Chapter 5

454 45 4
                                    

Kerajaan Konoha

"Apa yang Miko-sama lakukan disini"

Deg

Sakura berbalik dengan cepat, mendapati sesosok pria bersurai nanas yang merupakan penasehat raja.

"Ah, hanya sedang menikmati pemandangan" kilah Sakura tertawa aneh. Ia menghembuskan nafas gugup.

Lelaki itu menatap bosan kearahnya, ya Shikamaru Nara dengan wajah mengantuknya. Sakura heran, mengapa dari sekian banyak orang, lelaki dihadapannya ini yang memiliki kejeniusan tinggi. Lelaki itu kan pemalas sekali.

"Menikmati lelaki bertelanjang dada, ya" asumsi Shikamaru.

"Eh...apa" pekik Sakura dengan mata terbelalak lebar. Emerald nya membulat saat Shikamaru melambaikan tangan, memanggil tiga sosok lelaki dibelakangnya.

Ia merutuki kecerobohannya.

"Kenapa harus bersembunyi jika kau bisa menikmati secara langsung" usil Shikamaru terkekeh ringan.

Sakura membuang muka, wajahnya tentu saja semerah tomat. Ia berdehem beberapa kali menghilangkan kegugupan yang melanda.

"Ada apa Shikamaru"

Itu suara dingin Sasuke Uchiha. Sakura mati kutu. Ia tidak suka perpaduan antara Sasuke dan tubuh seksi nya.

Itu tidak adil. Pria itu memiliki tubuh yang bagus, oh lupakan saja luka-luka yang menggores punggung dan lengan pria itu. Itu makin membuatnya tampak indah.

Sakura kembali terpana, merah bata yang begitu kontras untuk kulit seputih susu. Dan apa tato 'Ai' di kening pria itu. Sangat cocok untuk pria tanpa alis.

Mata jade dan emerald saling bersinggungan. Rona merah kecil menghiasi pipinya. Suasana ini begitu panas.

Sakura melirik lelaki terakhir yang berkulit coklat tan, ada tato di pipinya. Ia mengenal pria itu. Ino berkata bahwa lelaki itu bernama Kiba Inuzuka. Salah satu ksatria dari divisi yang entah Sakura lupa.

Sebuah tangan putih terulur kearahnya.
"Perkenalkan, aku adalah penjagamu. Gaara Sabaku"

Sakura membola kaget.
"Ah... Itu kau ternyata" pekik Sakura heboh. Ia menerima uluran itu, senyum manis ia sunggingkan.

"Apa aku cukup terkenal disini" ujar Gaara datar.

Sakura mengangguk mantap, "banyak yang mengatakan bahwa kaulah yang akan melindungiku" jelas Sakura antusias.

"Itu sudah menjadi tugas leluhur kami" balas Gaara, "kuharap Miko-sama bisa bekerja sama untuk hal ini" lanjutnya.

"Tentu saja" yakin Sakura dengan senyum simpul. Ia lalu teringat pada perkataan Hinata yang mengatakan bahwa Gaara memiliki kekasih dari kerajaan musuh. Tapi melihat pemuda itu nampak baik-baik saja, Sakura tentu heran. Hinata berkata hubungan itu sudah terjalin lima tahun lamanya. Apa pria memang semudah itu melupakan mantan kekasih.

"Tidak sopan jika menatap seorang pria seperti itu, Miko-sama"

Sakura mengerjap kaget, ia mendengus kearah Sasuke Uchiha. Lelaki itu tengah mengenakan kimononya. Ia mengabaikan tawa keras Kiba Inuzuka.

"Aku hanya ingin tahu saja" kilah Sakura geram. Ia menatap sinis Sasuke.

"Apa yang ingin Sakura-sama ketahui" tanya Kiba setelah tawanya mereda.

"Benarkah kekasih Gaara-kun adalah musuh dari kerajaan ini" tanya nya. Sakura bisa melihat ekspresi keras pada wajah pemuda bertato 'Ai' itu.

Kiba sendiri hanya terbatuk, salah tingkah. Apa pertanyaannya terlalu menganggu.

Hear MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang