alsmsta-tweenty seven✨

3.1K 241 11
                                    

Senyum bangga tercetak jelas pada wajah Salma, lihatlah sekarang jam berapa.. 05.41 ia bahkan sudah siap dengan seragam nya, tinggal sarapan saja.

Salma bangun lebih awal kali ini, bukan kali ini saja sebenarnya, ia bangun jam 04.00 setiap hari, untuk melaksanakan sholat subuh, lalu mengapa ia bisa terlambat? Setelah sholat subuh kebiasaan Salma, kebiasaan buruk! untuk tidur kembali.

Dan kali ini Salma tidak tidur setelah sholat subuh,  mungkin karena malamnya Salma tidur lebih cepat, jadi saat ini Salma tidak terlalu mengantuk, seperti sebelumnya. Kemarin malam ia bisa melawan insomnia nya.

Akhirnya seorang Salma bisa datang lebih tepat waktu, ia tak sabar menemui Nabila disekolah nya, memamerkan kedatangan disiplin nya.

Setelah selesai dalam hal pengisian perut, ia langsung menuju ke sekolah, dimulai pada jam 06.01

Namun di tengah-tengah perjalanan nya, lihatlah dari lawan arah, sekumpulan pemotor yang Salma kenal, tidak salah lagi itu anak SMANRAYA.

Jelas ia akan melancarkan aksinya di pagi-pagi, dan jalanan yang lumayan sepi, Salma juga memilih jalan ini karena menurutnya jalanan ini sejuk, terdapat beberapa pepohonan yang lebih rindang.

Tak salah lagi jalanan terpencil, walau lebih lama perjalanannya yang memakan waktu 15 menit, namun tak masalah untuk Salma, ia ingin mencari suasana tenang, tapi ternyata Semesta tak merestui nya.

"Ya allah hamba request ingin mati saat sholat saja, bukan mati disaat sekarang ini" batin Salma

Seragam pakaian Salma hari ini ialah batik khas OLDGASRA, batik bewarna abu dengan rok putih serta hijab sport putih. Salma memang memakai cardigan, namun tetap terlihat kalau itu ialah batik anak OLDGASRA, sekolah yang geng itu incar.

Dilihat geng itu hanya 4 orang saja. Saja? 4? Saja? Benar.. memang 4 namun lihat lah gayanya, seperti berandalan sekolah tingkat kakap.

Jelas! Vespa putih Salma dihadang dengan moge mereka, mereka pun salah satu turun, mendekat pada Salma.

"Mau lo jadiin sandera dia?" Tanya Rony dingin

"Wtf!? R-rony?" Batin Salma mendengar suara Rony disebelahnya.

Mengapa ia bisa disini? Apa iya Rony bisa ber-teleport? Masa iya Rony membututi Salma?

"Gue gak ada urusan sama lo!" Sarkas seorang yang tadi turun lebih dahulu dari moge nya,

"Jelas ada kalo lo mau ambil dia!" Ucap Rony dengan mata tajamnya.

Terlihat gelakkan tawa disana. "Dia siapa lo? Pacar? Adik? Atau.. i-s-t-r-i?" Gelakkan kembali terdengar namun lebih kencang.

Salma kini emosi, ia paling tidak suka orang menertawakan nya dengan embel-embel statusnya, mengejek dan sebagainya.

"Mending lo mundur! Serahin tuh cewek, Jumlah lo kalah brow" ucap salah satu seseorang yang masih bertengger di mogenya.

"Lagipula siapa yang gak mau sama tuh cewek! Bodinya aja menggoda, ya gak?" Tanya seseorang yang turun tadi dengan teman dibelakang nya.

"Jangan harap lo Jasdan Radika Sanjaya!" Ucap Rony tegas.

Siapa yang tak mengenal Jasdan? Ketua geng Serigala Hitam, lihatlah parasnya, wajah tampan dengan rahang yang tegas, mata biru serta rambut yang tak tertata rapi.

Suasana tegang kini dirubah oleh geng itu menjadi rusuh, yaa! Tak salah lagi geng itu mulai menyerang Rony, Rony juga memerintahkan Salma untuk mundur, namun.. bukan Salma kalau tidak membantu, dirinya saja bisa beladiri, masa dia harus duduk melihat 1 vs 4 didepannya? Sungguh munafik bukan?

Alur SEMESTA || endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang