[Sudah terbit]
Bagi Ezra, melukis adalah napas. Tetapi karena masa lalu Ratu-mamanya mulai merenggut napasnya itu. Di tengah asa yang mulai sirna, Ezra dipertemukan oleh seorang gadis dengan biola di pelukannya.
Kisah mereka akan abadi di sebuah ka...
Berjalan menyusuri kota Ditemani motor tua Berboncengan dengannya mimpi ini, jadi nyata
Dia dan Motor Tua-WongGabut
• • •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mom, El sehat, kok. Tadi cuma drama doang buat ngebantu Ezra."
Rika mondar-mandir sambil menggigit kuku jarinya khawatir. Sementara anaknya sedang berbaring santai dengan tubuhnya yang sehat di ranjang.
Bagaimana tidak khawatir? Saat Rika sibuk bekerja, tiba-tiba ada seseorang yang meneleponnya dan mengatakan bahwa anaknya masuk rumah sakit. Katanya badannya kejang-kejang. Dengan cepat Rika bergegas memberitahu suaminya dan langsung pergi ke rumah sakit walaupun ia bingung karena Farel tidak memiliki riwayat penyakit apa pun.
Saat memasuki ruangan, ia malah melihat Farel yang tiduran anteng sambil ditemani dua gadis. James tertawa, tapi Rika khawatir!
James kembali ke kantor dan kembali bekerja, sementara Rika ia ingin menemani anaknya dulu yang sekarat.
"Beneran cuma drama?" Rika mencoba meyakinkan bahwa Farel hanya akting.
Farel mengembuskan napasnya lalu mengangguk. Rika memeluk Farel erat, lalu mengelus punggung anaknya itu.
"Mommy cuma khawatir sama kamu," tutur Rika lembut.
Setelahnya, Rika keluar dari kamar Farel. Barulah Farel bisa bernapas lega. Tidak. Tidak lega. Karena waktu di rumah sakit tadi, ia melihat Fanny yang gundah memikirkan Ezra. Hatinya seakan panas melihat Fanny yang hanya bermain ponselnya-sibuk menelepon dan mengirim pesan pada Ezra. Sampai ia melihat kerisauan yang terlukis di wajah Fanny. Seakan takut Meta dan Ezra berbuai mesra.
Farel menatap ponselnya yang tadi berbunyi. Menampilkan notifikasi pesan dari Ezra. Dengan segera ia membukanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.