"Bangke! Bangke! Rony udah tau kalau bukan gue yang donorin darah nyokap nya!!" Teriak perempuan di kamarnya itu.
Tak lain ia adalah Flora! Flora memutuskan setelah ia mengetahui kalau Rony sudah menemukan siapa sebenarnya orang yang mendonor darah itu, ia langsung bolos beberapa hari.
Memang ia ijin dengan kedua orang tuanya ke sekolah, namun ternyata ia malah pergi ke beberapa tempat hiburan. Apakah ia tidak diabsen? Atau memang gurunya tidak terlalu mengurus anak muridnya?
Absen itu selalu ada walau tidak semua guru yang mengabsen, Flroa sudah bilang kepada teman sekelasnya yang tak lain adalah circle nya, ia bilang kalau ia akan bolos beberapa hari karena malu untuk bersitatap dengan Rony.
Teman-teman nya pun memahami soal itu, ia ijinkan Flora dengan berbagai alasan.. entah itu sakit, acara keluarga, keluar kota dan sebagainya.
Tetapi.. ia tidak harus lari terus-menerus kan? Lama-kelamaan orang tuanya akan tahu sikapnya yang seperti ini, kini pun ia sedang bimbang..
"Gue besuk masuk gak ya?" Monolog nya.
"Udah berapa hari coba gue gak masuk" lanjut nya.
"Tapi gue malu anjing ketemu Rony!" Flora mondar-mandir bak setrika yang sedang menyetrika baju..
"Huhh masuk aja lah!" Putus Flora, lalu ia tidur walau masih awal waktu sekali untuk tidur, pukul 19.09
---
Malam ini, Salma bersama Paul sedang melaksanakan makan malam, menu yang Salma masak kali ini.. eh, Salma dan Paul masak ini adalah udang goreng tepung, cumi saus padang dan kerang hijau saus padang.
Oke.. singkat nya saja menu kali ini seafood, tidak lain dan tidak bukan, Paul yang merequest nya. Sebenarnya Salma malas untuk memasak menu-menu itu kecuali udang nya.. namun kata Paul ia akan membantu nya.
Yaa walau membantu memotong cumi dan memisahkan kepala udang saja, sudah termasuk membantu kan?
"Enak juga ya makasan gue" ucap Paul disela lahapan nya.
"Iya.. iya.. masakan E-LO" sarkas Salma, dikata "lo" dengan sedikit volume yang dinaikkan, membuat Paul cekikikan.
"Lo gak mau cari pembantu gitu? ART? Biar ada temen.." ucap Paul menatap Salma
Salma menggeleng, menyelesaikan nasi dahulu di mulutnya lalu berucap..
"Gue masih bisa sendiri.. kalo ditanya kesepian ga, yaa kesepian sih" jawab Salma tak sekalipun membalas tatapan Paul.
"Cari aja gak papa, Pav" ucap Paul
"Masalah nya.. gue kan masih bisa nyuci sendiri, masak sendiri, bersih-bersih rumah sendiri juga bisa.. nanti kalo gue ada ART dia disuruh ngapain?" Tanya Salma setelah ucapannya yang panjang lebar.
"Yaa.. apa kek, lagipula lo gak capek apa? Ngerjain semua sendirian?" Tanya Paul
"Buktinya engga tuh, bukan engga sih.. belum aja ngerasain cape nya" ucap Salma
"Kalo lo butuh ART ngomong gue aja, biar mamah bantu cariin" Salam pun mengangguk, mengiyakan ucapan Paul itu.
"Ujian kelulusan besuk, lo nyiapin apa aja?" Tanya Salma mengganti topik.
"Gak tau, belum nyiapin apa-apa.." jawab Paul sekenanya.
Salma hanya ber-oh ria mendengar jawaban Paul itu, sudah pasti Paul tidak akan menyiapkan nya dari sekarang.
Setelah makan malam, Paul dan Salma memutuskan untuk menonton film, yaaa.. film-film Marvel, seperti contohnya sekarang ini mereka sedang menonton Batman v Superman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alur SEMESTA || end
FanfictionLove and Enemy hah? cinta dan musuh? Dua insan yang dipertemukan oleh alur SEMESTA.