Happy Reading.
.
.
.Pagi harinya saat felly sedang tertidur, dia mendengar suara ribut dibawah, karena merasa terganggu, lalu Felly memaksakan membuka matanya dan mengikat asal rambutnya lalu turun untuk melihat ada apa ribut-ribut dibawah sana, Saat membuka pintu ternyata Sky juga keluar dari kamarnya.
"Ada apa sih rame-rame?" Sky juga merasa terngganggu dengan suara ribut dibawah sana.
"Gak tau gue juga, biasanya weekend sepi" balas Felly.
"Yaudah cek sana, gue mau lanjut tidur" ucap Sky.
"Cek barengan anjir, gue takut gimana kalo ada maling" ucap Felly dengan menarik lengan Sky.
"Tinggal teriak minta tolong, lagian masih pagi juga" ucap Sky dengan lesu.
Saat tiba diruang tengah rumahnya ternyata disana sudah banyak barang, Ketika Felly dan Sky mengedarkan pandangannya mereka berdua melihat seseorang sedang berkumpul, papa, ibu tirinya, dan saudara tirinya ada disana, lalu Felly dan Sky menghampiri mereka.
"Pa, ini barang-barang siapa?" tanya Sky kepada Gautama.
"Loh Fell, Sky udah bangun?" bukan Gautama yang menjawab tapi Adhisty lah yang balik bertanya.
"udah, keganggu juga karena rame-rame yang bawa-bawain barang-barang ini, pagi-pagi udah berisik" cetus Felly.
"Fell, bahasanya. ini barang-barang tante Adhisty sama Alea, kan mereka mau pindah kesini" ucap Gautama.
"Mereka jadi pindah kesini? kaya ga punya rumah aja numpang dirumah orang" ucap Sky, setelah mengatakan itu Sky pun pergi kembali ke kamarnya.
"Sky!!" tegur Gautama
"Maafin omongan mereka ya sayang" lanjut Gautama
"iya gpp sayang" balas Adhisty
"Yaudah, ayo kita sarapan, kalian belum pada makan kan?" tanya Gautama pada anak sambungnya.
"Kebetulan belum sih pah" jawab Alea
"yaudah yuk kita sarapan dulu, mama udah masak, ayok Fell ikut sarapan" ajak Adhisty kepada Felly
"Gak usah, Felly ga selera makan" ucap Felly sambil menatap sinis bergantian pada keluarga barunya itu, setelah mengatakan itu Felly pun pergi meninggalkan mereka lalu menuju kamarnya untuk lanjut tidur, daripada melihat keluarga baru yang akan menghancurkan keluarga nya.
"Maaf ya sayang, mungkin anak-anak lagi jelek mood nya" ucap Gautama kepada Adhisty
"Iya gapapa, mungkin belum terbiasa aja, yaudah yu katanya mau sarapan" balas Adhisty. lalu mereka pun sarapan dengan berbincang-bincang mengobrolkan hal ringan.
***
Sedangkan dikamar Felly masih termenung, Felly selalu diam bukan berarti dia mau keluarganya hancur, dia tidak mau keluarganya hancur karena orang baru, Felly hanya bingung apa yang harus dia lakukan pertama kali? siapa yang akan membantunya? Felly tidak snggup jika harus menyelesaikannya sendiri.
"apa yang harus gue lakuin pertama kali?" Felly selalu berpikir seperti itu, keluarga baru itu sudah mulai melangkah untuk menghancurkan keluarganya. karena terlalu lelah dengan isi pikirannya sendiri tidak terasa Felly tertidur.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTAKU YANG HILANG
Ficção Adolescente"rupanya kita hanya kebetulan yang tak pernah tertulis,di masa depan" -fellyshaanasera "hubunganku dengan dia hancur di saat masalalunya kembali" -fellyshaanasera " Abadi? " Diantara sekian luasnya bumi ini, Tuhan menjatuhkan rasaku, pada rapatny...