Di saat mereka semua telah sampai di restoran itu terlihat restoran tersebut begitu ramai, namun mereka sama sekali tidak memperdulikan itu semua dan segera pergi keruangan VVIP untuk segera melakukan meeting bersama.
"Kak? aku, Carissa dan langit tunggu disini saja, takutnya jika menunggu di dalam langit akan bosan"
Maggiera tampak berfikir sejenak, yang diucapkan oleh jenelle ada benarnya, jika langit ikut masuk ke dalam ruang meeting anak itu pasti akan bosan jika tidak melakukan sesuatu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baiklah, tolong jaga langit, sayang mama pergi meeting dulu kamu disini ya sama aunty"
"Iyaa mama"
"Anak pintar" ucap Maggiera lalu pergi meninggalkan putranya untuk segera masuk ruangan VVIP.
"Sini sayang duduk" ucap Janelle.
"Banyak sekali aunty menu makanan di sini, wah mumpung nggak ada Mama aku bisa pesan apapun yang aku mau" ucap langit anak itu terlihat antusias saat membaca buku menu yang di mana banyak beberapa makanan yang begitu menarik perhatiannya.
"Ingat jangan terlalu banyak, karena kamu nanti akan bermain jika kamu makan terlalu banyak nanti perutnya akan sakit saat bermain nanti" ucap carissa.
"Iyaa aunty" ucap langit saat anak itu sedang asyik melihat daftar menu yang berada di buku menu tersebut, Carissa dan Janelle terlihat sedang fokus dengan pembicaraan mereka.
"Apa semalam lu sudah berbicara dengan kak maggiera tentang lu yang menemui Maverick?"
"Belum, semalam mood-nya terlihat tidak baik dia hanya mengantarkan P3K tanpa berbicara apapun, dan tadi pagi pun dia disibukkan oleh langit jadi kami tidak ada waktu untuk berbicara mengenai tentang semalam"
"Pantas kalian terlihat sedikit canggung"
"Begitulah, Lu tau sendiri kan kalau dia udah marah kayak gimana"
"Memang apa yang sebenernya terjadi?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Semalam setelah gua pulang dari tempat billiard bersama dengan anggota lain, namun di pertengahan jalan salah satu teman gua ada yang ingin bicara dan akhirnya gua pergi ke salah satu cafe yang berada di sebuah gang, tapi siapa sangka pergerakan gua diawasi oleh maverick. Setelah urusan gua dan temen gua selesai, Maverick pun menarik gua untuk ikut ke dalam mobilnya dan kami berbicara di sebuah villa, dan gua yakin villa itu milik dia. Kita tidak melakukan apapun dia hanya menanyai keberadaan kak maggiera, tapi bukan maggiera namanya jika dia dengan mudahnya bisa mengetahui tentang hal apapun, termasuk tentang kejadian semalam"
