"apa yang sedang kamu pikirkan Maggie" ucap tuan Samuel saat melihat anaknya sedang melamun menatap ke arah luar jendela pesawat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eoh tidak"
"Papa sudah bilang untuk tidak menutupi hal apapun mengenai dirimu, ceritakan"
"Akuu.."
"Ak-"
Samuel terlihat bingung saat melihat anaknya yang ingin menangis, apa yang dipikirkan oleh putrinya hingga ia tidak mampu berbicara.
"Hi nak? Ada apa ? Come on, tell me, I will listen to you"
Maggiera menatap papanya dan menarik nafasnya dalam-dalam, lalu ia menceritakan apa yang baru saja terjadi sebelum keberangkatan mereka, Samuel yang mendengar itu langsung menghampiri putrinya untuk memeluknya.
"Tenang saja semuanya akan baik-baik saja, kita akan pulang dan berkumpul bersama"
"Aku tidak memikirkan tentang hal itu pah, aku hanya memikirkan bagaimana anak sekecil itu sudah mengerti apa yang dilakukan oleh orang tuanya dan mempunyai harapan besar untuk kita terus selalu bersama"
"Itu tandanya dia sangat mencintaimu"
"Aku tahu dan aku sedih"
"Sedih kenapa? Apa yang membuat dirimu sedih?"
"Apakah aku ibu yang buruk?" Tanya maggiera sambil menatap Samuel.
"Kamu adalah ibu yang paling hebat, sosok ibu yang paling diidam-idamkan oleh seluruh anak di dunia ini, Kamu adalah Putri papah yang paling berharga dan I am proud of you"
Mendengar ucapan Samuel maggiera langsung memeluk papanya, laki-laki di hadapannya itu sangat berharga untuknya, karena ia selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik untuk putrinya. Selalu berusaha untuk tidak mengecewakan apapun itu harapan putrinya, berusaha untuk melindungi putrinya walaupun dengan didikan yang keras, terutama ia selalu berusaha menjalankan dua peran untuk membesarkan Putri kesayangannya.
"Papa janji bakal selalu ada di sisimu Maggie, papa janji tidak akan pernah meninggalkanmu dan papa akan selalu mengusahakan apapun yang menjadi kebahagiaanmu, papa berjanji atas nyawa papa" ucap Samuel dalam hatinya sambil mengusap kepala maggiera, sesekali ia mencium pucuk kepala putrinya.
"Tidurlah, agar besok kondisi badanmu membaik, jangan memikirkan hal yang akan memberatkan pikiranmu dan mengganggu konsentrasimu nanti."
"Lalu papa?"
"Papa harus mengerjakan beberapa tugas kerjaan papa nanti kalau misalkan sudah selesai papa akan langsung istirahat"
"Papa jangan terlalu capek ya pah"
"Iya sayang, selamat istirahat Putri cantikku, good night" ucap Samuel lalu mendapat senyuman dari Maggiera.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
