alsmsta-tweenty eight✨

2.8K 272 11
                                    

Kantin sekolah sekarang sudah terpenuhi murid yang ingin memanjakan perut mereka, di tempat seperti biasa juga sudah ada empat serangkaian yang kalian pasti kenal.

"Anak SMANRAYA tadi...." Ucapan Rony terhenti saat kakinya ditendang keras oleh Salma dibawah meja.

Rony pun menoleh pada Salma, Salma tetap fokus pada makanan didepannya namun kepalanya tergeleng kekanan dan kiri dengan pelan.

"Anak SMANRAYA napa Ron?" Tanya Paul penasaran

"Eh aku mau ke toilet dulu ya" pamit Nabila, tiga kawan nya itupun mengangguk.

"Sav, lo kan tadi pesen minum kan? Kayaknya udah jadi deh" ucap Salma

"Oh iya, gue lupa ambil" ucap Paul menepuk dahinya.

"Sekalian ambilin gue Sav" Salma berucap lalu tersenyum.

"Kenapa?" Tanya Rony saat Paul sudah jauh dari tempat nya.

"Jangan cerita itu sama Savero! Nanti penyakit bawelnya kumat." Ucap Salma kesal

Rony tertawa kecil, lihatlah ekspresi Salma ini, sangat lucu menurutnya.

Setelah Paul dan Nabila kembali, mereka bercerita serta menebar jokes seperti biasa, tanpa adanya topik perkelahian tadi itu.

---

"Sal.." panggil Rony

Salma yang ingin memundurkan vespa putihnya pun menoleh kebelakang

"Kenapa Ron?" Tanya Salma

"Nebeng lo boleh gak? Motor gue ban nya bocor" ucap Rony

"Lo gak boong kan tapi?" Cecar Salma menyelidik

"Enggak Sal sumpah" ucap Rony mengangkat dua jarinya.

"Eh.. tapi gue mau ke gramed dulu" ucap Salma sembari memakai helmnya.

"Yaudah gue temenin"

"Ga papa?" Tanya Salma

"Ya gak papa lah" jawab Rony juga memakai helmnya.

Perjalanan kini cukup hangat, banyak perbincangan positif didalamnya, jika dilihat dari jauh, seperti sepasang kekasih yang hidup bahagia namun keadaan berbanding balik.

Setelah sampai, Salma langsung masuk ke dalam Gramedia dan mencari buku yang Salma inginkan, disusul Rony dari belakang. Tubuh Salma terhenti di jajaran rak novel milik Tere Liye serial Bumi.

Jadi seperti ini, serial "Bumi" itu ada 15 buku didalamnya, dan masih ingatkan beberapa waktu lalu Salma sudah habis membaca buku serial "Bumi" ini yang berjudul "Bintang" buku ke-empat dari serial "Bumi"

Salma akan membeli 2 buku dari serial "Bumi" ini, buku yang kesatu berjudul "Ceros dan Batozar" buku ini merupakan urutan ke 4½ dari serial "Bumi" dan buku kedua berjudul "Komet" buku ini merupakan urutan yang ke 5 dari serial "Bumi".

Setelah mendapat barang yang Salma mau, ia kemudian bergegas menuju kasir, lalu menyodorkan kredit card miliknya, namun kalah cepat oleh Rony.

Dan.. terjadilah perdebatan di kasir sekarang, yaa pada umumnya perdebatan kredit card. Namun dengan alasan logis Rony, akhirnya miliknya lah yang di ambil kasir itu.

Perjalanan pulang juga terisi dengan candaan yang sama hangatnya saat perjalanan pulang sekolah tadi.

"Untung rumah lo searah, kalo engga gue ga mau tebengin lo!" Ucap Salma

"Udah jodoh makanya dipermudah" jawab Rony santai

"Yeeuu mulut lo minta gue cacah kayanya" terdengar kekehan kecil disana

Alur SEMESTA || endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang