maaf yaa klo dulu blm bisa balasin komen kalian satu satu.. kali ini aku usahainn!!
---Sore ini Salma sudah siap dengan outfit nya, cukup cantik! Eh.. bukan lagi cukup namun sangat cantik! Celana jeans dipadu dengan atasan putih lengan panjang serta pasmina hitam sungguh cocok di tubuh Salma! Dan Paul memakai baju putih serta celana panjang jeans.
Mereka berniat ingin melihat sunset.. namun kurang satu hal, Nabila! Padahal sunset kali ini cukup indah.. di lihat dari balkon saja sudah indah apalagi di pantai coba?
"Ayo Savero!!! Gue ga sabar!!" Teriak Salma melihat Paul yang berjalan mendekat ke arah mobilnya.
"Sabar napa!" Kesal Paul
"Rony ikut ya!" Ucap Paul setelah dirinya dan Salma memasuki mobil itu.
"H-hah? Rony? Ngapain anjir!" Ucap Salma
Mengingat kejadian semalam, Salma masih enggan bertemu Rony, ia tak mungkin suka kan dengan musuh bebuyutan nya? Kalau bertemu lagi maksud Salma akan "boleh juga" lah dia.. padahal kan seharusnya "anying juga" lah dia..
"Dia suka sunset! Rugi kalo gak diajak kesini!" Ucap Paul
"Hishh.. ga usah Sav!!" Tolak Salma agar Rony tidak ikut bersama Paul dan dirinya.
"Pliss Pav.. dia akhir-akhir ini gak bisa liat sunset!" Ucap Paul mencoba meminta ijin lagi apda Salma
"Yaudah oke!" Ucap Salma pasrah.. Paul pun mengangguk kemenangan, ia langsung membelokkan mobil nya ke arah rumah Rony.
"Tunggu sini dulu ya! Gue mau panggil Rony dulu" ucap Paul setelah sampai didepan rumah Rony dan mendapat anggukan dari Salma.
"Ron!! Permisi.." ucap Paul didepan pintu rumah Rony
"Paan?" Pintu tersebut terbuka menampilkan lelaki yang kini dicari Paul menggunakan kaos hitam serta celana pendek abu.
"Sunset! Gas pantai, gue setirin" ucap Paul to the point
"Asik juga lo! Bentar, siap siap lima menit" ucap Rony lalu bergegas masuk ke dalam rumah nya, tak sampai lima menit kini Rony keluar dengan hoodie putih dan celana jeans hitam.
"Sama Salma tapi.." ucap Paul memberi tahu
Rony terdiam sejenak, bersama Salma? Kemudian ia menjawab
"Yaudah gak papa! Gue duduk belakang berarti?" Tanya Rony sementara Paul mengangguk.
Semua kini sudah berada di mobil, sementara Salma kini sibuk dengan radio mobil Paul, mencari-cari lagu yang cocok untuk perjalanan kali ini.
Belum ada percakapan sampai hampir seperempat perjalan menuju Privat Beach antara Rony dengan Salma, mereka perang dingin? Entahlah..
Entah mengapa Salma memilih lagu December dari Neck Deep.
"Bagus juga selera nih cewek!" Batin Rony
Salma terus bersenandung kecil saat awal-awal lagu ini.. namun saat part yang Salma senangi, Salma sedikit memberanikan dirinya.. mengencangkan sedikit suara nya, sedikit ya!!
"Pain is never permanent but tonight it's killing me" ~salma
"I hope you get your ballroom floor" ~salma
"Your perfect house with rose red doors" ~salma
"I'm the last thing you'd remember" ~salma
"It's been a long, lonely December" ~salma
Paul hanya menggelengkan kepala, suara Salma jangan diragukan lagi, sangat sangat merdu dan bagus. Dan yang dibelakang? Ahh jelas! sudah terpukau.
"Nih cewe yang gak bisa apa sih? Perasaan dia bisa semua!" Batin Rony
KAMU SEDANG MEMBACA
Alur SEMESTA || end
FanfictionLove and Enemy hah? cinta dan musuh? Dua insan yang dipertemukan oleh alur SEMESTA.