🎃🎃

40 2 0
                                    

you Miss mee??

maaf yaa bulan kemaren gaa up! bulan ini bakal up 2 chapter kalo bisa lebih (ga janji)

happy reading all

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

🦋

"Lo ngapain disini?"

Maudy terkejut dengan kedatangan perempuan yang mungkin Maudy tidak sama sekali akrab dengannya.

"hiksss, Maudy tolongin gw hiks gw di kejar kejar orang rumah gw udah di ambil dan gw gatau tau mau gimana lagi, gw mohon bantuin gw dy, cuman Lo harapan gw satu satunya hiks"

Maudy bersedekap kan tangannya di depan dada, ia heran pada gadis di depannya ini. Entah apa yang ia pikirkan sampai rumah Maudy lah yang ia jadikan tujuan.

"temen Lo kemana Kiara?"

"MEREKA MUNAFIK! hiks mereka ninggalin gw saat gw lagi di bawah, gw mohon tolongin gw, gw tau lu orang baik jadi mohon sama Lo" ucap Kiara yang hendak mengsujud kan dirinya tapi di tahan oleh Maudy karena ia sadar ia tak pantas di perlakukan seperti sedangkan Kiara masih termasuk teman di kelasnya.

"mungkin lu masih sakit hati karena perbuatan gw kemaren kemaren, gw sangat bermohon maaf dari hati gw yang paling tulus maafin gw, gw ga bermaksud melakukan itu semua gw cuman ketutup iri dan dengki sekali lagi maafin gw Maudy"

sebenernya ia tak tega melihat Kiara yang mungkin sekarang ia lagi di bawah, Maudy sedikit mempertimbangkan pikirannya untuk membantu Kiara. Kiara terus menerus memohon maaf kepada Maudy dengan mata yang terus mengeluarkan air mata.

"yaudah lu masukin barang barang Lo" ucap Maudy sambil meninggalkan Kiara yang terdiam di tempat.

"GW GA SALAH DENGER KANN?" Maudy hanya menjawab dengan deheman aja dan menuju dapur untuk menyiapkan makan.

Maudy sedikit melirik pada Kiara yang sudah masuk dalam rumahnya dan langsung duduk di sofa ruang tamu. Entah apa yang sedang di rencanakan oleh Kiara kali ini, Maudy cuman bisa berdoa supaya tidak ada yang membahayakan pada dirinya.

tapp tapp...

Kiara berjalan ke arah dapur, "Dy? mau gw bantuin ga?" Kiara menghampiri Maudy yang sedang memotong sayuran.

"gausah, lu istirahat aja di ruang tamu ini biar gw aja" ucap Maudy dengan mata yang masih berfokus pada sayurnya.

"udah sini gw bantuin, kan gw tamu disini" Kiara mencoba merebut pisau yang ada di tangan Maudy.

"sini Maudy, gw bantuin"

sret

dengan tidak sengaja pisau tajam itu menyentuh kulit jari tangan Maudy hingga mengeluarkan cairan dari bekas sayatan itu.

"LU BISA DIEM GA SII RA? LIHAT TANGAN GW SEKARANG, LUKA GARA GARA LO. GW BILANG ISTIRAHAT YA ISTIRAHAT, GW GA PEDULI LO TAMU ATAU BABU DISINI GW GA PEDULI, SEKARANG LU DUDUK DI KURSI SANA ATAU GW USIR LO DARI SINI!" ucap tegas Maudy kepada Kiara yang terdiam sambil menatap jari Maudy yang terluka.

"maafin gw dy, maafin gw!"

"udah cukup Ra! gausah mohon mohon maaf kayak orang tolol, kalo lu mau nebus kesalahan Lo sekarang Lo duduk di ruang tamu nikmatin film yang ada di tv, simpel kan?" Kiara langsung menganggukan kepala nya dan berjalan ke arah ruang tamu.

baru juga di omongin udah kejadian aja, batin Maudy.

tringg tringg...

Si TIANG LISTRIK ❤️

lgi dimana hm?

dirumah
kenapa?
ada perlu? nanti aja lagi masak
ada tamu

spa?
ce or co?

mantanmu

shit!? Kiara?
si jlng itu ngapain disana?

nnti ku ceritain
msih sibuk, bay

Masi inget juga ternyata, batin Maudy kesal ternyata El masih mengingat si Kiara.

setelah merasa masakan yang Maudy buat telah selesai, ia langsung menyiapkan makanan tersebut pada di atas meja makan. Maudy tak berniat memanggil Kiara sama sekali terserah dia mau makan atau tidak yang penting Maudy telah menyiapkan makanan.

Maudy sedikit melirik Kiara yang berada di ruang tamu, ternyata ia sibuk dengan handphone nya dengan senyum senyum, entah lagi tukar pesan sama siapa toh bukan urusan Maudy.

Maudy sedikit melirik Kiara yang berada di ruang tamu, ternyata ia sibuk dengan handphone nya dengan senyum senyum, entah lagi tukar pesan sama siapa toh bukan urusan Maudy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maudy mengambil tepak makan dan mengisi kan makanannya karena dia ingin membawakan kepada Gabriel. Setelah mengambilkan untuk Gabriel, Maudy juga mengambilkan untuk dirinya sendiri di satu piring dan di bawanya ke dalam kamar.

"ehem kalo Lo mau laper, makan aja udah gw siapin di atas meja kalo udah selesai jangan lupa di cuci. Gw mau kekamar dulu" ucap Maudy yang langsung berjalan ke arah kamarnya.

"Iyah thanks yaa Maudy cantek"

sok akrab banget jadi bocah, kesal Maudy dalam hati.

🦋🦋

sekarang Maudy telah berada di markas Red Star, pada saat waktu berangkat Maudy di jemput oleh Gabriel. sempat tadi Kiara ingin ikut tapi ga di beri izin oleh Gabriel takut nyusahin katanya.

"YANG BENER QUEN? SI LEMBEK ITU DIRUMAH? BAWA GW KESANA NANTI BOS, GW SERET KELUAR TUH NENEK LAMPIR"

"lembek apanya bang? dia ga cengeng tuh" ucap vano yang bingung dengan perkataan Ghivar.

"kayak lu ga tau aja si no, inget ga waktu masih pacaran sama pak bos, kalo ada apa apa pasti iying ini iying itu, jijik gw dengernya" Ucap Ghivar kesal mengingat perempuan masa lalunya si pak bos.

"tapi mbak Kiara cakep loh, mulus, seksi" ucap vano sambil tersenyum senyum membayangkan wajah Kiara saat tersenyum.

"lu mau no? YANG BENER AJA? RUGI DONG. mending sama Naila deh daripada nenek lampir itu, ga cocok no. Lu bocil Kiaranya Tante duhh ga selevel"

mendengar kan ocehan Ghivar, ingin sekali Vano lempar pake sendal tuh mulut, tapi ada benarnya si ga terlalu benar juga.

markas jika ada mereka berdua emang seramai itu, entah gimana sepinya jika tidak ada mereka berdua di Lion.

Maudy duduk di pojokan sedang menyuapi Gabriel, anggota Lion sudah terbiasa dengan pemandangan seperti ini.

"ride night?"

"GASS" ucap semua anggota yang berada di markas.


CLBK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang