pengecut

4 1 0
                                    

🦋🦋

"Lo berdua mau gw mati? iya? sekarang gw udah ada di hadapan Lo, keluarin Sajam kalian dan BUNUH GW SEKARANG BAJINGAN."

"kita belum selesai bermain main quen, padahal kita baru memulai ini kenapa udah nyerah? ini kah yang disebut Quen?" dia menekankan kata terakhirnya.

Maudy meresapi perkataan sang pengecut itu. Bukanya teror meneror itu udah ada dari dulu, kenapa Meraka bilang baru memulainya.

"kita disini cuman mau berkenalan sama quen yang di agung agungkan 2 geng motor, ternyata cantik juga. btw berapa satu jam?"

"Lo KIRA GW CEWEK APAAN BAJINGAN!"

Maudy 2 langkah maju kedepan ia hendak melayangkan pukulan pada muka mereka yang ditutupi kain hitam, tapi ia urungkan.

"hmm? mau pukul? nih nih pukul. Kok marah si? gw aja ga yakin kalo Lo masih perawan."

"berani beraninya mulut busuk Lo itu ngehina gw bangsat. Lo itu ga lebih dari pengecut anj, Lo beraninya sama perempuan. Gaada lawan yang setara kah sampe mau nyari masalah sama gw?" ucap Maudy dengan santai, meskipun ia tadi marah dengan perkataan lelaki jahanam itu tapi ia sebisa mungkin menetralisir emosinya.

"bukanya Lo duluan yang nyari masalah sama gw ya?" bukan lelaki itu yang ngomong tapi seseorang yang berada di sebelahnya.

mereka berjumlah 2 orang dan disini Maudy Sendirian, tapi Maudy ga yakin kalau mereka cuman berdua pasti disini Maudy sudah di kepung di dalam sembunyian.

saat suara mereka berdua masuk dalam pendengaran, Maudy merasa tidak asing tapi tidak tau suara siapa.

"kalo lu kenal gw, pasti bakalan tau gimana gw," ucap Maudy dengan tampang santainya.

"tidak mau mulai sebelum dimulai? HAHA BULSHIT SEKALI QUEN! LO PERTAMA KALI YANG MENGIBARKAN BENDERA PERANG ITU QUEN!"

Maudy menautkan alisnya, ia tak pernah mencari masalah pada orang lain kecuali orang itu mencari masalah terlebih dahulu.

"cih! lu berdua yg ke gr an. Padahal gw selama ini santai santai aja," ucap Maudy dengan tangan yang sedekap di depan dadanya.

"LU DULU YANG NGEREBUT KESAYANGAN GW BAJINGAN, LO NGEREBUT KEBAHAGIAAN GW MAUDY!"

"UDAH CUKUP!! gw ga punya waktu buat koar koar nanggepin mulut pengecut kayak kalian, cara kalian rendah kayak harga diri kalian."

Maudy berbalik badan untuk pergi dari sini, buang waktu waktu saja kan membalas semua perkataan mereka yang tak akan habis jika belum puas.

tiba tiba ada yang mendekap erat dirinya dari belakang, hampir saja Maudy terhuyung ke depan tapi ia bisa mengimbangi.

bruakk

"FAEGAN!!!!"

Maudy menangkup kelapa Faegan di atau pahanya, sedikit menggoyang goyangkan badan Faegan.

"Faegann bangun! Lo apa apaan si, kenapa bantu gw hah. Nyari mati ya Lo?"

"gw gapapa quen, lu gaada yang sakit kan? ga kena kan? gini doang ga bikin gw mati quen."

Faegan berdiri meninggal kan Maudy yang masuk terduduk di tanah.

"Lo berdua pengecut ya, beraninya sama cewek kayak dia. Gw udah mantau pergerakan kalian tadi pagi ternyata mau nemuin Maudy? ck ternyata ada juga makhluk bangsat kayak kalian," Faegan meludah ke sembarang arah.

"gw gaada urusan sama Lo anak baru!"

"lu ada urusan sama cwek itu? itu sama hal nya lu punya urusan sama gw!"

CLBK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang