Love & Die

kematian arsen.

Malam ini beberapa anggota Tiger Noir dan palais Du Tiger sedang disibukkan untuk beberapa anggotanya yang akan kembali dikirimkan ke Indonesia.

"Apa kalian semuanya sudah siap nak untuk keberangkatan malam ini?" Ucap Samuel saat melihat anggota Tiger Noir sedang mengobrol di ruang tengah.

"Sudah pah" ucap Sahara dan Tuan Samuel hanya mengusap pucuk kepala Sahara

"Pahh, bagaimana keadaan kak Maggie disana?" Tanya ezlyn.

"Dia baik-baik saja, hanya menunggu kakakmu sadar"

"Tapi pah sudah 2 bulan kita menunggu dia untuk sadar tapi kenapa tidak ada tanda sedikitpun"

"Yang sabar ya nak, papa akan berusaha yang terbaik"

"Kapan kami bisa mengunjungi kakak?"

"Nanti ya papah atur lagi jadwalnya, sekarang kalian berdua fokus untuk keberangkatan kalian ke Indonesia dan untuk sisanya tetap tunggu apapun itu perintah papa"

"Baik pah" ucap mereka dengan sangat kompak.

Saat ini terlihat seorang wanita yang sedang sibuk membaca beberapa laporan yang dikirimkan oleh Tuan Samuel, namun suara seorang anak kecil menghentikan kegiatannya.

"Aunty"

"Apa sayang?"

"Ini sudah lama aku tidak bertemu dengan Mama, kapan kakek akan menjemput kita untuk melihat kondisi Mama di Amerika aunty"

"Nanti ya sayang karena kakek sekarang sedang sibuk, ditambah lagi Kakek sedang mengurus pemindahan aunty Sahara dan keithara di Indonesia, jadi kemungkinan kalau kakek sudah tidak sibuk pasti kakek bakalan ngajak langit untuk bertemu dengan mama lagi"

"Yahh, padahal ini sudah sangat lama langit tidak bertemu mama, langit kangen sekali sama mama. Sudah 2 bulan semenjak kita kembali dari Amerika langit belum bertemu lagi sama mama, sampai kapan kita harus seperti ini terus aunty"

"Sampai semuanya baik-baik saja dan sampai urusan yang sudah lama terjadi itu selesai, langit yang sabar ya"

"Langit selalu sabar aunty"

"Good boy, jagoannya kakek Samuel ini memang sangat pintar"

"Aunty juga hari ini sangat cantik sekali"

"Ah masa sih?

"Iya aunty"

"Hahaha aunty jadi malu"