"Aku sungguh iri pada tuan dan nyonya Uchiha itu"
Perkataan ini membuat emerald Sakura melarikan atensinya pada dua makhluk yang duduk agag berjauhan dari tempat mereka duduk.
Sakura bisa melihat jemari Karin bergelayut manja pada lengan Sasuke. Ia tidak menyadari sepasang obsidian tengah menatapnya. Ya, Uchiha itu menatapnya. Sakura yang merasa ketahuan segera membuang muka dan merutuki kebodohannya.
Masih terekam jelas kecupan berani Karin pada Sasuke tadi, dan kini ia harus melihat kemesraan keduanya.
Yang benar saja, Saku. Dia adalah suami orang.
"Ada apa denganmu"
"Eh... Apa" lirih Sakura yang mencoba menutupi kegugupannya.
Ino memicingkan mata curiga padanya. "Kau pasti tidak suka ya" desah Ino seolah mengerti.
"Apa yang kau bicarakan" bisik Sakura was-was. Sakura bahkan tidak berani mengartikan perasaan aneh yang melandanya sebagai kecemburuan. Bagaimana bisa Ino telah menyimpulkan.
"Itu..." Tunjuk Ino pada Sasuke dan Karin. Sakura menganga tak percaya. "Kau pasti tidak menyukai pembicaraan seputar Sasuke Uchiha, kan"
"Apa"
Hampir saja Sakura memekik, jika tidak ingat dimana kini mereka berada.
"Sasuke selalu bersikap jahat padamu, wajar saja jika kau tidak tertarik pada urusan rumah tangganya" ucap Ino sembari menggedikkan bahu acuh.
"Em.. Ya begitulah" lirih Sakura yang menghela nafas lega. Keningnya berkerut. Sasuke Uchiha sungguh rumit. Dan sekarang kerumitan itu menjalari hatinya yang sedikit mulai merasakan keanehan.
"Aku sungguh iri melihat mereka" cetus Ino dengan tampang bosan. Berbanding terbalik dengan apa yang di ucapkan oleh gadis itu.
"Iri...tentang apa, Ino"
"Menikah dan bisa leluasa bermesraan dengan pasangan" ujar Ino, Sakura mengikuti tatapan sendu Ino yang menatap Kiba diam-diam.
"Kiba dan kau saling mencintai, bukan. Apa kalian jarang bermesraan" tanya Sakura dengan kebingungan yang kentara.
Ino mendengus, "Kiba menolak tidur denganku" jujur Ino pada Sakura yang hampir tersedak ludahnya sendiri.
"Kau gila" desis Sakura tak percaya.
Ino terkikik geli, sekejap melupakan kekesalannya pada sang kekasih.
"Oh, ayolah Saku-chan" bisik Ino tersenyum centil, "aku selalu membayangkan bagaimana tubuh seksi Kiba berada di atasku" ucap Ino memerah dengan mata penuh damba.
Sakura terbelalak lebar, ia tidak menyangka Ino bisa memikirkan itu tentang kekasihnya, Kiba.
"Ino, kau sungguh gila" desis Sakura menggelengkan kepala.
"Saku-chan, kau akan tahu saat kau tergila-gila pada pria" yakin Ino menyeringai mesum.
Sakura menggeleng pelan. Ia tidak bisa berhubungan intens dengan seorang pria. Ia terlahir sebagai Miko. Kesucian merupakan kekuatan baginya.
***
"Naruto Uzumaki bersediakah kau menerima Hinata Hyuuga sebagai pendampingmu, yang menemanimu untuk selama-lamanya"
Naruto tersenyum tipis, "Saya bersedia" ucapnya tegas. Dihadapan pendeta.
Lalu pendeta beralih pada Hinata yang berdiri tegap disampingnya.
"Hinata Hyuuga bersediakah kau menerima Naruto Uzumaki sebagai pasanganmu, mengikuti langkahnya dimanapun dan kapanpun selamanya"
"Saya bersedia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hear Me
FantasySakura haruno terlahir sebagai pemilik kekuatan suci, ditakdirkan hidup sebagai Miko di kerajaan Konoha. Sasuke Uchiha merupakan satu-satunya keturunan terakhir Klan Uchiha yang mengemban tugas sebagai Jendral perang. Takdir mempertemukan keduanya m...