Bab 16 : Menolak kencan

10.2K 1K 28
                                    

Hari Sabtu adalah hari dimana Raizelin akan mengalami heat. Dia sudah mempersiapkan semuanya, dia juga sudah meminta bantuan pada Nyonya Lady untuk meminta izin pada pihak kampus selama satu minggu.

Karena belum ada tanda-tanda datangnya heat. Sementara itu, Raizelin seperti biasanya dia akan bekerja. Saat ini pemuda mungil itu sedang menyiram tanaman di halaman belakang mansion.

Pemuda mungil itu menyiram tanaman dengan bersenandung kecil. Dia bahkan tidak menyadari bahwa seseorang telah menghampirinya.

"Hei bodoh! Aku ingin berbicara padamu!"

Raizelin langsung menghentikan kegiatannya dan menengok pada orang tersebut, "Ya. Ada perlu apa?"

Pada awalnya dia tidak menyadari bahwa orang tersebut adalah Felicia Florence anak dari bibi Elina. Setelah menyadari dia berkata lagi, "Bukankah kau anak dari bibi Elina?"

"Jangan berpura-pura. Aku kemari hanya ingin memberitahumu. Sebaiknya kau jangan mencari perhatian terhadap Nyonya Lady dan Tuan muda." Felicia melipat kedua lengannya di depan dada sambil menatap tidak suka pemuda itu.

"Mencari perhatian?" Raizelin memiringkan kepalanya menatap bingung. Dia kembali berkata, "Aku tidak mengerti. Apa yang kau katakan?"

Felicia mendengus kesal, "Kau seharusnya tahu batasan. Kau itu hanya seorang pelayan!"

"Aku mengerti, aku adalah seorang pelayan dan kau juga sama. Tetapi, yang aku tidak mengerti kata-katamu. Kau terlalu bertele-tele." Raizelin berkata dengan wajah kesal.

Felicia tertegun sejenak. Dia tidak menyangka bahwa pemuda mungil yang memiliki wajah polos akan melawan kata-katanya, membuat dia semakin geram.

"Baik." Felicia menarik lengan pemuda mungil itu sambil mencengkram erat sehingga pihak lain meringis, "Dengar, jauhi Tuan muda dan jangan mencari perhatian padanya!"

Raizelin tidak menyukai ketika ada orang lain menyentuh tubuhnya dengan sembarang seperti ini, dengan wajah dingin dia menepis kasar tangan gadis tersebut.

Lalu berkata tanpa ekspresi, "Dengar Felicia. Aku akan melakukan tindakan kasar terhadap siapa pun jika orang itu menyentuh tubuhku dengan tidak sopan! Itu berlaku padamu!"

Felicia tertawa mengejek, "oh benarkah? Lagi pula siapa yang ingin menyentuh tubuhmu. Menjijikan!"

"Lebih baik kau pergi dari sini. Kau mengganggu waktu-ku bekerja."

"Aku akan mengganggumu sampai kau dikeluarkan dari mansion." Felicia mendekati, kemudian berbisik pada telinga pemuda mungil itu, "Lihat saja. Aku sendiri yang akan membuatmu keluar dari sini."

Felicia menarik sudut bibirnya begitu melihat ekspresi tidak baik dari Raizelin.

Raizelin hanya memutar bola matanya. Kemudian dia melanjutkan kegiatannya dan mengabaikan pihak lain.

Melihat hal tersebut membuat Felicia semakin geram. Ketika dia akan membuka mulutnya, tetapi dari kejauhan sudut matanya menangkap Milestone sedang menuju kemari.

Tiba-tiba ide jahat melintas di pikirannya. Tanpa berpikir panjang, dia langsung merebut penyiram tanaman dan menyiramkan pada tubuhnya sendiri.

Setelah melakukan tindakan tersebut. Dia mengembalikan benda itu pada tangan Raizelin.

Dia berteriak marah sambil melirik Milestone yang sedang berjalan ke arah mereka, "Apa yang kau lakukan padaku, LinLin?!

Raizelin hanya menatapnya tanpa ekspresi. Karena suasana hatinya sedang buruk oleh gadis tersebut, jadi dia tidak peduli apa yang dilakukannya.

Tuan Muda Terobsesi Dengan Pemuda Desa (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang