Bab 11 : Sesuatu yang menghilang

13.4K 1K 47
                                    

Pada pukul sepuluh malam Raizelin kembali ke rumah minimalis. Pemuda itu langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Dia bersenandung kecil sambil membuka pakaiannya. Setelah itu masuk ke dalam shower. Dia dengan lembut menggosok tubuhnya menggunakan sabun.

Tubuh pemuda itu sangat putih mulus dan lembut. Siapa pun yang melihat tubuh pemuda mungil itu akan tergoda.

Seperti seorang pemuda yang tengah memerhatikan sebuah layar. Penampilan pemuda itu hanya memakai mantel mandi dengan terbuka sehingga menampilkan otot-otot perutnya. Cahaya dari layar tersebut membuat pemuda itu semakin seksi.

Tetapi jika diperhatikan bahwa ekspresi pemuda itu sedikit aneh saat memperhatikan layar tersebut dan tangan kanannya sedang bermain-main dengan benda di bagian selangkangan.

Tidak hanya itu, pemuda itu mengeluarkan suara-suara aneh seperti erangan pelan.

Dari layar tersebut, Raizelin selesai membersihkan diri dan keluar dari kamar mandi.

Pemuda mungil itu masuk ke dalam kamar dan segera berganti pakaian dengan piyama. Kemudian langsung menjatuhkan tubuhnya pada tempat tidur.

Dia mengambil boneka singa-nya dan berkata, "Lionel, aku sangat kelelahan. Bagaimana denganmu?"

"Kau pasti bersenang-senang dengan Tiger bukan?" Raizelin berkata sambil mengambil boneka lainnya yang berbentuk seperti harimau.

Pemuda lain yang melihat tingkah laku konyol dari Raizelin melalui layar, mendengus dingin. Dia beranjak bangun dari duduknya mendekati layar tersebut, masih dengan tangannya memainkan benda di bagian selangkangan.

Pemuda itu menengadahkan kepalanya dengan mata terpejam, ketika sebuah cairan kental berwarna putih keluar dari benda yang dimainkannya.

"Ah." Pemuda itu mengerang pelan.

Dia membuka matanya, dan menarik sudut bibirnya begitu melihat cairan miliknya mengenai layar tersebut. Tepatnya pada wajah Raizelin yang sudah jatuh tertidur pulas.

Sedangkan di tempat lain. Seorang pemuda duduk bersantai dengan sebuah wine ditangannya sambil menatap layar yang menampilkan seorang pemuda yang sudah tertidur pulas.

Pemuda yang tertidur pulas tersebut tidak lain adalah Raizelin.

Pemuda lain beranjak bangun, dan mendekati layar tersebut. Kemudian dia menuangkan gelas yang berisi wine pada wajah Raizelin melalui layar tersebut.

Dia membungkuk sedikit dan menjilat wine yang ada di layar tersebut.

Kemudian berkata sambil menyeringai, "Kau akan menjadi Omega-ku."

......

Raizelin membuka matanya begitu merasakan cahaya matahari mengenai wajahnya melalui sela-sela jendela kamar. Dia bangun dan meregangkan otot-ototnya. Setelah itu, menyibakkan selimut dan turun dari tempat tidur.

Sebelum memasuki kamar mandi, dia melakukan kegiatan merapikan tempat tidur terlebih dulu. Hanya dalam dua menit pemuda mungil itu selesai melakukan kegiatan tersebut. Dengan wajah bangun tidur dan mata yang masih mengantuk, dia berjalan sempoyongan menuju kamar mandi.

Dua puluh menit kemudian. Pemuda mungil itu keluar dari kamar mandi dengan wajah yang menyegarkan. Ketika pemuda itu keluar, aroma menyegarkan tersebar di ruangan tersebut.

Aroma tersebut berasal dari tubuh pemuda itu. Aroma feromon yang bercampur dengan aroma sabun, membuat ruangan tersebut terasa menyegarkan dan menenangkan.

Raizelin segera membuka lemari pakaian, tetapi wajahnya kebingungan saat mencari sesuatu.

Tunggu, dimana celana dalam favorit-ku yang bergambar singa. Kenapa tidak ada?

Tuan Muda Terobsesi Dengan Pemuda Desa (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang