"Biasa aja kali, bang." Ujar Ni-ki dengan tangan yang kembali mencomot keripik di dalam toples yang sedang dipangku Sunoo.
Saat ini ia, Sunoo dan Jay sedang asik berbincang di ruang tamu. Ni-ki lagi gabut aja sih makanya ikut kedua abangnya padahal dari tadi ia hanya menjadi tim menyimak tapi cerita kali ini seru sehingga ia akhirnya bersuara.
Jay mendelik. Ia menyandarkan tubuhnya sambil mengusap wajahnya kasar. "Sumpah ya, gue tu b aja sebenarnya, Nik. Tapi karena udah salah sangka jadi malu banget. Paham gak lo?"
Sunoo terkekeh. Ia kembali teringat saat pernikahan Sakura. Sebenarnya Sunoo juga baru tau saat acara lamaran. Ia saat itu sedang sibuk sehingga belum sempat berbicara dengan Jay.
"Jadi lo gimana pas ketemu Kak Chaewon, bang?"
Jay menghela nafasnya sebelum berbicara. "Jadi gue inget banget. Waktu itu gue mau ambil minum kan tuh eh ternyata yang lagi ambil minum di depan gue si Chaewon. Kaget lah gue. Mana refleknya gue tuh langsung nunjuk dia gitu."
Sunoo menahan tawanya. "Terus abang ngapain?"
"Habis itu kan abang bilang. Lo ngapain? Kok bisa ada si sini? Lo ngikutin gue?"
Sunoo tergelak. Pertanyaan Jay sangat bodoh dan abangnya itu kini menyesal.
"Terus si Chaewon nih mau nyela omongan gue, Nik. Tapi gue masih nyerocos aja tuh ngomel-ngomelin dia sampai cowoknya datang."
"Oh abang ketemu kak Soobin juga?" Tanya Sunoo yang kembali menyemil keripiknya.
"Iya, dek. Terus si Soobin Soobin ini ngeliatin abang kayak ngeliat orang gila gitu. Mana dia bisik-bisik sama Chaewon di depan abang lagi."
Pecah sudah tawa Sunoo dan Ni-ki mendengar cerita Jay.
"Eh habis itu Chaewon-nya malah senyum smirk gitu ke abang terus dia bilang. Ya emang kenapa kalo gue di sini? Toh yang nikah abang gue sendiri."
Ni-ki tergelak sampai terjatuh dari sofa ruang tamu. Anak itu kini memegangi perutnya yang kram karena banyak tertawa. "Lo juga sih, bang. Mantanan kok musuhan gitu. Baik-baik deh lo sama kak Chaewon. Udah jadi kakaknya bocil juga tu cewek."
Jay merengut. Ia menatap Sunoo yang memandanginya dengan wajah polos. "Kenapa, bang Jeyi?"
"Adek juga. Kenapa gak ada cerita ke abang? Abang kan jadi malu banget. Mana sekarang gak bisa ngehindar lagi karena dia juga jadi kakaknya adek."
Sunoo mengambil satu keripik lalu ia suapkan pada Jay yang membuka mulut. "Maaf ya, bang Jeyi. Sunoo juga baru tau kok pas acara lamaran kakak. Sunoo mau cerita tapi lupa terus. Sunoo juga gak kepikiran kalo kalian bakal ketemu pas nikahan kakak."
"Kalo gue jadi lo, gue bakal menghilang di telan bumi deh, bang. Gak pede lagi gue buat muncul di hadapan kak Chaewon." Ucap Ni-ki membuat Jay memberinya tatapan sinis.
"Emangnya abang sama kak Chaewon kenapa sih? Maksud Sunoo, abang sama kak Chaewon kan pernah pacaran ya tapi kenapa habis putus malah jadi musuhan begini?"
Ni-ki jadi ikut penasaran. Sebenarnya mereka semua selama ini juga bertanya-tanya apa yang membuat Jay seperti anti sekali dengan Chaewon. Tapi Jay selalu diam tiap ditanya soal Chaewon.
Jay menghela nafasnya. Ia menatap Sunoo dan Ni-ki bergantian. "Abang cerita tapi inget ya? Kalian doang yang tau. Ceritanya gak boleh nyebar ke yang lain."
Kedua adiknya mengangguk saking penasarannya. "Jadi dulu tuh pas pacaran. Gue sama Chaewon tu kan sering pergi berdua. Entah ke perpustakaan kota. Taman. Mall. Cafe sampai ke kebun binatang juga kita pernah. Chaewon juga sering ke sini meskipun gue gak pernah ke rumahnya. Makanya gue kaget banget ketemu dia di acara kak Sakura. Gue gak tau kalo dia ternyata adeknya kak Mingyu. Gue bener-bener gak kenal siapapun selain Chaewon. Gue gak tau orang tuanya. Gue gak tau dia punya kakak. Gue kan penasaran ya kenapa dia gak pernah bolehin gue mampir ke rumahnya. Ternyata.... "
"Ternyata apa, bang?"
"Ternyata Chaewon emang pacaran sama gue tuh cuma buat have fun aja. Waktu itu, orang tuanya belum ngizinin dia pacaran. Alasan dia gak bolehin gue mampir karena orang tuanya bakal ngamuk kalo liat dia bawa cowok ke rumahnya."
Ni-ki menggaruk tengkuknya. "Loh berarti ortu-nya strict parents, bang. Wajar dong dia begitu."
"Ya gue juga awalnya menganggap itu hal wajar tapi lo tau gak? Beberapa hari kemudian gue malah liat dia keluar rumahnya bareng cowok lain."
Sunoo jadi terkejut. "Masa iya, bang? Cowok itu Kak Soobin?"
Jay menggeleng. "Bukan. Cowok lain namanya Yeonjun."
"Terusin bang."
"Nah habis itu besoknya langsung gue skak dong. Gue caci maki si Chaewon sampai dia nangis. Pikiran gue tuh udah kayak Chaewon tuh selingkuh dan dia punya cowok lain yang udah dapat restu dari ortu-nya tapi ternyata... "
"Ternyata apa, bang?! Lo bisa gak sih kalo cerita gak usah di potong-potong begitu?!" Ni-ki udah emosi tuh saking penasarannya.
Jay meminum air di gelas sebelum melanjutkan ceritanya. "Sabar elah."
"Nah setelah gue ngeluarin semua unek-unek gue. Chaewon ngasih liat foto dia bareng beberapa cewek dan cowok yang ya kayak seumuran dia gitu. Gue mau nanya tuh tapi keduluan disela Chaewon. Dia bilang itu foto dia bareng sama semua sepupunya. Gue gak ngeh sampai dia nunjuk 1 cowok di foto itu. Itu cowok yang namanya Yeonjun tadi. Ternyata Yeonjun itu sepupunya."
Sunoo dan Ni-ki mencerna cerita Jay sampai keduanya paham. Ni-ki kembali tergelak kali ini diikuti Sunoo yang sampai tersedak keripiknya. "Bang Jeyi ni hobi salah paham ternyata."
Jay meringis. Ia baru sadar ternyata selain emosian, dirinya juga suka sekali berprasangka buruk pada orang lain. Ni-ki masih penasaran satu hal sehingga ia menghapus air matanya yang keluar saking ngakaknya. "Terus bang, kok bisa lo putus sama kak Chaewon?"
Jay menyandarkan tubuhnya dengan nyaman. Ia memejamkan mata mengingat masa lalu dengan kebodohannya itu. "Jadi, karena gue waktu itu emosi sebelum tau kebenarannya. Gue sempet nyebut putus ke dia. Eh pas dia jelasin semuanya dan gue nyesel, malah dia yang minta putus. Katanya dia gak sanggup sama cowok kayak gue."
Sunoo menggigit bibirnya. Ia masih mau tertawa tapi tak tega pada Jay yang terlihat benar-benar menyesal. "Jadi kalian putus bukan karena ada yang selingkuh, bang?"
Jay menggeleng. "Kita putus pure karena kebodohan abang yang suka salah paham dan emosian. Mana salah pahamnya lanjut part 2 lagi. Aduh abang udah gak punya muka banget kayaknya di depan Chaewon, dek."
"Ya emang, bang," Ni-ki merangkul Jay sambil mengusap bahunya. "Gue saranin lo jaga jarak sejauh-jauhnya dari kak Chaewon sebelum lo kembali mempermalukan diri lo sendiri. Mana sekarang lo juga udah tau dia adeknya kak Mingyu. Stop deh bertingkah sebelum lo diaduin ke abangnya."
🐥 NI-KI 🐥
Part khusus Jeyi nih.
Ini kalau versi youtube itu ibarat video youtube Rakry Indy. Alasan kita putus 🤭
Yang gak paham part ini boleh baca Kim Sunoo dulu ya hehe
17.41
14/07/2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Nishimura Riki
Fiksi PenggemarManusia mana yang karena kesepian memilih pergi dari rumah? Ya, manusia 1 ini orangnya. Ni-ki yang kesepian berniat keluar dari rumah untuk mencari orang-orang yang akan meramaikan hidupnya.