Part 30

209 25 3
                                    

Pagi ini Kiara sudah banyak sekali melakukan kewajiban pekerjaan. Bahkan rekan kerjanya menyarankan jika Kiara tidak usah berangkat bekerja kerena wajah Kiara sudah terlihat pucat. Kiara tidak mau kehilangan pekerjaannya karena dirinya sudah mendapatkan teguran dari atasannya. Kiara tidak mau hal itu terjadi karena dirinya masih membutuhkan uang. Walaupun gaji yang ia dapatkan tidak terlalu besar tetapi cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Susahnya mendapatkan pekerjaan itulah membuat Kiara mempertahankan pekerjaannya. Setelah membersihkan kamar ini Kiara ditugaskan di kamar sebelahnya. Kamar itu adalah tempat dimana Kenan menginap. Sebenarnya Kiara tidak ingin kembali ke kamar 88 karena dirinya tidak ingin bertemu dengan Kenan. Tetapi Kiara tidak bisa mengabaikan pekerjaannya. Alhasil sekarang wanita itu sedang membersihkan kamar mandi. Untungnya di sana kosong entah kemana Kenan sekarang ini. Mungkin Kenan harus menghadiri meeting di pagi hari ini. Setelah selesai dirinya membereskan ranjang kamar tidur dengan mengganti seprei dan sarung bantal dan guling. Suara langkah kaki terdengar semakin dekat di telinga Kiara. Wanita itu membalikkan tubuhnya dan mendapatkan Kenan yang sudah menutup dan menguncinya.

"Apa kau gila buka pintunya?" Pinta Kiara menatap tajam ke arah pria itu.

"Kiara kita bicara sebentar"

"Apa yang ingin kau bicarakan, kita sudah berakhir" Jawab Kiara.

"Tidak sayang aku tidak mau" Balas Kenan menatap lekat Kiara yang membuang wajahnya.

"Kiara kau harus percaya dengan aku. Apa yang kau lihat itu adalah rekayasa Rachel dan ibuku. Aku tidak pernah menandatangani surat cerai itu"

"Jika itu semua adalah perbuatan mereka kenapa kau dengan mantan mu bisa berpelukan. Bahkan kau meniduri wanita itu di ranjang"

"Benar aku mabuk saat itu tapi aku tidak pernah meniduri Rachel. Kau harus percaya dengan aku. Kau tau sendiri dia itu tergila-gila denganku. Ini semua sudah di rencanakan oleh mereka berdua" Kata Kenan berharap mendapatkan kepercayaan kembali oleh istrinya.

Apa yang dikatakan oleh Kenan mungkin ada benarnya juga keren Rachel tidak akan putus asa mendapatkan hati Kenan kembali. Wanita itu sudah terobsesi kepada Kenan hingga membuatnya kehilangan akal sehatnya.

"Kiara aku tidak pernah menyentuh wanita lain sejak kita sering menghabiskan waktu bersama. Kau harus percaya dengan ku sayang. Aku pinta kau kembali kepadaku"katanya seraya memegang kedua tangannya. Tetapi Kiara langsung melepaskan kedua tangan mereka kemudian menatap Kenan.

"Maaf Kenan aku tidak bisa, kau pantas mendapatkan yang lebih baik dariku. Banyak wanita yang diluar sana yang lebih pantas berdampingan dengan mu."

Kiara merasa tidak pantas untuk kembali kepada pria itu setelah semuanya terjadi. Kiara sudah memberikan rasa sakit kepada suaminya karena tidak terima dengan kematian kedua orangtuanya. Tetapi setelah tau yang sebenarnya jika Kenan bukanlah dalang dibalik ini semua. Lebih baik Kiara menjauh dari kehidupan suaminya untuk selama-lamanya.

"Sayang aku hanya ingin dirimu tidak ingin wanita lain. Jadi aku mohon kembalilah kepadaku. Kita bisa menjalankan kehidupan ini dari awal lagi"

"Kenan aku tidak...... "

Kiara tidak bisa melanjutkan perkataannya karena Kenan lebih dahulu mencium bibirnya. Tetapi Kiara berusaha memberontak dan berhasil lepas dari Kenan. Tiba-tiba saja kepalanya sedikit pusing dan tubuhnya lemas juga. Tadi pagi Kiara tidak sempat untuk makan karena dirinya telat bangun. Biasanya Kiara sudah bangun sebelum matahari terbit. Kepalanya berputar-putar dan pengelihatan Kiara sudah mulai pudar. "Sayang kenapa?"tanya Kenan khawatir karena tadi dirinya yang memaksa Kiara untuk berciuman.

Kiara tidak sanggup untuk menopang tubuhnya dirinya akhirnya tumbang. Tetapi Kenan langsung menangkap tubuh istrinya. Kenan yang tidak ingin terjadi sesuatu kepada istrinya akhirnya meminta petugas hotel untuk memanggil pelayanan medis ke sini. Selang beberapa lama menit kemudian dokter datang dengan membawa kotak yang diperlukan untuk memeriksa.

After Merried (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang