alsmsta-thirty six✨

3.3K 281 14
                                    

Tuesday at 19.00

POV TELP ON

"Assalamualaikum" -paul

"Waalaikumussalam, napa Ul?" -rony

"Lo perlu bantuan gak?" -paul

"Gak usah, gue bisa sendiri kok" -rony

"Yakin?" -paul

"Iya, thanks ya Ul" -rony

"Okey, nanti kalo butuh bantuan telpon aja" -paul

"Iyee" -rony

POV TELP OFF

Rony sudah menyiapkan semua bahan yang Rony akan buat untuk mengulang moments dahulu.

Ia sudah memasukkan nya kedalam mobil, tinggal pamit pada orang tuanya, dan meminta restu juga tak lupa.

"Mah Zaga ijin ya mau menyelesaikan misi penting dulu" ucap Rony menyalami Michelle

"Udah rapi aja kamu, misi apa?" Tanya Michelle

"Misi mencari calon mantu mamah kan Za" ucap Tegar diakhiri tawa

"Uuuhhhh betul!!" Ucap Rony yang mendapat gelakan tawa dari semua orang

"Siapa Za? Yang kemarin aja kan?" Tanya Zaky membuka suara

"Salma aja ya kan Za, mamah udah srek sama Salma" ucap Michelle request

"Eum.. liat nanti ya mah"

"Loh.. berarti gak fiks si Salma, Za?" Tanya Michelle

"Emm gak tau ya"

"Gue bantu ya Za" ucap Tegar yang kini sudah berdiri

"Lo gak sibuk?" Tanya Rony, Tegar pun menggeleng

"Zaga pamit ya pah" ucap Rony menyalami tangan Zaky

"Doain lancar ya mah, pah Assalamualaikum"

"Iyaa waalaikumussalam"

"Salma siapa mah?" Tanya Zaky pada Michelle

"Temen nya Rony, orang nya cantik manis lagi, dan yang pasti dia bisa bikin kue" ucap Michelle, Zaky hanya bisa menggeleng melihat kelakuan istrinya itu

Rony dan Tegar pun menuju lokasi, mulai dari 0 menghiasi sedemikian rupa, merubah tempat itu dari kata indah menjadi indah sekali.

Sebenarnya rencana awal, mereka akan menghias di bawah saja, di rerumputan itu, namun saat mereka memilih tempat yang cocok untuk mereka hias, netra Rony menemukan...

"Kak! Lihat diatas sana"  tunjuk Rony pada salah satu pohon besar disana.

"Wahh.. itu punya siapa ya? Gue juga baru tau ada itu" ucap Tegar

Disana terdapat semacam rumah pohon namun tak beratap, tapi terlihat nyaman sekali, orang yang membangun rumah pohon tanpa atap itu memang pintar memilih pohon.

"Kayak udah gak dipake" ucap Tegar saat menaiki pijakan tangga yang masih bagus itu.

Yaa, mereka menggunakan penerangan lewat senter yang mereka sengaja bawa, pijakan itu masih kuat dan kokoh.

"Tapi tempatnya masih bagus" ucap Rony

Tibalah mereka dirumah tanpa atap itu, lihatlah sungguh bersih, desain nya simpel namun rapi.

"Udah gak dipake tapi kok tetep bersih ya?"

"Mungkin ada orang yang bersihin" ucap Rony sembari langkahnya tak henti mengitari rumah itu, kemudian ia menemukan selembar kertas yang bertuliskan disana, sepertinya bukan tulisan tangan.

Alur SEMESTA || endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang