"Ron nanti malem ada pembukaan club baru, mau ikut gak lo?" Tanya Bima
"Harus sih!" Paksa Reyhan
Pulang sekolah, Rony diberatkan dengan permintaan teman-temannya yang memaksa nya itu, lalu Paul dimana? Ia pamit untuk menghantar pulang Nabila.
"Oke deh boleh" putus Rony. Teman-temannya pun bersorak semangat saat itu juga.
---
20.37
Malam itu juga, Rony berniat mengajak Paul, ia membuka room chatnya dengan Paul.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah sekilas percakapan di aplikasi online itu, Rony memutuskan untuk berangkat sendiri, teman-temannya bilang mereka juga sudah sampai disana.
"Dateng juga lo Ron! Gue kira nggak dateng anjir" ucap Reyhan
"Si Paul gak lo ajak?" Tanya Bintang
"Emang si Paul mau kaya gini-gini?" Tanya Bima berbalik
"Gue udah coba ajak, tapi dia gak mau yaudah gue tinggal" ucap Rony lalu mengambil gelas kecil yang kalian tahu pasti itu berisi apa.
Segera menegaknya dan berbincang-bincang, entah membahas seorang perempuan, kelulusan, atau apapun itu.
Mereka memilih duduk di outdoor karena lebih nyaman katanya, juga dekat dengan pintu masuk.
22.51
"Ini si Rony beneran kesana? Gue takut dia kenapa-napa" beo Paul
Se-begitu nya Paul, ia tetap akan memikirkan sahabat nya itu, dan ia berniat menyusul nya.
Setelah sampai di lokasi yang di kirim Rony lewat chat tadi, netra Paul sudah menemukan Rony yang duduk sembari menyenderkan kepalanya di bahu sofa, sementara teman-teman nya yang lain sedang menari-nari diikuti musik yang dialunkan.
"Beneran mabok tu anak!" Paul lalu keluar dari mobil, ia berjalan mendekati Rony, namun gerakan menarik Rony dari sana kalah cepat dengan tangan Bima yang menarik Rony untuk diajaknya menari.
"Ron! Sadar anjing! Pulang gak lo!" Teriak Paul lumayan kencang namun dihiraukan oleh Rony, ia masih berlanjut tertawa tidak jelas dengan teman-teman yang lainnya.
"RON!" teriak Paul lagi
"Apasih Ul! Dateng juga kan lo!" Ucap Rony, seperti nya kesadaran Rony masih tersisa, walau sedikit.
"Pulang Ron!" Ajak Paul lagi, suara nya kalah telak dengan musik disana.
"Nggak! Pulang aja sendiri!"
"Lo sama Salma gak?" Tanya Rony akhirnya menoleh pada Paul.
"Ngapa jadi Pavhitrra ni anak?" Batin Paul
"Engga!" Jawab Paul dengan sedikit kencang
"Yaudah minggat sono lo!" Ucap Rony kasar lalu melanjutkan tawanya lagi.
