Sakura haruno terlahir sebagai pemilik kekuatan suci, ditakdirkan hidup sebagai Miko di kerajaan Konoha. Sasuke Uchiha merupakan satu-satunya keturunan terakhir Klan Uchiha yang mengemban tugas sebagai Jendral perang. Takdir mempertemukan keduanya m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Klik bintang dan jangan lupa kritik dan saran✌
Happy reading!!!!!
*** Gaara membuka pintu di hadapannya, dengan tenang ia kembali menutup pintu dibelakangnya. Berbalik denga cepat menyusuri seisi ruangan kamar yang menguar aroma lavender. Gaara mengernyit saat netra jade nya menangkap objek yang ingin ia temui.
"Sejak kapan kau memiliki tatto"
Gaara dapat melihat jelas, tubuh Shion berjengit kaget. Tidak menyadari kehadirannya yang tiba-tiba.
Gaara mendekati Shion yang hendak mengenakan kimononya. Punggung wanita itu terbuka. Sementara Shion berusaha menutupi bagian atas depan tubuhnya. Ada semburat merah di kedua pipinya.
Gaara membalikkan tubuh Shion yang menatapnya, membuat wanita itu menatap lurus pada cermin. Memantulkan kedua objek yg berdampingan dengan Gaara yang sedikit ke belakang Shion.
"Apa maksud Gaara-sama" tanya Shion.
Gaara bisa melihat raut bertanya dari wajah yang masih terlihat pucat itu. Jemarinya menyusuri tatto yang terukir pada punggung Shion. Sedikit terkesiap saat ia merasakan ada energi gelap pada tatto itu.
Gaara memutar tubuh Shion menghadap kearahnya. Sedikit menurunkan kimono hingga batas pinggang. Memperlihatkan ukiran hitam yang memanjang, menyusuri tulang belakang Shion.
"A..aku tidak tahu" lirih Shion dengan kebingungan yang nyata saat melihat ukiran itu. Ia tidak ingat kapan tatto itu berada disana. Selama ini ia tidak benar-benar memperhatikan punggungnya.
"Ada energi gelap disana" bisik Gaara gusar.
"Tapi, selama ini aku baik-baik saja Gaara-sama" bantah Shion. Ia sedikit cemas entah karena apa.
"Aku akan meminta Yang Mulia ratu untuk melihat apa ini" ucap Gaara memutuskan. Ia menarik kimono Shion, menutupi tubuh wanita itu.
"Gaara-sama sudah tidak membenciku" tanya Shion yang mendongak menatap Gaara.
Gaara yang di tatap seperti itu tersenyum samar. "Maafkan aku, Shion" balas Gaara dengan rasa bersalah yang kentara.
Gaara kecup kening Shion lembut. "Yang Mulia raja telah memutuskan untuk membiarkanmu tinggal di kerajaan ini. Tapi, kita tidak akan tinggal di istana"
"Apa Gaara-sama akan membawaku ke tempat yang dimaksud oleh Naruto-sama"
"Ya" ucap Gaara lembut. Mengangkat tubuh Shion ala bridal style, terkekeh saat Shion memekik kaget atas perbuatannya.
"Kemana Gaara-sama akan membawaku" bisik Shion dengan wajah memerah, ia kalungkan lengannya pada leher Gaara.
"Aku telah meminta pelayan untuk menyiapkan air mandi untukmu" ujar Gaara yang terus berjalan memasuki pemandian khusus paviliun anggrek.
