18. Sick

306 27 1
                                    

Ni-ki makan dalam diam membuat para abang jadi bingung. Tumben aja gitu sarapan pagi mereka tenang tanpa ada ocehan si bontot yang biasanya tak bisa diam. Sunoo dan Jungwon saling lirik ketika dipandangi abang yang lain. Keduanya mengendikkan bahu karena mereka juga tak tau.

Sunghoon berdeham. "Nik, lo kenapa?"

Yang ditanya hanya menggeleng tapi ia mengunyah makanan secara perlahan membuat Heeseung menyadari sesuatu. "Gue liat-liat lama amat nelan satu suap lo, Nik?"

Jay menggeser piring berisi ikan ke depan Ni-ki. "Makan ikan, Nik." Tawarnya karena melihat Ni-ki hanya memakan nasi dan sayur buatannya.

Ni-ki meletakkan sendoknya. Ia bersandar sambil mengelus pipi sebelah kanannya. Jake baru menyadari bahwa pipi si bontot sedikit bengkak. "Lo sakit gigi?"

Ni-ki mengangguk. "Sakit, bang. Ngilu mau ngunyah makanan padahal gue juga mau makan ikan."

Sunoo meringis. "Itu sih kebanyakan makan permen. Makan es krim juga."

Ni-ki mendengus. "Ngaca lo, cil!"

Jungwon menepuk bahunya. "Yaudah, habisin dulu makan lo itu ntar minum obat."

"Nih gue suwirin aja nih ikan buat lo ngikutin couple baru kita yang so sweet itu." Sunoo mencubit ikan menjadi kecil-kecil lalu memindahkannya ke piring Ni-ki.

Sunghoon tergelak. "Abang gak se-so sweet itu kok, chi."

Sunoo memberi side eyes-nya. "Yang bilang bang Hoon siapa? Orang elcipa kok yang Sunoo maksud."

Jay sampai tersedak ketika yang lain tergelak mendengar jawaban Sunoo. Heeseung menggelengkan kepalanya heran. "Lagian emang cuma lo sama Wonyoung couple di dunia ini, Hoon?"

Sunghoon tersenyum sambil menaikkan alisnya. "Emang banyak bang couple di dunia ini tapi kan yang menjurus ke couplegoals itu cuma gue dan ayang Wonyoung."

"LEBAY!"



🐥 NI-KI 🐥




Ni-ki izin dari sekolah. Setelah sarapan dan minum obat. Ia memutuskan untuk kembali tidur karena pusing mendengar pesan dari Heeseung. Jadi setelah sarapan dan semuanya kembali beraktifitas seperti biasa. Para abang pergi sekolah dan Heeseung kuliah. Abang sulungnya itu sempat memberinya wejangan seperti jangan bandel. Jangan berulah aneh-aneh karena ia sedang sendiri di kos. Ponselnya harus selalu aktif dan kalau ada apa-apa langsung kabari para abang. Pintu rumah gak usah dikunci jadi enak minta tolong dan masih banyak lagi membuat Ni-ki mendengus.

Dirinya hanya sakit gigi tapi wejangan dari Heeseung seperti ia sedang sakit parah saja. Bangun-bangun dari tidurnya, Ni-ki melirik jam wekernya yang menunjukkan pukul 10 pagi. Sakit giginya berangsur hilang. Ampuh juga itu obat yang dia minta dari Jake tadi. Sekarang Ni-ki jadi gabut. Kalau tau sembuh secepat ini lebih baik ia pergi sekolah aja tadi. Kan dia bingung mau ngapain saat ini. Mau goreng kerupuk lagi takut kena amuk Jay. Mau nyemilin jajanan Sunoo di kulkas tapi ia kembali meringis mengingat betapa sakitnya saat giginya terasa ngilu tadi. Mau live tiktok takut gurunya nonton nanti kan berabe ya kalau ketauan dia lagi izin sakit tapi malah muncul di tiktok.

Deringan ponselnya membuat Ni-ki berhenti berpikir. Ada panggilan masuk dari Kazuha "Halo, kak."

"Lo bolos ya?"

"Sembarangan! Gue lagi sakit tau, kak." Ni-ki beranjak dari kamarnya. Ia melangkah menuju ruang tamu dan rebahan di sofa.

"Hah? Sakit beneran apa bohongan?"

Nishimura RikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang