alsmsta-fourty four✨

2.5K 169 6
                                    

Wednesday at 05.01

"Gue ga tau lagi selera abang kaya gimana.." monolog Salma

"Buat seadanya aja kali ya? Yang ada di kulkas.. lagian bentar lagi akhir bulan, bahan-bahan juga udah mau abis" monolog nya lagi.

Setelah selesai dengan pergulatan didapurnya Salma pun beralih untuk membangun kan abang nya itu, mengetok beberapa kali pintu kamar tamu sampai terdengar sahutan dari dalam sana.

Razda kini sudah keluar segar dengan pakaian kaos hitam dan celana seragam hari rabu sekolahnya.

"Bang gue berangkat dulu ya" ucap Salma setelah menyelesaikan sarapannya.

Kini di meja makan, Salma dan Razda berada.

"Naik apa? Mau gue anter?" Tanya Razda

"Ga usah, gue naik motor gue aja" ucap Salma lalu mengambil tasnya, kini Razda menghampiri Salma.

"Lo berangkat kapan bang?" Tanya Salma sembari menaruh tasnya pada pundaknya.

"Gue mah bebas.. mau jam 8 pun bisa" ucap Razda santai

"Ga boleh gitu bang! Syukur-syukur lo masih bisa sekolah, banyak diluaran sana anak-anak pengen sekolah tapi dia ga bisa!" Nasehat Salma kini benar nyatanya.

Cukup menghujam jantung Razda, benar juga perkataan adiknya ini.. Razda pun memutuskan untuk berangkat pada jam yang sama dengan adiknya.

"Iye.. iye.. sok jadi penasehat lo!" Ucap Razda

Tangan kanan Salma kini mengadah, kening Razda kini mengerut, tak lama ia keluarkan lembaran uang bewarna biru sebanyak 4 lembar.

"Hishh bukan ini bambang!! Salim!!" Kesal Salma

"Uang mah gue masih ada! Besok aja kalau uang gue udah abis" ucap Salma mengembalikan lembaran uang tersebut.

"Gak papa buat jajan, atau pegangan" ucap Razda memberikan kembali uang itu.

"Pilih masukkin ini ke saku lo atau gue gak mau nyalimin lo?" Salma berdecak sebal, harus kah ada drama di pagi Rabu yang cerah ini?

Salma mau tak mau menerimanya dan memasukkannya pada saku seragamnya, lalu beralih menyalami kakak menyebalkannya itu.

"Hati-hati! Jangan ngebut!" Peringat Razda, Salma pun mengangguk lalu melenggang pergi menuju sekolahnya itu, juga dengan Razda.

06.47

"Kamu udah nyiapin apa aja buat minggu depan?" Tanya Nabila

Yaa!! Minggu depan mereka sudah menjalankan ujian akhir.. ujian kelulusan, tak hanya ujian tertulis mereka juga akan menjalankan ujian praktek.

"Belum nyiapin apa-apa, Nab.. kenapa?" Tanya Salma

"Gak papa sih, tapi nanti kita belajar bareng yuk!!" Ucap Nabila antusias

"Boleh-boleh" Salma mengangguk

"Eh, Nab" panggil Salma setelah keadaan hening beberapa saat.

"Kenapa, Sal?" Tanya Nabila menoleh pada Salma

"Abang gue yang dulu gue ceritain waktu kelas sebelas udah ketemu sama gue" cerita Salma, Nabila pun merubah duduknya tepat menghadap Salma.

"Beneran?? Wahh.. kok bisa?" Tanya Nabila antusias

"Waktu lalu gue kan di chat sama nyokap gue.. dan dia bilang kalau kakak gue udah ke Indonesia lagi"

"Dan nyokap gue nyuruh kakak gue buat tinggal serumah bareng gue"

"Wah iya? Ganteng gak, Sal?" Tanya Nabila

"Yeeuu gue bilangin Savero lo!!" Ancam Salma,

"Hehe.. enggak, Sal. Bercanda ini" ucap Nabila dengan cengiran khas-nya.

--

Empat sekawan kini sedang berjalan menuju kantin, satu pasangan dengan tangan bertaut, dan satu lagi yang merangkul mesra pinggang kekasihnya.

Sudah bisa dipastikan yang bertaut gandengan itu siapa, siapa lagi kalau bukan si Paul dan Nabila, dan yang merangkul pinggang kekasihnya dengan mesra ialah Rony.

Dilihat saja dari kejauhan banyak yang iri pada empat sekawan ini, entah dari segi rupa, segi fisik, segi kepintaran, segi prestasi dan masih banyak lagi.

Bisa dipandang, eh.. bahkan bukan lagi "bisa" namun "memang" sering dipandang empat sekawan ini, ialah circle mahal.. dan berkelas.

Dari ke-empat sekawan itu, mereka tidak pernah menggagas dengan jelas obrolan siswa lain tentang nya, apalagi obrolan yang kini masih hangat walau sudah lama ter-edar nya ialah cowo famous yang kini berdampingan atau sebut saja berpacaran sama dengan cewe yang famous.

Yaa!! Bisa dibilang salah satu sebagian impian siswa disana, mereka pun senang menaikki pershiperran ini yang akhirnya berlayar.

"Kalian pada mau daftar kampus mana?" Tanya Paul disela suapan siomay miliknya.

"Kamu mana sayang?" Tanya Rony pada Salma,

"Pengennya UGM sih, kenapa? Mau ikut?" Tanya Salma

Rony pun mengangguk lucu, Paul memutar bola matanya malas, dan Nabila hanya menyimak dengan seksama.

"Kamu mau kemana?" Tanya Paul pada Nabila

"Aku belum tau, kamu?"

"Aku sama kaya Pavhitrra, di UGM.. berarti sama kaya Rony juga.." ucap Paul

"Kurang lo, Nab! Ayo di UGM aja!!" Ajak Salma

Yakin ingin sekampus berempat? Apakah mereka tidak bosan bertemu lagi? Jawabannya tidak!! Mereka malah senang menapaki lembaran baru bersama orang yang bisa disebut sebagai "second home" itu!?

"Oke lah.. nanti aku coba bilang Abi Umma dulu" ucap Nabila.

Seputar fun fact tentang kampus UGM ini, yang dijabarkan menjadi Universitas Galaxy Melodi, kampus ini ialah kampus terbaik di tanah air dalam bidang musik.

Kampus yang menempati peringkat 1 teratas, dengan peminat paling tinggi diantara yang lain, jangan tanyakan susah atau tidak masuk pada kampus ini! Dilihat dari beberapa fakta nya saja sudah menjelaskan betapa sulitnya masuk di kampus ini.

Mereka pun memutuskan untuk tetap pada pilihan awal mereka, "masuk UGM berempat!"

Kita lihat saja nilai mereka dalam sekolah persemester ini, belum juga beberapa hari lagi mereka akan melaksanakan ujian akhir kelulusan.

---
haii halaw pa kabs ? ash kemarin aku salah ketik :( harus nya sekarang itu udah hari ke 22 nunggu sfb balik.. hihi, klo ditanya masih nungguin yaa masih lah !! maaf bab nya dikit :(
see you next chapter..

 hihi, klo ditanya masih nungguin yaa masih lah !! maaf bab nya dikit :(see you next chapter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sukoharjo, Monday
22 july 2024

Alur SEMESTA || endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang