. Berharap ciuman mereka bisa buat dirinya lupa akan telapak tangan Jaemin.

Lalu, Jaemin balik posisi mereka dengan pagutan yang masih belum dilepas, ia bawa Haechan berada dalam kungkungannya. Si tampan mulai kembali beraksi, angkat sedikit pakaian milik Haechan, berikan usapan lembut di sekitar pusarnya. Pun kali ini Haechan menikmati semua sentuhan yang ia dapatkan, tangannya ia bawa usap lembut rahang tegas di atasnya.

"I more like your body, your presence in here." ucap Jaemin beralih kecup di pundak milik si gemini.

Lagi, Jaemin terus singkirkan jarak antara keduanya. Dan lagi, dirinya kembali bawa Haechan dalam ciuman hangat yang diterima dengan senang hati oleh sosok di bawahnya, ikut balas sesap birai Jaemin yang masih tidak mau berhenti pagut bibirnya. Juga sesekali Jaemin beri kecupan singkat, terus begitu, sebelum kembali ia pagut lagi ranum lembut yang sekarang mulai memerah akibat gigitan kecil darinya.

"Kamu manis banget. Saya jadi gak bisa berhenti."

Haechan terkekeh sebentar sebelum tangkup wajah Jaemin dan berikan elusan lembut di sana, "I'm all yours, kiss me as much as you want."

Semicolon [NAHYUCK] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang