lebih semangat nulis
kalo kalian pencet bintang dan meninggalkan
pesan di kolom komen!!
---Setelah kejadian ribut besar di kantin tadi, kini Salma Paul dan Nabila sudah berada di UKS. Nabila yang bergantian mengobati Paul dan Salma kali ini.
"Lo obatin si Savero aja Nab, gue ga usah, ga sakit juga kok" ucap Salma
"Tapi pipimu merah Sal! Di kompres aja ya? Aku minta in es di kantin bentar" ucap Nabila lalu melenggang pergi menuju kantin.
"Pav.. baju lo ganti dulu!! Basah sama pliket kan itu?" Tanya Paul
"Ganti gimana? Beli di koperasi? Kayaknya ga ada stok deh" ucap Salma tak memikirkan bajunya yang basah ini.
"Yaa lo cari sweater kalo gak hoodie... Ke siapa gitu" ucap Paul, Salma lalu mengangguk dan berdiri bersiap siap untuk meninggalkan UKS.
"Jilbab lo agak di besarin ya Pav!! Biar nutupin baju depan lo!" Ucap Paul mendapatkan anggukan dari Salma.
Salma kini berjalan menyusul Nabila, ia akan mengajak Nabila mencari apa yang disuruh Paul tadi.
"Nab!!!" Seru Salma sembari mengangkat tangan kanannya
"Kok disini Sal? Pipimu masih merah banget loh... Pasti sakit banget itu!!" Ucap Nabila menghampiri Salma dengan es batu yang terbungkus kain di tangan kanannya.
"Bentar Sal..." Nabila membenarkan sedikit jilbab Salma agar menutupi bagian depan tubuh Salma.
"Daleman kamu tembus! jadi kelihatan" ucap Nabila setelah selesai membenarkan jilbab Salma. Beruntung kini sudah selesai waktu istirahat, jadi kantin sudah sepi oleh murid murid.
"Emang asu si Flora Flora itu.. udah ngebully! Playing victim pula! Heran... Orang ko ga tau neraka aja!" Kesal Salma. Nabila pun memberikan es tersebut lalu diterima dengan baik oleh Salma, kini es tersebut beralih di usapkan halus oleh Salma pada pipinya sendiri.
"Ini gue mau cari hoodie kalo ga sweater, kemana ya?" Tanya Salma dengan tangan kanan yang sibuk mengompres kedua pipinya.
"Aduhh... Aku gak tau Sal, coba kita cari ke Novia kalo gak Syarla dulu gimana?" Tanya Nabila memberi saran
"Boleh juga, yuk kesana" ucap Salma lalu berbalik badan ingin menuju kelas Novia dan Syarla.
"Nih!! Pake punya gue aja! Sorry karena gue pipi lo jadi kaya gitu" ucap seorang yang menyerahkan hoodie hitamnya pada Salma
"Ga perlu, makasi!" Setelah Salma berucap seperti itu, kini ia menarik tangan Nabila dan menuju ke kelas Novia dan Syarla.
Namun.... Nihil!! Novia juga Syarla tidak membawa apapun yang diminta Salma, kini Salma bingung harus mencari kemana, ia juga sudah menanyakan pada teman dekatnya sepeti Sean, namun juga ia tidak membawanya.
"Nasib!! Gue harus gimana ini Nab?" Tanya Salma pasrah
"Aku juga gak tau Sal, gimana ya.. atau gini aja, Paul kan pakai kaos kan, seragam nya kamu pinjem dulu aja gak papa" ucap Nabila
"Nanti Savero dihukum Nab! Apa gue pinjem guru aja ya?" Tanya Salma
"Udah.. ini pinjem dulu gak papa" Ucap Rony menyerahkan lagi hoodie itu, ternyata Rony mengikuti Salma dan Nabila menyusuri lorong kelas hanya untuk mencari hoodie atau sweater.
"Terima aja Sal, daripada kamu pinjem guru!" Bisik Nabila, Salma pun mau tidak mau menerima hoodie itu, mengambilnya dengan malas.
"Makasi!" Ucap Salma singkat lalu menarik lagi tangan Nabila menuju toilet sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alur SEMESTA || end
FanfictionLove and Enemy hah? cinta dan musuh? Dua insan yang dipertemukan oleh alur SEMESTA.