02.47
Salma terbangun dari tidur lelap nya, entah karena apa? Ia ingin tidur kembali namun ia tidak bisa melelapkan matanya, untung saja besok weekend.
"Jam segini mau ngapain coba?" Salma berbicara pada dirinya sendiri.
Salma memutuskan untuk sholat tahajud terlebih dahulu.
Setelah selesai, muncul ide penganggunya di benak Salma, Savero! Nama itu terlintas dalam pikiran nya, dengan cepat ia mengambil ponsel diatas nakasnya dan mencari nomor Paul.
Drrtt Drrtt
Ponsel seberang berbunyi nyaring, Paul lupa untuk menormalkan kembali volumenya, namun.. timing yang pas Paul juga tidak tidur di hari ini, bukan tidak tidur namun belum tidur.
POV TELP ON
"Assalamualaikum" -Salma
"Waalaikumsalam" -Paul
"Curiga lo ga tidur ya brow?" -Salma
"Tau aja lo! Napa nelpon? Lo gak tidur juga?" -Paul
"Gue kebangun dan ga bisa tidur!" -Salma
"Terus.. ngapain telpon gue? Jangan bilang mau nyusahin gue?" -Paul
"Gabut aja.. kemana gitu yuk!!" -Salma
"Kemana anjing? Lupa lo sekarang jam berapa?" -Paul
"Gue pengen barbeque-an deh.. ayokk kerumah gue!!" -Salma
"Boleh! Bahan bahan udah lengkap emang?" -Paul
"Udah! Udah gue beli pas belanja bulanan kemarin" -Salma
"Oke! Otw!" -Paul
POV TELP OFF
Setelah telpon itu diputus oleh Salma, kini Salma beralih untuk mencuci mukanya dan menggosok gigi di kamar mandi, lalu mengganti bajunya dengan hoodie oversize hitam, celana training bewarna milo dan hijab pashmina kaos bewarna senada dengan celana nya.
Salma pun menyiapkan peralatan tempurnya mentata nya di taman belakang rumah nya, setelah selesai, Paul pun datang dan langsung menuju ke halaman belakang.
"Sepada!!" Paul kini berada di sebelah Salma
"Tumben lo pengen barbeque-an?" Tanya Paul
"Ga tau! Tiba-tiba aja.. nih udah siap!" Paul pun memasak satu persatu daging itu.. menunggu nya memberi bumbu dan membolak-balik kan daging itu hingga matang dengan sempurna.
"Orang gila.. orang gila mana yang barbeque-an dini hari?" Celetuk Paul sendiri sembari tangannya tak berhenti memainkan daging didepannya.
Sementara Salma kini di dapur sedang membuat ice coffe lalu meletakkan nya di meja taman itu.
"Itu apa?" Tanya Paul melihat dua gelas yang Salma letakkan di meja itu.
"C-coffe"
"Punya lo buang gak! Masih ngeyel minum kopi?" Ucap Paul tegas
"Hishh.. iya iya!" Salma pun kembali ke dapur, membawa segelas air putih dingin dan meletakkan nya di meja itu.
Selang beberapa menit, daging itu akhirnya matang.. lalu Paul dan Salma menyantapnya dengan lahap ditemani sang rembulan yang cukup terang sinarnya.
"Lo gak ada rasa sama si Rony?" Tanya Paul disela lahapan daging itu.
"Ga tau.." Salma mengedikkan bahunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Alur SEMESTA || end
FanfictionLove and Enemy hah? cinta dan musuh? Dua insan yang dipertemukan oleh alur SEMESTA.