Hinata menggunakan Byakugan miliknya untuk memeriksa tubuh Sakura yang tak kunjung sadarkan diri.
Keningnya berkerut dalam sebelum menghela nafas berat. Ia menghentikan kemampuannya, sembari menatap dalam Naruto dan Sasuke bergantian.
"Aku tidak mengerti" Hinata menggeleng pelan. "Tubuhnya baik-baik saja, namun peredaran energinya terlalu lemah"
Naruto melirik Sasuke yang auranya tiba-tiba menggelap. Ia menghela nafas melihat perubahan sikap sahabatnya itu.
"Pasti ada penyebabnya, bukan?" Naruto melirik Gaara dan Shion bergantian. Kedua sejoli itu hanya terdiam kaku. Seolah pikiran keduanya tidak berada di tempat.
"Gaara..." Seru Naruto sedikit kencang dengan raut kesal yang kentara.Gaara mendelik singkat. Ia mendengar interaksi semua orang dalam ruangan ini. Hanya saja, pikirannya masih terpaku pada pil dewa yang Shion temukan bersama Sakura Haruno.
"Energi Miko bisa saja terkuras habis jika di gunakan untuk skala yang besar" tutur Shion yang didengar seksama oleh mereka. "Dalam hal ini, jelas Sakura-sama tidak menggunakannya dalam pertarungan. Beliau jelas menggunakannya untuk penyembuhan, karena pertahankan tidak akan menguras energinya begini banyak" jelas Shion dengan raut serius.
Ia gigit bibirnya sembari menunduk menatap sepasang sepatunya, sedikit ragu untuk melanjutkan apa yang ingin ia sampaikan.
"Ada lagi yang ingin kau katakan!"
Deg
Shion mendongak, mendapati suara dingin Sasuke Uchiha begitupun tatapan datarnya. Shion menahan nafas berat. Lalu, menggeleng pelan.
Ia bernafas lega, saat Sasuke tak lagi menatap dirinya.Lelaki yang mengerikan, bagaimana mungkin Sakura-sama tahan terhadapnya.
Naruto menepuk kedua tangannya, meminta perhatian mereka.
"Sasuke, bisakah kau menjaga Sakura-chan pada malam hari. Gaara dan Shion akan menjaga di pagi hari. Sementara, Hinata-hime akan menjaga di sore hari. Aku ingin meminta Ino dan Kiba, tapi kau tahu sendiri bukan. Mereka tengah menjaga keamanan desa" jelas Naruto panjang lebar, berharap Sasuke tidak menolak permintaannya."Hn" gumam Sasuke berlalu pergi. Membiarkan Naruto merengut kesal menatap punggungnya.
"Apa tidak apa-apa" lirih Hinata pada Naruto yang kini beralih menatap dirinya. "Saat ini Karin-san pun tengah butuh perhatian Sasuke-san"
Naruto menghela nafas berat. Ia tahu betul maksud Hinata. Tapi membiarkan Sasuke terus menyelinap setiap malam ke ruangan ini, bukanlah hal baik.
"Jangan khawatir, Karin bukan tipe wanita yang mementingkan diri sendiri" pungkas Naruto.
Lelaki bersurai kuning itu meninggalkan Hinata yang menatap sendu kepergian suaminya bersama Gaara dan Shion.
"Gaara-san, bisakah biarkan Shion-san bersamaku untuk sebentar saja" ucap Hinata tanpa melihat kedua orang di belakangnya yang tertegun berpandangan penasaran.
Gaara mengangguk.
"Baiklah, Yang Mulia Ratu"Hinata berbalik sembari mengulas senyum tipis.
"Terimakasih"***
Karin telah mendengar informasi dari Suigetsu jika Sasuke akan menjaga Sakura Haruno setiap malam atas perintah Raja.
Suigetsu jelas tidak terima atas keputusan Raja, yang merupakan sepupunya sendiri itu. Menurut Suigetsu, Raja berlaku kejam terhadap Karin yang tengah mengandung anak Sasuke Uchiha.
Menurutnya, Karinlah yang harus di prioritaskan. Sakura Haruno bisa dijaga oleh siapapun. Mengapa dari semua ksatria, Sasuke yang terpilih.
Mengapa.....!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Hear Me
Viễn tưởngSakura haruno terlahir sebagai pemilik kekuatan suci, ditakdirkan hidup sebagai Miko di kerajaan Konoha. Sasuke Uchiha merupakan satu-satunya keturunan terakhir Klan Uchiha yang mengemban tugas sebagai Jendral perang. Takdir mempertemukan keduanya m...