Chapter 22

400 56 6
                                    

NOTE PENULIS:
AKU INGIN BIKIN STORY NARUSAKU OR NARUHINA DI 'KUMPULAN FF ONESHOOT. NAMUN BELUM MENEMUKAN PAIRING APA YANG COCOK UNTUK STORY INI. SO, BISA BANTU VOTE YAK. DI HARAP PARTISIPASI KALIAN AHAHHA

HAPPY READING

Toneri menatap bingung kakaknya yang hanya diam melamun di bawah pohon persik. Selama ia mengenal Momoshiki, kakaknya itu tidak akan pernah membuang waktu hanya dengan duduk berdiam diri.

"Apa yang Nii-sama pikirkan?" Toneri menghampiri sang kakak yang kini menatapnya sekilas.

"Tidak ada" jawab Momoshiki dengan cepat.

Toneri hanya mampu terdiam.

"Apa yang kalian lakukan disini?"

Toneri berjenggit kaget begitupun dengan Momoshiki. Di samping mereka berdiri Kaguya Ootsutsuki dengan mata memicing tak suka.

"Okaa-sama" sapa keduanya dengan tubuh setengah membungkuk.

"Ku dengar kau pergi ke konoha, Momoshiki" Kaguya menatap tajam putra sulungnya itu.

Toneri terkejut atas fakta yang tak ia ketahui sama sekali. Ia lirik lelaki di sampingnya itu. Wajah Momoshiki nampak santai.

"Hanya memeriksa keadaan"

"Benarkah, apa kau terluka?" Tanya sang Ibu dengan langkah anggun menuju Toneri dan Momoshiki.

Momoshiki bisa merasakan elusan lembut di wajahnya, dimana jari panjang sang Ibu menyentuh rahangnya.

"Energimu sedikit kacau" bisik Kaguya.

Toneri lagi-lagi merasa penasaran.

"Sekarang sudah tidak apa-apa" balas Momoshiki dengan menarik tangan lembut sang Ibu dari wajahnya.

"Begitukah" ucap Kaguya skeptis.
Ia bisa melihat beberapa energi milik Momoshiki meredup.

Momoshiki mengangguk.
"Ini karena pertarungan dengan Hyuuga"

Momoshiki mengingat dengan jelas saat ia berhasil memasuki kekkai pelindung kerajaan Konoha, ia di sambut hantaman energi milik Neji Hyuuga yang entah bagaimana menyadari keberadaannya.

Dengan Byakugan memang tidak menutup kemungkinan baginya untuk ketahuan.

Pertarungan jelas terjadi, Neji Hyuuga yang di bantu oleh Kiba Inuzuka berhasil memojokkannya. Hingga berakhir bersembunyi di hutan. Ia terpaksa harus menutup aliran energinya agar kedua orang itu tidak dapat melacak keberadaannya.

Hingga berakhir dengan pertemuan tidak sengaja nya dengan sang Miko. Dirinya sedikit menyesalkan pertemuan itu, jika tau gadis yang menolongnya adalah Sakura Haruno. Momoshiki pasti akan menggunakan berbagai cara untuk membawanya.

Berterimakasihlah pada Gaara Sabaku yang muncul tiba-tiba, yang membuat dirinya tahu identitas gadis bersurai merah muda itu.

***

"Danzo-sama"

Danzo melirik Fu dan Torune sekilas. Matanya memandang pahatan wajah para raja yang telah dipilih oleh rakyat Konoha. Ia mendecih.

"Bagaimana dengan mata-mata yang kau tempatkan, Fu" ujar Danzo menyulut api rokoknya, menghisap benda itu dengan santai.

"Naruto-sama tetap berfokus pada perlindungan desa, belum memiliki tanda-tanda penerus berikutnya"

"Kita harus mencegah keturunan Uzumaki dan Hyuuga lahir" desis Danzo dengan raut tegang.

Mereka harus mencegah keturunan raja untuk menduduki takhta. Konoha membutuhkan pemimpin tegas, bukan pemimpin berhati lembut seperti Uzumaki.

Hear MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang