TF-00

64K 438 9
                                    

HAPPY READINGS!!!

***

Ryan Anugrah, sudah menjadi seorang duda selama 1 tahun lamanya. Ryan tidak pernah berpikir untuk menikah lagi, bahkan, selama setahun penuh ia tak pernah dekat dengan wanita manapun. Padahal, Ryan bisa dibilang memiliki paras tampan dengan rahang kokoh dan tatapan elang nya. Hanya saja, Ryan terlalu malas dan ia juga tak mau jika nanti menikah malah berakhir dengan kata pisah seperti hubungan sebelumnya.

Untuk menghindari yang namanya gagal move on, Ryan sendiri memutuskan untuk pindah rumah karena ia tak mau jika harus melihat sang mantan istri yang rumahnya sangat berdekatan.

Sekarang, di tempat tinggal barunya, Ryan merasa lebih baik.

Tapi...

"Hi, Om Ryan..."

"Om ganteng banget... Om katanya duda, ya? Aku denger dari para ibu-ibu yang suka ghibah loh..."

Ryan yang sedang mencuci motornya pun terdiam, memandangi gadis berseragam putih abu yang kini berdiri di depannya dengan senyum yang lebar. Cantik? Ryan bisa mengakuinya, bahkan gadis ini terbilang imut dengan tinggi badan yang mungil dan wajah nya yang menggemaskan, baby face? Bisa dikatakan begitu.

"Om!" kata gadis tersebut membuyarkan lamunan Ryan.

"Kamu siapa?" Tanya Ryan.

Gadis itu tersenyum simpul, tanpa merasa malu sedikit pun, gadis itu langsung masuk ke dalam halaman rumah Ryan dan mendekati lelaki tersebut.

"Nama aku, Yulia Safitri, aku tinggal di belakang rumah Om yang terhalang sama 3 rumah."

"Aku sengaja kesini karena penasaran sama omongan ibu-ibu dibelakang. Ternyata bener, Om Ryan itu ganteng, badan bagus..."

Ryan menatap gadis bernama Yulia itu dengan tatapan aneh sekaligus risih, kenapa ada gadis seberani ini? Kenal saja tidak. Bahkan, dia bilang datang kemari karena penasaran dengan gosip?

Ryan hanya diam saja. Ia tak habis pikir, belum satu bulan pindah malah sudah dijadikan bahan gosip.

"Aku gak ganggu, kan?" Tanya Yulia.

Ryan sebisa mungkin bersikap normal, dengan menggeleng pelan sambil tersenyum simpul.

"Kamu kenapa masih disini? Bukannya kamu baru pulang sekolah?" Tanya Ryan. Meskipun sebenarnya Ryan ingin mengusir gadis aneh ini.

"Aku kan sengaja kesini dulu, Om..."

Yulia terkekeh, "Kalo Om ga keberatan, aku boleh gak pegang otot tangannya?"

Ryan terbelalak, ia lebih terkejut dengan perkataan Yulia barusan. Apa maksudnya? Memegang otot lengannya? Serius, Ryan berpikir, apa gadis ini bener-bener gila?

Melihat lelaki di depannya terdiam dengan ekspresi terkejut, Yulia terbahak-bahak.

"Aku becanda, Om... tapi kalo emang boleh, aku mau pegang semuanya..."

Ryan sampai tak bergerak.

Ini...

Gadis ini...

Melebihi mantan istrinya yang sudah selingkuh... sama-sama tergila-gila dengan bentuk tubuh laki-laki ideal.

"Udah ah, aku pulang dulu ya, Om Ryan ganteng..."

"Besok aku kesini lagi deh sekaligus bawa hadiah tetangga baru..."

Sebelum benar-benar pergi...

Yulia mendekati Ryan, dengan mudahnya ia memegang lengan Ryan yang berotot.

"Keras banget ya, Om..."

"Hah?!"

Sayangnya, Yulia langsung pergi dengan terbirit. Senyum dan tawa menggemaskan Yulia malah terngiang. Semakin membuat Ryan bergidik. Apa ini mimpi?

Ini baru awal.

***

SEE YOU NEXT PART!!!

Tetangga Favorit [21+] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang