Chapter 28

323 64 10
                                    

"Fu"

Danzo melirik kehadiran Fu di belakangnya, lalu kembali menatap pahatan wajah para pemimpin kerajaan yang berada tepat di depannya.

"Aku harap kalian tidak mengecewakanku" desisnya tajam.

Fu menunduk dalam.
"Rencana telah berjalan sesuai keinginan anda. Kita hanya perlu melakukan sedikit gerbakan kecil"

Danzo mengangguk.
"Lakukan setelah Sasuke Uchiha menjauh dari kerajaan ini"

***

Shion menatap penuh Sakura Haruno yang terlihat puas akan buku hitam kuno di genggaman gadis itu. Berulang kali mengucap terimakasih padanya, hingga Shion merasa malu.

"Apa yang akan Miko-sama lakukan pada buku itu?"

Sakura sejenak terdiam.

"Buku ini...bisa melindungi banyak orang, Shion-chan" bisik Sakura lembut sekali.

Shion mengangguk. Sedikit meragu saat hendak mengutarakan apa yang menjadi beban di hatinya.

Sementara itu Sakura mulai membuka lembaran yang hampir lapuk itu, setelah menduduki sofa yang berada di kamarnya.

Sesekali emeraldnya berkedip dan membola. Seolah isi di dalamnya penuh dengan kejutan-kejutan yang tak disangka.

Shion hanya duduk dalam diam memperhatikan gerak-gerik sang Miko. Hingga netra mereka bertemu. Shion gelagapan, malu karena ketahuan melihat sang Miko.

"Apa yang ingin kau katakan?"

Sakura menghampiri Shion dan duduk di sampingnya.
Shion sedikit beringsut demi memberi banyak ruang di antara mereka berdua.

"I..itu... Ada tanda misterius yang tertanam di punggung saya" lirih Shion melirik Sakura.

Perlahan dirinya membuka kimono yang ia kenakan. Menampilkan punggung telanjangnya dengan wajah yang sedikit memerah.

"Ini..."

Jantung Shion berdentum keras saat seolah hanya suara Sakura yang terdengar. Jemari sang Miko menelusuri tanda di punggungnya. Sentuhan itu begitu dingin.

"Miko-sama..." Seru Shion berharap keingintahuannya segera terjawab.

"Ini segel waktu" ungkap Sakura dengan penuh keyakinan. "Semacam portal yang di gunakan seseorang pada tubuhmu" tambah Sakura dengan nada tercekat.

Shion menutup mulut tak percaya.

Toneri-niisama... Mengapa...

Sakura menatap Shion yang membelakanginya.
"Sepertinya kau tahu, siapa yang bertanggung jawab atas tanda ini" tebak Sakura dengan tenang.

Shion mengangguk kecil. Perasaannya benar-benar terguncang. Kakak yang paling dirinya sayangi. Melakukan hal keji padanya.

"Apa...yang harus kulakukan" bisik Shion berusaha menahan tangis yang hendak memburu keluar.

"Tentu saja, menghapus segelnya" balas Sakura dengan senyum menenangkan.

Shion berbalik menatap Sakura yang tersenyum teduh padanya.
"Benarkah... Anda mampu melakukannya"

Sakura mengangguk pasti.
"Kau datang pada orang yang tepat" ujar Sakura sembari mengedipkan sebelah matanya.

Shion langsung merengkuh tubuh sang Miko, berterimakasih berulang kali dengan air mata yang menetes.
Desahan lega terus mengalir dari celah bibirnya.

Ketakutannya sirna. Hatinya berdentum senang, membayangkan kebahagiaan yang akan ada di depannya bersama Gaara. Tanpa harus khawatir bahwa dirinya akan dipersalahkan jika sampai rencana sang kakak berhasil.

Hear MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang