Part 29

193 24 3
                                    

3 bulan kemudian

Semenjak Kiara meninggalkan Kenan banyak sekali perubahan yang terjadi kepada pria itu. Kenan menjadi pria yang dingin, arogan dan pemarah. Dirinya selalu melampiaskan kepada orang yang didekatnya. Kenan juga sering bersikap kasar kepada Rachel wanita yang tidak putus asa untuk menemuinya walaupun sudah di usir oleh Kenan. Kenan juga sering sekali mengunjungi bar untuk sekedar menikmati alkohol di sana. Tetapi setiap wanita penghibur di sana yang terlihat sangat cantik dan seksi Kenan sama sekali tidak tertarik dengannya. Saat ini Kenan sedang berada di ruangannya seraya memikirkan kemana dirinya harus mencari keberadaan Kiara. Seluruh kota di sini sudah Kenan kunjungi tetapi gadis itu tidak ada di sana.

Tok.... Tok...

Suara ketukan pintu membuyarkan pikiran Kenan yang berkelana itu. Seorang wanita seumuran dengannya saat ini datang dengan membawa berkas yang kenan bawa. Tanpa berfikir panjang Kenan langsung memeriksa laporan itu.

"Apa ini!" Marahnya membanting kertas itu di meja.

"Sebenarnya kamu itu niat tidak berkerja di sini. Jika tidak saya bisa cari orang lain untuk mengantikan kamu!"

"....."

"Jangan membuat saya meluapkan kemarahan kepada kamu. Keluar dari ruangan saya sekarang juga. Bawa kertas ini yang tidak berguna!"

Tanpa berfikir panjang wanita itu langsung memunguti kertas yang berceceran itu. Setelah sudah dipegangnya wanita itu langsung bergegas meninggalkan ruangan itu sekarang juga.

"Pak Kenan marah?"

"Rasanya aku ingin resign dari pekerjaan ini" Gumanya yang tak sengaja air matanya menetes begitu saja.

"Joy jika kamu masih membutuhkan uang jangan resign dari sini. Bukan cuma kamu saja tapi kita di sini juga merasakan apa yang kau rasakan." Ucap wanita itu menepuk pundak Joy kemudian meninggalkannya. Wanita itu memasuki ruangan Kenan yang saat ini sedang meneguk air mineral di atas meja kerjanya.

"Sir agenda hari ini kita.... "

"Batalkan semuanya saya ingin beristirahat di rumah. Kamu atur kembali jadwal saya" Putus Kenan yang sudah muak berada di ruangan ini.

"Baik pak... Tapi pak lusa kita harus menemui pak James di Marin"

Kenan lupa dirinya harus bertemu dengan klien itu di kota Marin. Pasalnya Kenan sudah membuat janji dengan beliau tidak mungkin dirinya harus membatalkannya begitu saja. Beliau adalah salah satu pengusaha terkenal di kota San Francisco. Dengan Kenan menjalin hubungan kerja sama dengan perusahaan itu pendapatannya akan meningkat.

"Kamu atur saja semuanya, saya hari ini tidak ingin diganggu!" Titahnya hanya dibalas anggukannya.

Yolla adalah sekertaris Kenan yang masih bertahan dengan kemarahan pria itu. Banyak karyawan yang sudah resign dari pekerjaannya karena tidak betah. Tetapi Yolla tetap akan berkerja dengan Kenan karena dirinya membutuhkan pekerjaan ini.

Kenan memilih untuk pergi mengunjungi makam kedua orangtuanya Kiara. Sudah sejak kejadian itu pria itu sering sekali singgah sejenak untuk mengobrol dengan mereka. Walaupun mereka tidak bisa memberikan jawaban kepadanya. Pria itu datang dengan membawakan bunga dan meletakkannya di sana. "Aku minta maaf karena tidak bisa menjaga putrimu. Tetapi aku berjanji kepadamu secepatnya aku akan menemukannya. Aku juga berjanji tidak akan menyakiti putrimu lagi"ucapnya Kenan mengelus batu nisan tersebut.

Kenan memilih pulang ke rumahnya untuk menenangkan pikirannya. Tetapi tiba-tiba saja moodnya hancur melihat ibunya bersama dengan Rachel yang saat ini sudah berada di rumahnya. Kenan muak melihat wajah mereka berdua yang selalu ingin menemuinya padahal Kenan tidak mau. "Penjaga!" Panggil Kenan menggema di seluruh ruangan. Selang beberapa lama kemudian dua orang pria paruh baya datang menghampirinya.

After Merried (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang