Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Carissa" panggil arthaniel.
"Hm"
"Kenapa kita musuhan ya?"
"Karena lu emang pantes jadi musuh gua"
"Benarkah? Kalau dilihat-lihat kita lebih cocok jadi sepasang kekasih deh"
"Gua memang ngasih izin lo buat nemenin gua malam ini, tapi gua sama sekali nggak ngasih izin lo buat ngomong hal menjijikan kayak gitu"
"Benarkah? Menjijikan nya dimana?"
"Pikir sendiri"
Arthaniel hanya bisa tersenyum melihat tingkah Carissa yang begitu ketus terhadap dirinya, membuat laki-laki itu dengan sangat senang hati mengganggu ketenangan Carissa.
"Gua mau ngomong deh"
"Dari tadi juga Lu udah ngomong terus"
"Oke kalau gitu gua mau nanya deh"
"Dan dari tadi juga Lu udah nanya terus" ucap Carissa, Arthaniel mendengar itu bukannya marah melainkan hanya terkekeh mendengar ucapan perempuan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalau misalkan lu dihadapi pilihan antara jadi pacar gua atau jadi istri gua lo bakalan milih pilihan yang mana?"
Mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh arthaniel membuat Carissa langsung menoleh ke arah laki-laki itu, arthaniel bisa melihat dengan jelas wajah kesal Carissa saat ini.
"Bisa menanyakan hal yang masuk akal aja nggak? Itu bukan pilihan yang bagus bahkan itu pilihan yang benar-benar bakalan buat gua ngerasa ada di neraka"
"Pilih aja, mau yang mana?"
"Lebih baik gua jomblo seumur hidup daripada harus jadi jodoh lo"
"Hi nona, hati-hati kalau berbicara gimana kalau suatu saat nanti lu yang bakalan ngejar-ngejar gua, karena sebenarnya lo tuh belum memperhatikan daya tarik gua yang lebih dalam"
"Dasar sinting, lu kebanyakan main sama temen-temen lo itu terutama maverick makanya jadi nggak jelas dan kurang waras kayak gini"
"Karena kita semua sama-sama nggak waras makanya kita semuanya berteman"
