faegan?

48 5 0
                                    

HALLOO GUYSSSS

YOU MISS MEE???

HAPPY READING

🦋🦋

padahal hp di genggam mulu bisa bisanya ga ngabarin gw, dia anggap gw apa si, ARGH. batin Maudy kesal sambil memandang angin di depannya.

sebenernya ia tidak ingin pergi ke toilet, tapi ia ingin menjauh dari Gabriel. Jujur ia sangat kesal pada kekasihnya itu, ingin sekali ia menonjok muka tak bersalah Gabriel tapi ia sadar kalau kekuatan Gabriel lebih besar darinya.

Saat tengah berjalan tiba tiba ada yang mendekap mulut dia dan menariknya ke lorong sempit yang di hapit oleh beberapa kelas.

"Hmppphh.... hmp" pekik Maudy tertahan karena mulut dia masih di bekap.

"ehh sorry sorry, hehe" ucap cengengesan dari lelaki yang mengbekap mulut Maudy.

"MAU LO APA SI? JANGAN GANGGU GW LAGI, GW UDAH BENCI SAMA LO" pekik Maudy dengan tatapan menajam ke arah depan.

"dengerin penjelasan gw dul-"

"UDAH STOP TUAN FAEGAN, APA YANG MAU LO JELASIN HAHH? MATA DAN TELINGA GW MASIH BERGUNA TUAN FAEGAN, TERUS LU MAU JELASIN APA LAGI? GW UDAH MUKA LIAT MUKA LO YANG MENJIJIKAN ITU. jadi.. gw mau lu pergi dari hadapan gw" ucap Maudy dengan tatapan yang masih menajam.

mati matian Faegan menahan amarahnya supaya tidak menyemprotkan kata kata yang tidak enak di dengar karena lawan bicaranya kali ini seorang perempuan yang tak lain memiliki hati yang sangat lemah.

Faegan mencoba memegang lembut kedua tangan Maudy, ia melihat Maudy tidak bereaksi apapun ini saatnya perlahan Faegan menjelaskan yang membuat Maudy seperti ini.

"dengerin gw ya Maudy, kejadian itu terlalu cepat buat gw jadi gw gak bisa memberi aba aba dulu kalo kejadian itu akan datang. Dan percaya sama gw kalo itu bukan ulah gw bukan gw yang ngelakuin, jadi gw mohon kita baikan kayak dulu"

"bukti? BERIKAN GW BUKTI TUAN FAEGAN, BERIKAN GW BUKTI KALO OMONGAN BASI LO ITU BENER, SEKALI LAGI MATA DAN TELINGA GW MASIH BERGUNA DI WAKTU ITU BODOH"

"gw bakalan bawa orang itu di depan hadapan Lo dan gw mau sehabis ketemu orang itu lu harus Nerima apapun yang dia bicarakan ya"

"basi, lepasin gw! gw banyak urusan penting daripada ini" ucap Maudy dengan menghempaskan tangannya yang di genggam oleh Faegan tadi.

🦋🦋

Gabriel berlari mengejar Maudy tapi langkahnya kalah cepat dari langkah Maudy, sehingga dia kehilangan jejak Maudy dari pandanganya.

tapp tapp

dia mendengarkan langkah kaki dari belakang ia langsung melihat keberadaan Maudy dengan muka yang di tekuk. Gabriel sedikit mencepatkan langkahnya dan langsung memegang lengan Maudy.

"kamu darimana aja hm? kenapa tiba tiba pergi? terus ini kenapa muka cantik kamu di tekuk? jelek tau" Gabriel mengusap ngusap lembut pipi Maudy.

"baru inget kalo udah punya pacar hm? atau amnesia lagi? kebentur apa?"

"amnesia? engga kok aku kan udah sembuh, kamu ada ada aja ih ngomongnya" Maudy memutar bola matanya malas, masih saja di anggap bercanda padahal udah jelas Maudy lagi marah.

"kamu kenapa my baby? kenapa hmm? cerita sini sini" Gabriel menarik tangan Maudy untuk duduk di bangku depan kelas kosong.

"LO SEBENERNYA KEMANA SI? DI CHAT GA DI BALES, GA PUNYA JARI LO? SINI GW POTONG JARI LO BIAR GA BISA NGETIK, ATAU LO GA PUNYA HP? TERUS LU DARI TADI ITU GENGGAM APA? GENGAM TAI? BUANG AJA DEH HP LO TUH GA GUNA TAUU, SINI GW BANTU BUANGIN KALO LO GA MAU"

CLBK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang