Heeseung sedang bersiap karena mau pergi nonton bersama Karina. Pacarnya itu baru saja datang dan duduk di teras kos karena malas mengetuk pintu. Ni-ki yang melihat jadi menegurnya. Kebetulan anak itu keluar untuk meletakkan sampah di tong sampah. "Eh ada kakak cantik. Mau ajak gue jalan ya, kak?"
Karina tergelak. Ia sudah terbiasa dengan adek-adek pacarnya karena sudah sering juga mereka bertemu. "Mau nge-date bareng ayang gue dong. Makanya lo cari cewek sana, Nik."
Ni-ki meringis. Niat godain kok dia malah di-ulti? Ni-ki duduk di dekat Karina. Tak peduli dengan tangannya yang kotor sehabis memegang sampah. "Gabut nih gue, kak. Ikut boleh dong ya?"
Karina mengendikkan bahunya. "Gue terserah Heeseung aja sih."
Ni-ki sudah mau bersorak tapi keduluan Heeseung datang dan menjewer telinganya. "Bagus. Belum lama gue tinggal, udah godain cewek gue aja lo ya, Nik."
Karina menarik tangan sang pacar agar melepaskan telinga Ni-ki. Si bontot mendengus. Kenapa juga Heeseung cepet banget sadar ceweknya lagi dia godain? Biasa juga abangnya itu lama kalau bersiap mau pergi. "Bang, ikut dong. Gue pakai duit sendiri deh, gak bakal morotin lo kayak si bocil."
Sunoo yang baru saja mau mengajak Katy jalan-jalan di taman jadi menoleh. Kupingnya sensitif banget kalau dengar dirinya dibicarakan. Apalagi kalau yang ngomong Ni-ki. Ia baru melangkah melewati pintu rumah ketika Ni-ki menyebut dirinya. "Apaan nyebut-nyebut gue?!"
Heeseung jadi menahan tawanya. Katy lebih dulu mendekat. Kucing itu melompat ke pangkuan Ni-ki. "Babu lo sensi amat, Ty." Gumamnya yang masih bisa didengar Sunoo.
Sunoo mendekat dan mencubit lengan si bontot membuat Ni-ki mengaduh. "Apa sih, cil?! Galak amat!"
Sunoo berkacak pinggang. Ia memelototi Ni-ki tapi Ni-ki mana takut. Orang yang melotot itu Sunoo. Semua juga tau muka marah anak itu gak ada seram-seramnya. Jatuhnya malah lucu membuat yang melihat jadi gemas. Karina sampai turun tangan mengajak Sunoo duduk di dekatnya. Gadis itu melirik pada Heeseung yang sedang memperhatikan adu mulut kedua adeknya. "Udah ay. Bawa aja Ni-ki. Sekali-sekali ini," Karina mengusap rambut Sunoo.
Sunoo masih ngomel-ngomel ke Ni-ki membuatnya gemas. "Sunoo juga mau ikut gak?"
Sunoo menggeleng. "Sunoo mau pergi jalan, kak."
Heeseung jadi kepo. "Loh adek mau ke mana? Sama siapa?"
"Sunoo mau pulang ke rumah bentar. Ayah bunda kangen Sunoo yang lucu ini." Sunoo membuat pose imut disambut kekehan Heeseung.
Heeseung akhirnya setuju. Ia membiarkan Ni-ki ikut asal si bontot tidak buat ulah yang akan membuatnya malu. Ingatkan Heeseung untuk berpura-pura tidak kenal Ni-ki nanti kalau anak itu berlaku aneh.
🐥 NI-KI 🐥
Ni-ki ikut menonton bersama Heesung dan Karina. Rupanya abangnya itu berbaik hati membayarkan tiket dan pop corn-nya. Selesai menonton, ketiganya sempat bermain lalu dilanjutkan dengan shopping. Ni-ki memisahkan diri karena Heeseung dan Karina masih sibuk berbelanja. Ia memilih untuk keliling mall sendiri.
Lama-lama dirinya juga bosan. Tadi seru sih tapi pas sendiri begini ia jadi menyesal telah ikut. Jadi seperti anak hilang karena sendiri dan bingung mau ngapain. Ni-ki memutuskan untuk membeli kopi sambil menunggu abangnya selesai belanja. Ia duduk menikmati kopi sambil memainkan ponsel ketika ada yang menepuk bahunya.
"Ni-ki."
Ni-ki mendongak. Ia mengajak orang yang menegurnya melakukan high five. Orang itu adalah Woonhak yang muncul dengan wajah cerianya seperti biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nishimura Riki
FanfictionManusia mana yang karena kesepian memilih pergi dari rumah? Ya, manusia 1 ini orangnya. Ni-ki yang kesepian berniat keluar dari rumah untuk mencari orang-orang yang akan meramaikan hidupnya.