Chapter 25

350 53 8
                                    

Semua bermula karena perkataan teman-temannya.

Sasuke Uchiha, siapa sangka dirinya akan berakhir sebagai satu-satunya keturunan Uchiha yang tersisa.

Menyisakan sakit dan frustasi yang mendalam. Di usia muda, dirinya harus merelakan orang-orang terkasihnya mati mengenaskan di akibatkan perang.

Kedamaian akhirnya tercipta untuk sekian lama. Bagi Sasuke yang seorang ksatria khusus kerajaan serta mengemban tugas sebagai Jendral, saat di haruskan menikah, dirinya tidak membantah pun menolak. Terlebih Karin Uzumaki yang terpilih sebagai istrinya.

Menikah seolah itu bukanlah hal utama baginya. Kesehariannya di pagi hingga sore hari ia habiskan dengan melatih para ksatria dan menjaga kerajaan. Malam hari ia akan sedikit menemani Karin di kediaman mereka. Tak terbesit akan ada sebuah rasa yang muncul.

Jatuh hati.

Sebuah perasaan yang menggelitik hati.

Perasaan cinta yang menggebu.

Seolah seluruh oksigen di raup dari tubuhmu, jika kau tidak dapat bersamanya.

Obsesi dan hasrat memiliki.

Hanya Sasuke rasakan pada Sakura Haruno seorang.

Lalu, bagaimana Karin bisa mengandung?

Sasuke tertawa miris di temani berbotol-botol sake di sampingnya. Memandangi keindahan kerajaan dari atas bukit. Menyaksikan pasangan muda-mudi memadu kasih, bercanda riang. Serta keluarga bahagia yang mengandeng buah hati mereka dengan penuh tawa.

Obsidiannya berkunang saat pasangan suami istri dan dua anak mereka tertawa terpingkal-pingkal, sesekali menggigit dango di tangan mereka.

Objek perlahan berubah menjadi senyum menawan milik sang Miko bersama dirinya, disana di temani dua anak bersurai berbeda. Merah muda dan hitam kelam.

Senyum getir Sasuke menghiasi wajah putihnya.
Itukah masa depan yang ia inginkan. Dirinya dan Sakura. Bersama.

Tawanya membahana disertai cegukan yang berangsur muncul.

"Bodoh sekali" bisiknya lemah pada diri sendiri.

***

Kini, disinilah Sasuke berada. Melepas kemejanya perlahan. Menyaksikan betapa mempesonanya tubuh putih dan halus Sakura yang di terpa rembulan. Desahan dan erangan gadis itu bagai candu. Sasuke ingin membuat gadis itu mengerang nikmat karena dirinya.

"Ja...ngan..Sa..su.."

Lirih sekali. Namun, tersirat berbagai emosi di dalamnya.

Sasuke melumat habis bibir merah merona itu. Membungkamnya dengan lumatan. Ia menyeringai saat Sakura mulai membalas perlakuannya.

Sedikit kaku, gadis itu mengecup wajahnya berulang kali.

"Aku mencintaimu"

Ya, Sakura...aku juga

Sasuke menyesap leher dan tengkuk Sakura hingga gadis itu melenguh nikmat. Tubuh ramping itu melengkung ke atas.

"Ohh... Tid..dak" pekik Sakura saat dirinya menghisap kuat puting payudara yang begitu pas di tangannya.

Remasan jemari lentik gadis itu menari di kepalanya.

Sasuke mengelus perut rata Sakura, turun hingga kebawah. Membuka bibir kewanitaan yang mengeluarkan harum semerbak. Mengabaikan pekikan nikmat Sakura saat dirinya memainkan bagian tersensitif milik wanita.

"Aah.. Mmhh Sa..Suuhhh"

Sasuke tersenyum tipis saat gadis itu memekik nikmat dikarenakan jemarinya menerobos masuk ke dalam lubang sempitnya.

Hear MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang