"Eh, ada si bucin."
Yang ditegur hanya melirik sekilas. "Ambilin minum dong, Nik. Gue tamu loh di sini."
Ni-ki yang baru mendudukan tubuhnya di sofa berdecih. Ia memandang remeh orang di hadapannya. "Suruh ayang lo lah. Lagian lo masuk, siapa yang bukain pintu sih?"
Obrolan keduanya terputus ketika Katy datang dan langsung melompat ke pangkuan sang tamu. "Mana babu lo, Ty?"
"Eh ada Wony." Sunoo mendekat dan langsung ikut duduk di sebelah sang sepupu.
Iya, guys. Jadi yang sedang bertamu di hari minggu, hari yang harusnya dipakai untuk rebahan di kasur seharian adalah Wonyoung.
Wonyoung telah tiba sejak jam 8 pagi. Dia sudah satu jam duduk di sofa ruang tamu menunggu sang pacar yang sedang dibangunkan Jake. Tadi Jake yang bukain pintu ketika Wonyoung mengetuk. Couple kita satu ini rencananya mau pergi nge-date gitu tapi karena Wonyoung udah hafal kelakuan Sunghoon yang suka telat jadi dia berinisiatif datang langsung ke kos. Ini kok jadi kebalik ya? Udah Wonyoung yang datengin, Wonyoung juga yang harus sabar nungguin cowoknya yang masih bobo ganteng. Belum lagi nungguin Sunghoon mandi dan bersiap.
Tapi Wonyoung gak kesel-kesel amat karena ia bisa berbincang dengan Sunoo sambil menunggu pangeran leletnya itu. "Noo, kak Kkura udah datang, kan?"
Sunoo mengangguk. Ia memainkan rambut Wonyoung yang kali ini sedang dikepang. "Kata bunda, tunggu kakak sama kak Mingyu udah benar-benar fit baru deh pindahan rumah."
Wonyoung manggut-manggut. Ia juga tau kedua kakak Sunoo itu baru datang dari Bali. Keduanya perlu waktu istirahat baru bisa pindah rumah + mengadakan syukuran rumah baru.
Ni-ki berdeham. Dia diam aja dari tadi berasa patung. "Lo mau pergi bareng bang Sunghoon ya, Won?"
Wonyoung menatap jengah pada Ni-ki. "Ya iyalah! Masa mau pergi bareng lo?!"
"Santai kali, cin. Gue cuma basa-basi kali." Sahutnya membuat Sunoo terkekeh.
Sunoo pindah duduk di samping Ni-ki. "Ngapa lo, Nik? Bosan ya jomblo mulu?"
Ni-ki mendelik. Ia mencubiti pipi Sunoo membuat Sunoo memukulnya. "Ngaca lo, cil!"
Keduanya masih adu mulut sampai Sunghoon muncul dengan pakaiannya yang sudah rapi. Datang-datang, ia langsung memakai kacamata hitamnya yang membuat Wonyoung terpesona. Beda lagi sama Ni-ki dan Sunoo yang kini menahan tawa.
Sunoo menyenggol Ni-ki membuat anak itu berucap. "Won, lo mau jalan sama tukang pijat ya?"
Sunghoon melotot tak terima. Ia menaikkan kacamata jadi di atas kepala lalu diturunkannya lagi ke belakang kepala. Jangan bilang kalian gak tau. Tau kan modelan Sunghoon letakin kacamatanya gimana?
"Kalian ini gak ngerti trend ya?" Tanya Sunghoon sambil ikut duduk di sebelah sang pacar.
Wonyoung mengangguk setuju membuat Sunoo dan Ni-ki jadi meringis. Emang bener-bener couple bucin ini yang ada di hadapan mereka. Bukannya apa. Sunoo dan Ni-ki tertawa karena ini masih jam 9 pagi. Buat apa Sunghoon pakai kacamata hitam? Di luar juga harinya masih sejuk. Belum panas dan terik. Wonyoung kembali memakai tasnya yang tadi ia letakkan di atas meja. "Ayo, beb. Kita nge-date. Tinggalin aja manusia-manusia ngenes ini."
Sunghoon tergelak. Ia menurut dan kembali memakai kacamatanya membuat Ni-ki kembali menyemburkan tawanya. Jangan tanya Sunoo. Anak itu sudah menunduk dengan wajah merahnya karena tak tahan liat tingkah Sunghoon. Abangnya itu saking selalu bertingkah random. Masa sekarang ia menggendong Katy sampai mau keluar rumah. Sunoo mengikuti keduanya, Ni-ki yang kepo jadi ikut ngintil.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nishimura Riki
FanfictionManusia mana yang karena kesepian memilih pergi dari rumah? Ya, manusia 1 ini orangnya. Ni-ki yang kesepian berniat keluar dari rumah untuk mencari orang-orang yang akan meramaikan hidupnya.