Part 32

215 19 0
                                    

Setelah urusan sudah selesai mereka memutuskan untuk kembali ke kota. Ibunya Kenan menyambut kedatangan Kiara dengan wajah yang bahagia. Bella menjalin hubungan yang baik dengan Kenan dan berusaha terlihat sudah berubah di hadapan putranya. Dirinya juga memberikan tips untuk Kiara saat pertumbuhan kandungannya. Kehamilan Kiara sudah melebar luas di seluruh penjuru kota ini bahkan masuk ke portal berita walaupun mereka bukan seorang selebirits terkenal. Kandungan Kiara saat ini sudah menginjak 15 minggu dan perut wanita itu sudah mulai membuncit.

"Undangan dari siapa itu?" Celetuk Kiara berjalan mendekati suaminya.

"Kau sudah siap?" Tanya Kenan hanya dibalas anggukkannya. Hari ini adalah jadwal Kiara untuk cek kandungan. Kenan sudah mengurus semuanya dan dirinya bisa bertemu dengan dokter Anna. Dokter Anna adalah salah satu dokter kandungan yang terkenal di kota ini.

"Itu undangan dari siapa?" Tanya Kiara yang penasaran.

"Oh ini undangan dari Sean, dia akan menikah 3 hari lagi" Jelas Kenan memberikan undangan itu kepada istrinya. Tanpa berfikir panjang Kiara langsung membuka kartu undangan itu. Benar jika Sean akan menikah dengan wanita yang bernama Maya Olivier.

"Aku dengar perusahaan pria itu sekarang diambang ke bangkrutkan karena kasus pelecehan itu. Tetapi aku sangat senang sekali akhirnya dia akan menikah juga. Bagaimana kalau kita kasih hadiah yang bagus di hari pernikahannya sayang?" Tawar Kenan tersenyum penuh arti. Sedangkan istrinya menaikan alisnya sebelah yang tidak mengerti apa yang sedang dipikirkan suaminya.

"Hadiah apa?"

"Aku akan membawa bukti kejahatan Sean ke kantor polisi. Setelah pernikahan selesai polisi akan menjebloskan pria itu ke penjara. Semua undangan akan tau topeng asli Sean nanti" Ujar Kenan yang sudah merencanakan itu dengan mantang. Kenan akan mempermalukan pria itu di hadapan semua orang. Sampai Sean malu untuk menampakkan wajahnya di masyarakat.

"Itu jika kau izin kan aku untuk.... "

"Tentu sayang aku juga ingin menginginkan hal itu" Balas Kiara dengan cepat. Tidak mungkin dirinya menolak rencana yang sudah suaminya susun untuknya. Dirinya juga ingin Sean bertanggungjawab jawab atas semua yang dia lakukan.

"Bagus sayang, aku akan mengatur semuanya. Sekarang sebaiknya kita ke rumah sakit nanti terlambat" Ajak Kenan menuntun istrinya berjalan menuju mobilnya. Selang beberapa menit kemudian mereka akhirnya sampai di sana. Kiara langsung masuk ke ruang praktek itu untuk melakukan beberapa tes di sana ditemani oleh suaminya yang setia berada di sana.

Kiara saat ini sedang berbaring untuk di cek perkembangan janinnya melalui USG. Kiara dan Kenan begitu sangat bahagia karena dokter Anna mengatakan jika perkembangan bayinya bagus dan baik-baik saja.

"Saya  ingin mendengar detak jantungnya dokter"pinta Kiara yang ingin mendengarkan detak jantung bayinya. Tanpa berfikir panjang dokter Anna langsung memberikan alat itu kepada mereka. Hanya mendengar suara detak jantung bayinya membuat mereka berdua begitu sangat senang dan bahagia. Setelah melihat perkembangan bayi mereka di usg Kiara mendapatkan pencerahan dari dokter Anna. Wanita itu memberikan beberapa tips dan trik yang umum dihadapi oleh ibu hamil di usia seperti Kiara.

"Kiara ini adalah kartu nama saya kamu bisa berkonsultasi dengan saya melalui pesan" Ucapnya memberikan kartu namanya. Kiara langsung menerima kartu nama itu kemudian memasukkan ke dalam tasnya. Setelah ke sana mereka tidak langsung pulang karena Kiara ingin berbelanja terlebih dahulu. Sebenarnya Kiara tidak berbelanja pakaiannya tetapi dirinya malah fokus melihat baju bayi di sana.

"Lucu banget bajunya" Gumam Kiara memasukkai ke dalam keranjang belanja. Kenan terkejut melihat setumpuk baju itu yang sudah dipiih oleh istrinya.

"Sayang anak kita masih 6 bulan lagi lahirnya tapi kamu sudah beli sebanyak ini" Tanya Kenan heran.

After Merried (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang