Bab 03 : Omega-ku

20.8K 1.6K 39
                                    

Pada malam hari, di dalam kamar mandi suara guyuran shower terdengar, terlihat seorang pemuda tengah membersihkan diri. Pemuda itu memiliki wajah tampan dan cantik secara bersamaan, rahang tegas, bibir tebal, alis seperti pedang dan sorot mata yang tajam.

Selain itu, pemuda dengan tinggi 189 memiliki tubuh proporsional, berwarna cokelat terang. Model rambutnya yang mullet panjang membuat pemuda itu semakin mempesona.

Pemuda itu bernama Milestone Archie. Seorang Tuan muda di keluarga Archie, yang berusia sembilan belas tahun.

Milestone menyeringai mengingat kejadian tadi siang, dia memejamkan matanya dan menghirup, walaupun aroma bunga lavender sudah hilang. Tetapi dia masih bisa merasakan pada indera penciumannya.

Aroma tersebut seperti obat herbal memberi efek yang positif untuk menenangkan saraf.

Setelah melakukan ritual membersihkan diri, Milestone mengambil handuk dan melilitkan pada pinggang rampingnya. Kemudian dia keluar dari kamar mandi, sebelum pergi ke ruang pakaian. Dia lebih memilih berjalan menuju lukisan seorang anak kecil berukuran besar, lalu dia menyentuh liontin yang dikenakan anak kecil tersebut dan menekannya.

Suara pintu terbuka, pintu tersebut merupakan pintu menuju ruangan rahasia yang berada di samping lukisan itu, pintu itu tidak lain adalah sebuah rak buku.

Milestone masuk ke dalam ruangan tersebut. Dia dengan santai duduk di sofa dan memperhatikan pada sebuah layar yang menampilkan aktivitas seseorang.

Milestone menarik sudut bibirnya begitu melihat orang tersebut sedang berganti pakaian, dia menjilati bibir bawahnya dengan ekspresi aneh.

......

Raizelin keluar dari rumah minimalis, dan masuk ke dalam mansion melalui pintu belakang. Dia pergi menuju ruang dapur, ketika sudah memasuki ruangan tersebut, dia melihat beberapa pelayan dan seorang koki sedang melakukan aktivitas memasak. Tanpa berpikir panjang dia menghampiri mereka dan langsung menyapanya.

"Hai, semua."

Semua orang menatap Raizelin dengan pandangan bingung. Kemudian salah satu dari mereka yang tidak lain adalah kepala pelayan bernama Olivia Jensen, mendekati pemuda itu dengan tersenyum ramah.

"Semuanya perkenalkan dia adalah Raizelin Maritimia keponakan dari kepala pelayan terdahulu, Livia Seraphina." Olivia memperkenalkan pemuda itu pada semua orang.

Pada awalnya mereka hanya menatap datar, tetapi tidak lama kemudian. Semua orang langsung tersenyum ramah pada Raizelin.

"Ya, Tuhan. Kenapa kau sangat cantik dan manis sekaligus?" Seorang wanita dengan rambut cokelat menghampiri Raizelin. Wanita itu menatap binar pemuda itu.

Raizelin hanya tertawa kecil.

"Namaku. Laura Basuki." Seorang wanita berambut pendek menghampiri sambil mengulurkan tangannya dengan tersenyum ramah.

Raizelin tersenyum sambil membalas tangannya, "Hallo."

"LinLin, dia adalah France Regulus, Chef pribadi keluarga Archie." Olivia menunjuk pada seorang pria berbadan besar yang tengah memasak.

"Hallo, Paman France."

France melirik ke arah Raizelin dan memberikan senyuman, menandakan pria tersebut menanggapi sapaannya.

"Berapa usiamu anak muda?" Laura bertanya.

"Usiaku dua puluh tahun."

"Oh, aku pikir dia sama denganmu, bukan begitu Felicia?" Laura melirik seorang gadis berambut hitam dengan kuncir dua.

Felicia Florence menatap bosan Raizelin, kemudian dia mendengus dan langsung melenggang pergi.

Melihat hal tersebut, Raizelin mengerutkan alisnya. Tetapi, masih tetap tersenyum.

Tuan Muda Terobsesi Dengan Pemuda Desa (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang