After Merried (End)

Part 20

"Kiara aku sangat iri suamimu begitu sangat sayang kepadamu bahkan dia tidak pernah membuat pesta untuk mantannya itu"ujar Luna membuat gadis itu membulatkan kedua matanya.

Pesta apa yang Luna bicarakan Kiara benar-benar bingung.

"Pesta apa Lun?" Tanyanya penasaran.

"Astaga apakah suamimu tidak memberitahu mu. Lusa kau ulang tahun Kiara masa kau lupa dengan ulangtahun mu sendiri. Undangan pesta ulang tahun mu sudah tersebar Kiara"

"Apa? Undangannya sudah tersebar?" Beo Kiara terkejut mendengar informasi itu. Kenan bahkan tidak berbicara terlebih dahulu tentang pesta ini kepadanya.

Di sebrang sana Luna sangat iri dengan Kiara yang hidup dalam kemewahan. Bahkan dirinya disayang oleh suaminya seperti ini. Andai Luna bisa menemukan pria seperti itu pasti hidupnya akan bahagia.

"Mungkin Kenan sudah merencanakan ini semua"

Setelah telepon mereka terputus di sana Kiara langsung menemui pria itu. Saat ini Kenan sedang berdiri tegap seraya berbicara dengan seseorang di teleponnya. "Saya tidak ingin ada yang kurang, atur sesuai yang saya minta!"

"Baik tuan"

Kenan yang menyadari akan kedatangan pria itu langsung secepatnya menyudahi pembicaraan itu. "Jika ada apa-apa kabari saya"pintanya sebelum telepon mereka terputus.

"Ada sesuatu yang kau butuhkan?" Tanyanya hanya dibalas gelengannya saja.

"Aku di sini mau menayangkan soal undangan pesta kenapa kau.... "

"Sebenarnya aku ingin memberitahu hari ini aku sudah menyiapkan pesta ulang tahun khusus untuk mu. Kiara aku hanya ingin kau merasakan dirayakan ulangtahun oleh orang-orang yang kau sayangi. Makanya aku berinisiatif untuk membuat pesta ini, aku harap kau tidak keberatan"sela mentap istrinya yang hanya diam saja. Setiap tahun Kiara dirayakan ulangtahun oleh keluarganya. Tetapi sudah 1 tahun dirinya tidak merayakan ulang tahun lagi.

"Hei kenapa kau menangis" Kata Kai menyeka air mata Kiara yang membasahi wajahnya. Bukan cuma itu dirinya juga memeluk istrinya untuk menenangkannya.

"Semuanya ini adalah ulahmu Kenan, aku tidak pernah lupa" Batin Kiara yang mengingat saat dirinya menatap mayat kedua orang tuanya.

Setelah lebih membaik Kenan menatap istrinya yang mencoba menghentikan tangisnya. "Aku juga sudah mengundang semua orang di panti asuhan tempat kau tinggal dulu. Aku tidak tau siapa saja teman mu jadi sebaiknya kau buat daftar siapa yang ingin kau undang."

Kiara tidak mungkin mengundang semua teman-temannya karena dirinya takut mereka ada yang membicarakan tentang kematian kedua orang tuanya. Lebih baik Kiara mencari jalan yang aman untuk menyelamatkan diri. "Teman ku tidak terlalu banyak dan dari mereka banyak yang memutuskan untuk transmigrasi. Di kota ini aku hanya berteman dekat dengan Luna selian itu tidak ada karena aku adalah orang yang introvert"

"Tidak apa-apa Kiara, aku juga suka dengan wanita yang memiliki kepribadian seperti dirimu. Dia tidak mempunyai banyak tingkah seperti orang extrovert" Balas Kenan tersenyum menatap istrinya yang mengulas senyuman.

Sedangkan disisi lain Rachel heran siapa yang mengirim paket yang tidak dikenal. Rachel yang penasaran langsung membuka amplop tersebut. Dirinya terkejut saat melihat undangan yang ia dapatkan itu. 

undangan untuk menghadiri pesta ulangtahun Nyonya Kiara elvina Sally. Di tempat mansion milik Kenan Adelio Carlos

Dengan diselimuti kemarahan dan kekesalannya wanita itu langsung merobek-robek undangan itu menjadi berkeping-keping. Selama berpacaran dengannya Rachel tidak pernah dibuat pesta ulang tahun seperti ini. "Argh aku tidak terima ini Kenan. Ini semua karena wanita jalang itu aku tidak akan membiarkan dia hidup dengan tenang. Aku akan membuat hidupnya menderita seperti yang aku alami sekarang ini!" Marahnya yang tak sadar jika air matanya menetes membasahi wajahnya. Rachel tidak akan tinggal diam dirinya harus segera membuat wanita itu diusir dari kediaman Kenan.