Siang hari, di pedesaan. Di sebuah rumah kayu sederhana dengan gaya Eropa, seorang pemuda berusia dua puluh tahun dengan rambut cokelat tengah mengemasi barang-barang. Penampilan pemuda itu sangat bagus, memiliki wajah kecil, bibir mungil berwarna merah muda dan berkulit putih. Nama pemuda itu adalah Raizelin Maritimia.
Tidak lama kemudian, pintu kamar terbuka. Seorang wanita yang sudah berusia sekitar empat puluh lebih masuk ke dalam ruangan. Wanita itu adalah Livia Seraphina.
Livia berkata, "LinLin, bibi sudah menelepon Nyonya Lady. Dia mengatakan bahwa kau bisa bekerja di sana."
"Benarkah?" Raizelin menatap Livia dengan mata berbinar.
Livia mengangguk. "Mn."
Kemudian wanita itu mendekati Raizelin dan membantu mengemasi sambil berkata, "Bibi tidak bisa mengantar-mu. Bibi hanya bisa mengantarmu ke stasiun, jadi kau berhati-hati di perjalanan."
"Ya, tidak masalah bibi. Bibi perlu beristirahat. Jika aku sudah bekerja dan mendapatkan uang, aku akan mengirimkannya padamu." Raizelin berkata dengan senyuman lembut.
Livia tersenyum tipis, lalu berkata, "Tidak perlu. LinLin hanya perlu fokus belajar dan bekerja, jika memerlukan sesuatu telepon bibi."
Raizelin mengangguk.
Kemudian Livia kembali berkata, "Jangan lupa membawa obat Suppressant. Tetapi, ingat jangan terlalu sering menggunakannya."
LinLin mengangguk. Dengan wajah cemberut pemuda itu mengeluh, "Bibi, kenapa aku menjadi seorang Omega dominan? Yang aku inginkan adalah seorang Beta, seperti ibu dan bibi."
Livia tertawa, dan berkata, "Itu bagus. Kau tahu, jika Ibu-mu masih hidup. Dia pasti akan merasa bahagia begitu mendengar anaknya seorang Omega dominan."
"Kenapa begitu?" Raizelin mengerutkan alisnya, menatap wanita itu dengan pandangan bingung.
"Sebenarnya, dia ingin menjadi seorang Omega saat masih kecil. Tetapi, takdir berkata lain. Dan sepertinya takdir itu jatuh kepadamu."
Raizelin hanya bisa tersenyum tipis.
Pada usia dua belas tahun, Raizelin terkejut begitu melihat hasil tesnya adalah seorang Omega dominan, dia tidak berharap ingin menjadi seorang Omega, yang dia harapkan adalah menjadi seorang Beta. Dan Saat itu juga, dia mengalami siklus heat pertamanya. Beruntung Livia pada saat itu sudah menyiapkan ruangan khusus, jadi tidak ada Alpha yang akan menghirup aroma feromon-nya.
Karena dia adalah Omega dominan aroma feromon-nya akan lebih pekat dibandingkan dengan Omega lain.
Dia juga tidak ingin ada Alpha yang menghirup aroma feromon-nya, itu sebabnya dia selalu memakai Scent-Blocker berbentuk spray. Jadi, orang-orang akan berpikir bahwa dia adalah seorang Beta.
"Bibi, aku ingin bertanya. Dari mana bibi mendapatkan nomor telepon Nyonya Lady. Bukankah bibi sudah berhenti bekerja di sana beberapa tahun yang lalu?" Raizelin berkata dengan wajah penasaran.
Livia tertawa ringan, kemudian berkata biasa, "Sebenarnya Nyonya Lady tidak ingin bibi berhenti, tetapi jika bibi berhenti siapa yang akan mengurus-mu. Lagi pula bibi sudah tidak kuat lagi bekerja, dan hanya bisa melakukan pekerjaan ringan."
Livia menghela nafas sejenak, kemudian kembali melanjutkan, "Lalu Nyonya Lady memberikan nomor teleponnya pada bibi, dia mengatakan jika perlu sesuatu bibi bisa meminta bantuan padanya. Dan sekarang bibi meminta bantuan, agar kau di terima bekerja di sana."
Raizelin tersenyum lebar, dan langsung memeluk wanita itu, "Terima kasih untuk semuanya."
"Tidak masalah. Oh, sebelum pergi kau harus berkunjung ke makam ibu dan nenek-mu." Livia mengusap lembut punggung pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Muda Terobsesi Dengan Pemuda Desa (Tamat)
Novela JuvenilRaizelin Maritimia merupakan seorang pemuda desa dengan sub-gender Omega dominan. Dia tidak memiliki ketertarikan terhadap Alpha mana pun. Dia hanya ingin berpasangan dengan seorang Beta, karena menurutnya Beta yang bisa membuat dia merasa nyaman, s...