Di satu sisi ada keempat kakak beradik yang sedang menikmati permainan billiard mereka, keempat wanita itu terlihat sangat asyik dengan dunianya untuk melupakan sejenak semua masalah yang mereka hadapi.
"Gimana sih lu , gitu aja nggak masuk" ucap keithara
"Meleset itu"
"Yang bener mainnya har" ucap kaluna.
"Gua udah bener ini"
Ketiga wanita itu sedang sibuk berada mengelilingi meja billiard, namun hanya ashelan yang terlihat sangat sibuk dengan handphone miliknya, kaluna yang melihat ashelan sibuk dengan handphonenya menghampiri ashelan.
"Ada apa shel?" Tanya kaluna.
"Tidak ada apa-apa, hanya saja tiba-tiba papa mengirim sebuah dokumen yang harus gua kerjakan besok, jadi gua ngecek apa yang papa kirim tadi"
"Baiklah, jika sudah selesai bergabunglah" ucap kaluna, namun hanya mendapat anggukan kepala dari ashelan.
Saat ashelan hendak menyalakan rokok miliknya sebuah telepon menghentikan langkah wanita itu, melihat siapa yang menelepon dirinya ashelan segera mengangkat telepon tersebut.
"Dimana?"
"Di billiard bersama kak kaluna , Sahara dan keithara"
"Kirimkan sherlock-nya gua akan ke sana"
"Iyaa"
Saat ashelan selesai mengirimkan Sherlock kepada Carissa wanita itu kembali menyalakan sebatang nikotin di tangannya, lalu menghampiri ketiga saudaranya yang sedang sibuk bercanda gurau mengelilingi sebuah meja billiard.
"Kira-kira yang kalah akan mendapat hukuman apa?" Tanya ashelan.
"Bebas" ucap keithara, saat Sahara akan berbicara namun sebuah tembakan mengenai salah satu gelas wine yang berada di meja billiard milik mereka.
Melihat tembakan tersebut membuat ke empat wanita itu menoleh ke asal suara, keempat wanita itu ternyata sudah dikepung oleh beberapa musuh yang tidak mereka kenali.