Mendengar itu maggiera berfikir sejenak atas kalimat yang diucapkan oleh Tuan Samuel, dan ia menatap mata kedua orang yang berada di hadapannya, memberikannya senyuman seakan-akan untuk yakin dengan ini semua.
"Baiklah pah"
"Kakak tenang aja, carissa bakalan jagain langit kalau perlu kemanapun langit pergi bakalan selalu ada Carissa"
"Dan papa bakalan mengawasi apapun pergerakan dari langit maupun mereka semua, I promise"
Maggiera tersenyum melihat dua orang yang berada di hadapannya, Tuan Samuel memeluk kedua putrinya dan mencium pucuk kepala kedua putrinya secara bergantian.
"Anak-anak papa itu diciptakan untuk menjadi kuat dalam menjalani hal apapun yang terjadi di dunia ini, walaupun mereka punya kartu as atau kartu kelemahan kita ,tapi hanya kita yang tahu bagaimana cara menggunakannya. Jangan pernah menunjukkan pada siapapun kalau kita sedang lemah, kita harus lawan karena mereka itu tidak ada apa-apanya sama kita, bahkan kalaupun kita cari tahu hanya membutuhkan waktu 24 jam buat mendapatkan siapa dalang dari ini semua"
"Maggie sudah tahu pah siapa dalang dari ini semua, tapi Maggie mau lihat sampai mana permainan mereka ke kita maupun ke orang-orang yang gak bersalah. Ada hal yang Maggie tau bahwa selain mereka ada yang sedang main-main sama kita"
"Siapa?" Tanya Samuel.
"Nanti kita bicarain lagi bertiga"
"Baiklah"
Saat mereka sedang sibuk berpelukan dan membahas beberapa pekerjaan mereka tiba-tiba terdengar suara anak kecil yang memanggil Maggiera.
"Mama" ucap langit yang berjalan dengan mata tertutup dan rambut yang berantakan,Membuat Maggie menoleh saat melihat putranya menghampiri dirinya.
"Langit sudah berapa kali Mama bilang, kalau misalkan masih ngantuk jangan keluar kamar dulu ,nanti kamu jatuh kalau misalkan jalan dengan mata tertutup seperti itu"
"Langit kangen mama, sudah lama mama tidak kunjungi langit di Australia, hanya kakek terus yang selalu kunjungan langit, langit kan bosen lihat muka kakek terus"
"Apaa yang kamu bilang barusan boy? Kau bosan lihat muka kakek terus? Baiklah, kalau misalkan kamu tidak boleh makan coklat dan juga ice cream sama mama kamu, jangan minta pertolongan apapun sama kakek"
"Loh kok kakek gitu sih? Itu sangat tidak adil buat langit"
"Hayo kakek ngambek" ucap Carissa.
"Hi aunty jangan memperkeruh suasana yaa " ucap langit, anak kecil itu terlihat menyilangkan kedua tangannya sambil menatap marah Carissa.
"Oh ya kakek? Bukannya kakek tadi mesen ice cream ya sama coca-cola?"
"Eoh benar, buat kamukan nak"
"Aahh thanks papa"