"sebuah drama dan pemain yang aku kendalikan" ucap maggiera sebelum ia benar-benar meninggalkan ruangan tersebut dan tidak lupa menguncinya.
Di satu sisi Steven yang baru saja menerima sebuah paket dari pengirim rahasia yang disampaikan oleh salah satu bodyguardnya, ia membuka paket tersebut dan melihat ada beberapa surat dan juga sebuah foto.
"Tunggu dulu, ini kan beberapa foto bukti yang mengarahkan dari kasus pembunuhan yang terjadi di kampus anear" ucap Steven sambil mengamati seluruh foto bukti yang terkirim di kotak tersebut.
"Tapi tunggu dulu, gua kayak kenal sama postur tubuh badan ini"
Steven terlihat fokus mengamati beberapa lembar foto dan juga surat yang mengarah kan petunjuk dalang dari pembunuhan tersebut adalah orang yang dia kenal.
"Dari ciri-ciri yang ada di foto ini, ini salah satu dari anggota palais Du Tiger, tapi gua nggak bisa percaya gitu aja. Gua harus cari tahu kalau semua yang dikirim oleh orang misterius ini adalah nggak bener, tapi siapa orang yang ngirimin ini ke gua"
"Kayaknya gua harus ngomong sama maverick, biar dia juga bisa bantu cari tahu benar atau tidaknya yang berada di isi kotak ini" ucap Steven lalu ia mengambil ponselnya yang berada di atas meja , dan menghubungi Maverick untuk menemui dirinya.
"Ada apa?" Ucap Maverick saat ia baru saja masuk ke dalam ruangan tersebut dan di sana sudah ada Steven yang terlihat sudah menemui dirinya.
"Tadi salah satu bodyguard ngasih gua paket yang dikirim sama orang misterius" ucap Steven saat maverick kini sudah duduk di hadapan nya.
"Paket?"
"Iya ini kotaknya dan itu isinya adalah petunjuk salah satu dalang dari pembunuhan yang terjadi di kampus Anear, di kotak itu berisikan beberapa foto dan beberapa surat" ucap Steven sambil memberikan kotak itu.
Maverick langsung mengambil kotak tersebut dan mengamati setiap isi surat dan juga lembaran-lembaran foto tersebut.
"Dari ciri-ciri yang berada di foto ini , ini kayak salah satu anggota dari kita"
"Benar ,makanya gua manggil lo ke sini karena gua mau lu bantu gua buat cari tahu benar atau tidaknya foto tersebut"
"Tapi jika benar salah satu diantara kita adalah pembunuh yang terjadi di kampus itu, untuk apa alasannya?"
"Maka dari itu gua mau lu bantu gua buat cari tahu benar atau tidaknya isi dari kotak tersebut, sama lu bantu gua buat cari tahu orang misterius yang mengirim kotak ini ke gua"
"Nanti bakalan gua bantu cari tahu, kita harus bersikap seperti biasa aja dan harus lebih waspada lagi terutama dalam menjaga para anggota yang masih tersisa, jangan bersikap gegabah sebelum adanya bukti yang benar-benar akurat yang kita dapat"
Mendengar ucapan maverick Steven hanya menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju apa yang direncanakan oleh maverick.
"Mave" panggil Steven saat maverick sudah berada di hadapan pintu untuk keluar dari ruangan pribadi milik Steven, maverick hanya merespon Steven dengan memberhentikan langkahnya dan sedikit menoleh.